Menuju konten utama

Penyebab Air & Minyak Tidak Bisa Bercampur serta Cara Melarutkan

Mengapa air dan minyak tidak bisa bercampur serta bagaimana cara melarutkan dua cairan itu?

Penyebab Air & Minyak Tidak Bisa Bercampur serta Cara Melarutkan
Petugas mengumpulkan tumpahan minyak mentah yang tercecer di Laut Utara Karawang, Jawa Barat, Senin (12/8/2019). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc.

tirto.id - Air dan minyak merupakan dua jenis cairan yang dikenal tidak dapat bercampur bahkan jika dituangkan dalam satu wadah yang sama. Minyak akan selalu mengambang di atas air. Lantas, apa penyebabnya dan bagaimana cara melarutkan dua elemen itu?

Dikutip dari Lemak dan Minyak (2022) karya Netti Herlina dan M. Hendra S. Ginting, minyak merupakan istilah umum untuk menyebut semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam air alias hidrofobik, namun bisa larut dalam pelarut organik

Sedangkan air merupakan substansi kimia dengan rumus H2O yang setiap molekulnya mengandung satu atom oksigen dan dua atom hidrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air memiliki sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar.

Mengapa Air dan Minyak Tidak Bisa Menyatu?

Meskipun air merupakan zat pelarut yang universal karena hampir semua zat dapat larut di dalamnya, namun minyak tidak dapat menyatu dengan air.

Penyebab dari tidak bisanya air dan minyak menyatu berasal dari susunan dan sifat-sifat atom atau molekul pembentuknya.

Air terdiri dari molekul-molekul kecil beratom tiga, yaitu 2 hidrogen dan 1 oksigen. Sementara minyak terdiri dari molekul-molekul besar, yaitu karbon dan hidrogen, tanpa oksigen. Hal ini menyebabkan air dan minyak memiliki densitas serta berat jenis yang jauh berbeda.

Air memiliki molekul polar. Artinya, salah satu ujung molekul bermuatan positif dan ujung lainnya memiliki muatan negatif. Sedangkan minyak memiliki molekul jenis nonpolar, molekul jenis ini hanya bisa menyatu dengan molekul nonpolar lainnya.

Ketika mencampurkan air dan minyak, molekul air dan minyak saling menarik satu sama lain, dan molekul minyak saling menempel. Hal ini menyebabkan air dan minyak membentuk dua lapisan yang terpisah.

Jika kedua cairan ini dikocok dalam wadah botol, guncangannya akan menyebabkan emulsi yang memaksa air dan minyak untuk bercampur dalam waktu singkat. Namun, air dan minyak itu akan memisahkan diri lagi.

Cara Melarutkan Air dan Minyak

Meskipun air dan minyak pada kondisi normal tidak dapat menyatu, terdapat cara untuk melarutkan dua jenis cairan ini, yakni yang disebut dengan emulsi.

Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang sebenarnya tidak bisa bergabung, seperti minyak dan air sehingga perlu ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai pengemulsi. Pengemulsi inilah yang dapat membantu dua cairan dapat bercampur secara homogen dan stabil.

Emulsi air dalam minyak adalah kondisi di mana minyak mentah menjadi fase kontinu dan air sebagai fase terdispersi. Emulsi distabilkan oleh zat penstabil emulsi (emulsifier) berupa sabun, sulfonated oil, asphaltic residues, waxes, garam, dan sulfides.

Sedangkan emulsi minyak dalam air merupakan emulsi di mana minyak membentuk tetes-tetes kecil, sedangkan air sebagai fase yang kontinu. Emulsi ini distabilkan oleh zat alam yang terdapat dalam minyak mentah dan kandungan silika yang halus dan bersih, clay, dan material-material lain yang bersifat larut dalam air.

Syarat-syarat terbentuknya emulsi ditentukan oleh 3 faktor, yaitu:

  • Adanya dua macam cairan yang dalam keadaan normal tidak dapat bercampur, seperti miyak dan air.
  • Adanya bahan-bahan pembentuk emulsi.
  • Adanya pengadukan yang cukup kuat untuk menghamburkan atau menyebabkan cairan yang satu dengan cairan lainnya.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Iswara N Raditya