tirto.id - Contoh zat tunggal dan zat campuran baik yang homogen maupun heterogen sangat mudah ditemukan di sekeliling kita.
Pengertian Zat tunggal adalah substansi murni yang terdiri dari satu jenis unsur atau molekul yang sama. Zat tunggal memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang konsisten dan khas. Contoh zat tunggal meliputi air (H2O), oksigen (O2), dan emas (Au).
Sementara itu, dalam ilmu kimia, arti zat campuran adalah kombinasi dua atau lebih zat tunggal yang berbeda. Dalam zat campuran, zat-zat tersebut dapat tercampur secara homogen atau heterogen.
Campuran homogen memiliki komposisi yang seragam di seluruh bagian campuran, sedangkan campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak seragam dan dapat terlihat secara visual. Contoh zat campuran homogen adalah larutan gula dalam air, sedangkan contoh zat campuran heterogen adalah campuran pasir dan kerikil.
Zat campuran dapat dibagi lagi menjadi campuran homogen dan heterogen. Campuran homogen, juga dikenal sebagai larutan, memiliki partikel-partikel yang terdispersi dengan merata sehingga tidak terlihat secara visual.
Contohnya adalah air garam atau air soda. Sedangkan campuran heterogen memiliki partikel-partikel yang tidak terdispersi dengan merata dan dapat terlihat secara visual. Contohnya adalah campuran minyak dan air atau campuran beras dan kacang-kacangan.
Dalam kimia, pemisahan zat campuran dapat dilakukan melalui metode-metode seperti penyaringan, pengendapan, destilasi, filtrasi, atau kromatografi, tergantung pada sifat-sifat zat-zat yang terlibat dalam campuran tersebut.
Contoh Zat Tunggal dan Zat CampuranTabel Periodik. FOTO/iStockphoto
Contoh Zat Tunggal
Sesuai dengan definisinya, bahwa zat tunggal sebagai zat yang mengandung dari satu penyusun. Contoh Zat Tunggal di antaranya:
- Hidrogen (H2)
- Oksigen (O2)
- Aluminium (Al)
- Air (H2O)
- Garam dapur (NaCl)
- Emas (Au)
- Karbon dioksida (CO2)
- Hidroklorik asam (HCl)
- Hidrogen peroksida (H2O2)
- Belerang (S)
- gula murni (sukrosa)
- Logam besi
Contoh Zat Campuran
Zat campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.
Contoh Zat Campuran Homogen:
- Larutan gula dalam air: Ketika gula (zat padat) larut sepenuhnya dalam air (zat cair), terbentuk larutan gula yang homogen secara visual dan memiliki komposisi yang seragam di seluruh campuran.
- Minuman ringan berkarbonasi: Minuman seperti cola atau soda merupakan campuran homogen antara air, gas karbon dioksida, gula, dan berbagai bahan tambahan lainnya. Meskipun terdapat zat-zat yang berbeda dalam campuran ini, mereka terdispersi dengan merata sehingga membentuk larutan homogen.
- Solution obat: Banyak obat-obatan yang tersedia dalam bentuk larutan homogen. Misalnya, sirup obat yang terdiri dari berbagai zat aktif yang terlarut dalam air dan bahan tambahan lainnya.
- Campuran minyak dan air: Ketika minyak dan air dicampurkan bersama, mereka tidak dapat terlarut satu sama lain secara homogen. Minyak akan membentuk lapisan terpisah di atas air, membentuk campuran heterogen.
- Salad buah: Saat Anda membuat salad buah dengan memotong buah-buahan seperti apel, pisang, dan anggur menjadi potongan-potongan, mereka tetap terlihat terpisah dan membentuk campuran heterogen.
- Campuran pasir dan kerikil: Ketika pasir dan kerikil dicampur bersama, partikel-partikel pasir dan kerikil tidak terlarut satu sama lain dan tetap terpisah secara visual, membentuk campuran heterogen.
- Sup dengan sayuran potong: Ketika Anda membuat sup dengan memasukkan sayuran potong seperti wortel, kentang, dan kubis, mereka tetap terlihat terpisah dalam cairan sup, membentuk campuran heterogen.
- Campuran beras dan kacang-kacangan: Jika Anda menggabungkan beras dengan kacang-kacangan seperti kacang merah atau kacang kedelai, mereka tetap terpisah secara visual dalam campuran, membentuk campuran heterogen.