tirto.id - Materi unsur, senyawa, dan campuran merupakan salah satu pembahasan yang perlu diperdalam siswa. Guru juga bisa memanfaatkan penjelasan dalam artikel ini sebagai bahan ajar.
Perlu diketahui bahwa berbagai material di muka bumi, misal batuan, tanah, udara, dan air memiliki susunan tertentu. Adapun jenis susunan tersebut diklasifikasikan menjadi zat tunggal dan campuran.
Zat tunggal ini dipisahkan lagi menjadi dua macam, yaitu unsur dan senyawa. Berkaitan dengan pernyataan tersebut, berikut dijelaskan contoh unsur, senyawa, dan campuran serta perbedaannya.
Apa Itu Unsur dalam IPA?
Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA, unsur menjadi salah satu materi yang diajarkan kepada peserta didik. Jika ditelisik secara lebih dalam, unsur dipelajari lewat pembelajaran kimia.
Unsur secara garis besar menunjukkan suatu penyusun materi dengan sifat tunggal yang tak bisa dipecahkan. Oleh karena itu, unsur hanya merujuk pada zat yang berkarakteristik tetap.
Pengertian Unsur
Merujuk Modul IPA Kelas VII SMP (2017) terbitan Kemdikbud, unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana. Kita juga bisa menyebut unsur sebagai zat yang terbuat dari satu atom.Selain itu, unsur akan tetap mempertahankan ciri-ciri yang asli (bersifat konstan) dari zat tersebut. Kondisi ini selalu berlaku, bahkan ketika unsur itu sudah melewati proses kimia dan fisika, seperti dilansir dari UNA Academy.
Contoh Unsur
Ada beberapa contoh unsur yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya logam, non logam, dan semi logam. Berikut penjelasan masing-masing contoh zat tersebut.1. Unsur Logam
Unsur logam merupakan bagian dari zat padat yang memiliki satu unsur logam berwujud cair, yaitu air raksa. Contohnya besi (Fe), yaitu jenis logam paling murah yang kerap digunakan sebagai campuran karbon dalam produksi baja.2. Unsur Non Logam
Unsur logam memiliki sifat tidak mengkilat, tidak dapat digunakan sebagai penghantar listrik, dan tidak dapat ditempa. Salah satu contohnya yodium (I) yang digunakan sebagai antiseptik luka dan campuran garam dapur.3. Unsur Semi Logam
Disebut pula metalloid, unsur semi logam merupakan jenis unsur logam yang memiliki sifat antara unsur logam dan logam. Misalnya silicon, dilambangkan Si dalam tabel unsur, senyawa, dan campuran, biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat bahan semikonduktor.Apa Itu Senyawa?
Setelah mengetahui apa itu unsur, senyawa dapat dikatakan sebagai zat yang muncul ketika unsur berbeda bertemu. Senyawa tersebut masuk dalam kategori zat murni akibat penyatuan tertentu.
Zat tunggal ini diklaim bisa terbentuk karena adanya suatu reaksi kimia, sebagaimana dikutip dari Sampoerna Academy. Berbagai komponennya pun dideskripsikan tak terpisahkan, khususnya ketika sudah mengalami proses penyatuan.
Pengertian Senyawa
Mengutip Modul Pembelajaran Jarak Jauh (2020), senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang sifatnya berbeda. Oleh karena itu, beberapa zat tunggal bisa disatukan untuk menciptakan senyawa baru.Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran unsur secara kimia dengan skala perbandingan susunan yang tetap. Sebagai zat hasil penyatuan, sifatnya akan berbeda dari unsur penyusunnya.
Contoh Senyawa
Terdapat sejumlah senyawa yang dapat dilihat di sekitar kita, misalnya karbon dioksida, air, dan garam dapur. Untuk memahami mengapa tiga hal itu termasuk senyawa, Anda bisa membaca penjelasan berikut.1. Karbon Dioksida (CO2)
Seseorang yang menghembuskan napas akan mengeluarkan zat berupa karbon dioksida. Senyawa ini dihasilkan dari perbandingan 1 atom karbon (C) dan 2 atom oksigen (O2), sehingga disimbolkan menjadi CO2.2. Air (HO)
Serupa dengan CO2, air juga merupakan gabungan dari dua unsur yang berbeda. Senyawa ini dihasilkan dari hidrogen (H) dan oksigen (O), kemudian ditampilkan dalam contoh unsur, senyawa, dan campuran sebagai HO.3. Garam Dapur/Natrium Klorida (NaCl)
Garam dapur kerap disebut juga sebagai natrium klorida (NaCl). Seperti penyebutan singkatannya, senyawa garam dapur atau halit ini tersusun atas unsur natrium (Na) dan klorida (Cl).Apa yang Dimaksud Campuran?
Kendati sudah mengetahui bahwa zat tunggal (unsur) bisa dicampur menjadi senyawa, Anda perlu pula tahu pula definisi campuran. Proses ini dapat menghasilkan menghilangkan atau mempertahankan unsur campurannya.
Berikut ini pengertian campuran dalam IPA dan contohnya.
Pengertian Campuran
Campuran didefinisikan sebagai sebuah materi yang tersusun oleh beberapa jenis zat berbeda. Adapun campuran mengkomposisikan perbandingan antara satu dan lainnya melalui proses kimia.Oleh karena itu, zat hasil proses pencampuran akan menciptakan komposisi yang dinamis atau berubah-ubah. Beberapa campuran unsur zat tunggal ini bisa dipisahkan kembali lewat proses fisik tertentu.
Contoh Campuran
Ada beberapa material yang bisa kita anggap sebagai contoh campuran dalam kehidupan sehari-hari. Jenisnya terbagi menjadi dua, yakni campuran homogen dan campuran heterogen.Berikut penjelasan mengenai kedua contoh campuran tersebut.
1. Campuran Homogen
Campuran homogen merupakan jenis campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat, sehingga zat-zat tersebut tidak dapat dibedakan lagi. Contoh dari campuran homogen seperti sirup.2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan jenis campuran dengan susunan zat campurannya masih dapat dibedakan. Contoh dari campuran heterogen seperti campuran minyak dan air, campuran pasir dan air.Perbedaan Unsur, Senyawa, dan Campuran
Apa perbedaan unsur, senyawa, dan campuran? Untuk mengetahui bagaimana perbedaan ketiga jenis zat tersebut, Anda bisa memantau daftar poin berikut.
Unsur
- Hanya terdiri dari satu atom.
- Penyusunnya bersifat tetap.
- Melambangkan sifat unsur zat murni.
- Ada lantaran faktor alamiah dan tak bisa disederhanakan.
Senyawa
- Tercipta dari gabungan sejumlah unsur.
- Penyusunnya bersifat tetap.
- Sifatnya berbeda dari beberapa unsur penyusunnya.
- Bisa diciptakan lewat proses kimia.
Campuran
- Dihasilkan dari dua atau lebih senyawa.
- Zat penyusunnya dapat mengalami perubahan.
- Sifat masing-masing penyusun tak berubah.
- Dihasilkan lewat proses fisika.
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Maria Ulfa
Penyelaras: Yuda Prinada