Menuju konten utama

Soal PTS Kimia Kelas 11 Semester 2 Kurikulum Merdeka & Jawaban

Contoh soal PTS Kimia kelas 11 semester 2 Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban. Berikut pembahasannya.

Soal PTS Kimia Kelas 11 Semester 2 Kurikulum Merdeka & Jawaban
Ilustrasi Reaksi Kimia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Contoh soal PTS Kimia kelas 11 semester 2 Kurikulum Merdeka dibutuhkan bagi siswa kelas XI SMA/Sederajat sebagai bahan belajar untuk menghadapi Penilaian Tengah Semester.

Adapun bagi guru, contoh soal tersebut dapat dipakai sebagai acuan membuat soal PTS. Lebih lanjut, soal ini digunakan untuk penilaian kognitif siswa yang dilangsungkan di bawah Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum yang dirancang untuk memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Guna mewujudkannya, kurikulum ini mengacu pada tiga karakteristik utama: 1) pengembangan soft skills dan karakter; 2) fokus pada materi esensial, dan; 3) pembelajaran yang fleksibel.

Contoh Soal PTS Kimia Kelas 11 Kurikulum Merdeka dan Jawabannya

Perlu diperhatikan bahwa contoh soal PTS ini tidak sama persis dengan soal yang akan keluar ketika PTS berlangsung.

Berikut disajikan 15 soal kimia pilihan ganda dan 5 soal esai beserta kunci jawabannya:

Pilihan Ganda

1. Larutan penyangga asam terbentuk jika asam lemah bereaksi dengan basa kuat dan terdapat sisa asam lemah. Untuk membuat suatu larutan penyangga asam, seorang siswa mencampur 200 ml larutan HCOOH 0,1 M (Ka HCOOH = 10-4) dengan 100 ml larutan NaOH 0,1 M. pH larutan yang dihasilkan adalah ....

A. 6

B. 7

C. 5

D. 3

E. 4

Jawaban: E

2. Ionisasi larutan asam lemah bergantung harga tetapan ionisasi (Ka) atau derajat ionisasi (alpha). Konsentrasi ion H+ yang terdapat dalam 200 ml larutan CH3COOH 0,5 M dengan Ka = 1,8 x 10-5 sebesar ....

A, 3 x 10 -3 M

B. 2 x 10 -3 M

C. 4 x 10 -4 M

D. 3 x 10 -2 M

E. 8 x 10 -6 M

Jawaban: A

3. Komposisi senyawa yang terkandung dalam bensin dapat ditentukan dengan bilangan oktan. Bensin dengan bilangan oktana 80 memiliki komposisi senyawa ....

A. 20% isooktana dan 80% n-heptana

B. 20% isooktana dan 80% n-heksana

C. 20% n-heksana dan 80% isooktana

D. 20% n-pentana dan 80% isooktana

E. 20% n-heptana dan 80% isooktana

Jawaban: E

4. Larutan CH3COOK 0,1 M (Ka CH3COOH = 10-5) merupakan garam yang terhidrolisis sebagian dalam air dan memiliki pH sebesar ….

A. 9

B. 10

C. 11

D. 12

E. 8

Jawaban: A

5. Perhatikan reaksi asam basa Bronsted-Lowry berikut ini :

(1) RNH2 + H2O → RNH3+ + OH-

(2) H2PO4- + H2O → HPO42- +H3O+

(3) HCO3- + H2O → H2CO3 + OH-

H2O yang bersifat basa terdapat pada reaksi ... .

A. 1 dan 2

B. 1

C. 3

D. 1 dan 3

E. 2

Jawaban: E

6. Dari campuran larutan-larutan berikut yang merupakan penyangga adalah ....

A. Larutan NH3 dengan larutan (NH4)2SO4

B. Larutan NaOH dengan larutan NaCl

C. Larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO)2

D. Larutan H2SO4 dengan larutan Na2SO4

E. Larutan HCl dengan larutan NaCl

Jawaban: A

7. Dari beberapa sifat koloid berikut :

(1) Elektroforesis

(2) Efek Tyndall

(3) Koagulasi

(4) Adsorpsi

(5) Dialisis

Penggunaan tawas dalam mengendapkan lumpur koloid dan norit sebagai karbon aktif merupakan penerapan sifat koloid nomor ....

A. (3) dan (4)

B, (1) dan (2)

C. (4) dan (5)

D. (2) dan (3)

E (3) dan (5)

Jawaban: A

8. Polutan asap pabrik dalam udara merupakan koloid.....

A. Cair dalam gas

B. Padat dalam gas

C. Gas dalam cair

D. Gas dalam gas

E. Gas dalam padat

Jawaban: B

9. Sifat dialisis koloid terdapat dalam….

A. Penyembuhan sakit perut dengan norit

B. Menghilangkan bau badan dengan deodorant

C. Warna langit yang berwarna pada senja hari

D. Pembuatan tahu dari air kedelai dengan batu tahu

E. Proses cuci darah untuk pasien gagal ginjal

Jawaban: E

10. Diberikan lima macam reaksi sebagai berikut :

Dari reaksi di atas, yang dapat menghasilkan larutan penyangga adalah…

A. II

B. IV

C. I

D. III

E. V

Jawaban: C

11. Buih pada air laut adalah sistem dispersi…

A. Zat cair terdispersi dalam zat cair

B. Zat padat terdispersi dalam zat cair

C. Gas terdispersi dalam zat cair

D. Zat cair terdispersi dalam gas

E. Gas terdispersi dalam zat padat

Jawaban: C

12. Di antara garam-garam berikut ini yang kelarutannya paling besar adalah ….

A. Ag2S, Ksp =1,6x10-49

B. AgCl, Ksp = 10-10

C. Ag2C2O4, Ksp =3,2x10-12

D. AgI, Ksp = 10-16

E. Ag2C2O4, Ksp =1,1x10-11

Jawaban: E

13. Jika diketahui KaCH3COOH=10-5, maka pH larutan garam Ca(CH3COO)2 0,2 M adalah…

A. 5

B. 5 – log 2

C. 9 + log 2

D. 9 – log 2

E. 9

Jawaban: C

14. Perhatikan reaksi berikut ini :

HCO3- (ag) + OH-(ag)? CO32-(ag) + H2O(ag)

Dari reaksi tersebut, menurut Bronsted-Lowry yang dapat dinyatakan sebagai asam adalah ….

A. CO32- dan H2O

B. OH- dan H2O

C. HCO3- dan CO32-

D. HCO3- dan H2O

E. OH- dan CO32-

Jawaban: D

15. pH campuran dari larutan 1 liter 0,1 mol HX dengan 1 liter 0,4 mol NaX adalah….

A. 5,6

B. 5

C. 4,4

D. 4,6

E. 5,4

Jawaban: B

Contoh Soal Esai

1. Perhatikan senyawa berikut:

  • HCl dan H3O+
  • H2O dan Cl-
  • HCl dan Cl-
  • H3O+ dan HCl
  • H3O+ dan Cl-
Di antara pilihan tersebut, mana kah yang merupakan pasangan asam basa konjugasi pada reaksi HCl(ag) + H2O (l) H3O+(ag)+Cl-(ag)?

Jawaban:

Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah HCl dan Cl-. Mengacu pada teori Bronsted Lowry, asam adalah senyawa yang dapat menyumbangkan H+, HCl menyumbangkan satu H+, sisanya adalah Cl- merupakan basa konjugasi.

Pasangan asam basa konjugasi merupakan:

  • Pasangan asam dengan basa konjugasI
  • Pasangan basa dengan asam konjugasi

2. Berapa pH dari larutan [HCl] dengan konsentrasi 1 x 10-8 M?

Jawaban:

[H+] = 10-7 + 10-8

[H+] = 10.10-8 + 10-8

= 11 x 10-8

pH= - log[H+]

pH= - log(11 x 10-8)

= 8 – log 11

= 6,9→ mendekati 7

[HCl] dengan konsentrasi 1 x10-8 M, artinya konsentrasi asam sangat encer, sehingga mendekati netral (pH 7)

Derajat keasaman larutan asam paling rendah pada pH dibawah 7, jika pH diatas 7 artinya menuju sifat basa.

3. Bagaimana cara muatan partikel koloid ditentukan?

Jawaban:

Partikel koloid ditentukan dengan cara elektroforesis. Jika ke dalam koloid dikenakan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi), sebaliknya koloid negatif akan bergerak menuju elektroda positif. Hal ini merupakan sistem kerja elektroforesis.

4. Pada larutan penyangga CH3COOH dengan garam CH3COONa ditambahkan sedikit asam, maka bagaimana penambahan tersebut dapat dinetralkan?

Jawaban:

Penambahan tersebut akan dinetralkan oleh CH3COO-(aq).

Dalam larutan penyangga CH3COOH , CH3COONa jika ditambahkan sedikit asam, maka penambahan asam tersebut akan dinetralkan oleh basa konjugasi CH3COO- membentuk CH3COOH

CH3COONa(aq)ßà CH3COO-(aq) + Na+(aq)

CH3COO-(aq) + H+(aq) ßàCH3COOH(aq)

5. Berikut ini data hasil titrasi HCl dengan larutan NaOH 0,1M:

Percobaan I

Volume HCl yang dititrasi: 25mL

Volume NaOH yang digunakan: 20mL

Percobaan II

Volume HCl yang dititrasi: 25mL

Volume NaOH yang digunakan

Percobaan III

Volume HCl yang dititrasi: 25mL

Volume NaOH yang digunakan: 19mL

Berdasarkan data tersebut, berapa konsentrasi larutan HCl dalam satuan M?

Jawaban:

Volume NaOH rata-rata yang dibutuhkan:

(20 + 21 + 19) = 20 ml

3

Misal konsentrasi HCl = M1, NaOH = M2

Volume HCl = V1, NaOH = V2

M1. V1= M2. V2

0,1 x 20 = M2 x 25

M2 = 2/25 M

= 0,080 M

Konsentrasi HCl = 0,080 M

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syaima Sabine Fasawwa

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syaima Sabine Fasawwa
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Yulaika Ramadhani