tirto.id - Istilah globalisasi, modernisasi, dan westernisasi kerap disepadankan karena memuat unsur masuknya nilai Barat (negara maju) ke negara-negara berkembang seperti Indonesia. Apa perbedaan antara globalisasi dan modernisasi serta westernisasi?
Globalisasi, modernisasi, dan westernisasi pada dasarnya mencakup sejumlah perubahan tertentu. Bukan hanya sebagai proses, ketiga hal itu juga menjadi dampak berkelanjutan yang bisa mengubah gaya kehidupan masyarakat dunia.
Dijelaskan dalam Guru Pembelajar Sosiologi terbitan Kemdikbud (2016) bahwa modernisasi mencakup transformasi kehidupan tradisional. Perubahan itu mencakup teknologi dan sosial budayanya.
Pengertian Modernisasi, Globalisasi, dan Westernisasi
Pengertian modernisasi dan globalisasi serta westernisasi menjadi salah satu materi yang perlu diketahui peserta didik. Lantas, apa yang dimaksud dengan globalisasi, modernisasi, dan westernisasi?
Untuk mengetahui apa perbedaan antara globalisasi dan modernisasi serta westernisasi, Anda terlebih dahulu bisa membaca definisi berikut.
Pengertian Modernisasi
Modernisasi adalah perubahan dari keadaan belum maju menjadi lebih maju. Istilah ini juga kerap digunakan untuk melambangkan proses menuju kehidupan masyarakat yang modern di berbagai aspek kehidupan.Modernisasi pun bisa dimaknai sebagai perubahan dari penggunaan cara-cara tradisional menjadi langkah-langkah yang baru. Tepatnya lebih maju dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Pengertian Globalisasi
Dikutip dari laman M-Edukasi Kemdikbud, globalisasi adalah mendunianya suatu tatanan kehidupan maupun nilai. Oleh karena itu, globalisasi tidak mengenal batas wilayah serta membawa sejumlah nilai global.Globalisasi menjadi tantangan karena unsur-unsur budaya dari luar semakin mudah masuk ke setiap negara dan mempengaruhi budaya lokal. Masyarakat di tingkat lokal juga semakin mudah terpengaruh oleh proses politik maupun ekonomi dunia.
Pengertian Westernisasi
Westernisasi adalah proses peniruan budaya dari negara-negara Barat oleh masyarakat di luarnya, misal negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Malaysia. Lebih kasar dari modernisasi, westernisasi tak memandang baik maupun buruknya nilai.Selain itu, westernisasi lebih mengarah pada sikap dan perilaku karena menganggap gaya hidup dari Barat lebih tinggi dan bergengsi daripada budaya lokal. Oleh sebab itu, pudarnya budaya lokal berpotensi terjadi.
Perbedaan Modernisasi dan Globalisasi serta Westernisasi
Apa perbedaan antara globalisasi dan modernisasi serta westernisasi? Berbagai hal yang menjadi pembeda tiga istilah tersebut mencakup dampak, fokus, ruang lingkup, daya kritis, dan prosesnya.
Berikut penjelasan tentang: apa perbedaan globalisasi dan modernisasi serta westernisasi.
1. Perbedaan Dampak
Perbedaan globaliasi dan modernisasi serta westernisasi dapat dipantau dari dampak yang ditimbulkan. Globalisasi pada dasarnya berhubungan dengan dampak antar-negara di bidang politik, ekonomi, lingkungan, dan budaya.Berbeda dengan itu, modernisasi lebih merujuk pada dampaknya di bagian pola pemikiran, struktur sosial, tradisi, dan gaya hidup. Begitu pula dengan praktik dan nilai-nilainya.
Adapun westernisasi memberikan dampak yang serupa dengan modernisasi, namun cenderung buruk. Beberapa indikator yang berubah bukan ditinjau untuk menuju modern, tapi hanya berdasarkan keinginan tanpa menilai baik buruknya.
2. Perbedaan Fokus
Modernisasi berfokus mengubah kehidupan internal suatu masyarakat agar bisa mengadopsi budaya modern. Pembeda antara modernisasi dan westernisasi adalah budaya itu tidak dinilai manfaatnya.Sementara itu, globalisasi hanya fokus mempertimbangkan hubungan serte interdependensi negara. Begitu pula keterkaitan antara organisasi maupun aktor internasional.
3. Perbedaan Ruang Lingkup
Perbedaan modernisasi dan globalisasi serta westernisasi bisa dilihat dari ruang lingkup istilahnya masing-masing. Globalisasi berawal dari skala yang kecil, kemudian meluas tanpa batas.Oleh karena itu, terjadi integrasi secara politik, ekonomi, dan budaya dalam interaksi atau kerja sama internasional. Sementara modernisasi hanya merujuk pada lingkungan kecil yang berusaha berjalan lebih canggih.
Adapun westernisasi ruang lingkupnya serupa dengan proses modernisasi. Namun berbagai budaya luar yang diadopsi untuk lingkungan kecilnya mayoritas memberikan dampak berupa pudarnya nilai lokal.
4. Perbedaan Daya Kritis
Berbicara tentang daya, logika, serta sikap kritis, globalisasi dapat menimbulkan pemikiran yang beragam. Misalnya ada yang melihat peluang ekonomi dari kasus tertentu, sementara yang lainnya terancam.Situasi ini berbanding terbalik dengan modernisasi yang dianggap bisa memunculkan kemajuan bangsa. Kendati pemikiran menghasilkan pandangan berbeda, namun itu didiskusikan untuk menjadi masyarakat yang lebih baik.
Kemudian, perbedaan modernisasi dan westernisasi adalah pemikirannya yang cenderung refleks. Orang yang terkena arus westernisasi tidak memerhatikan kemajuan, melainkan tren tertentu.
5. Perbedaan Proses
Perbedaan globalisasi, modernisasi, dan westernisasi juga dapat ditinjau berdasarkan prosesnya. Pertama-tama, globalisasi terjadi di sektor jasa, barang, modal, komunikasi, transportasi, dan informasi.Sementara itu, modernisasi terjadi di bidang ekonomi, perubahan sosial, dan perpolitikan negara. Semua indikator yang disebutkan beralih dari tradisional menuju teknologi dan budaya modern.
Adapun perbedaan globalisasi dan westernisasi dalam segi proses yaitu westernisasi muncul akibat kurang kritisnya masyarakat. Globalisasi terjadi akibat kesadaran untuk menghilangkan batas, sementara westernisasi malah tidak menilai buruk dan baiknya.
Contoh Modernisasi, Globalisasi, dan Westernisasi
Terdapat berbagai macam contoh modernisasi yang saat ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya di Indonesia, sejak beberapa dekade silam telah terjadi modernisasi di sektor pertanian Indonesia.
Hal itu terlihat dari perkembangan pengetahuan berupa penggunaan mesin untuk pengolahan lahan, teknik irigasi yang lebih maju, pupuk dan obat kimia, verietas benih unggul, hingga alat pengolahan hasil panen yang lebih efisien.
Bukan hanya itu, dahulu kala juga banyak petani yang memanfaatkan kerbau untuk melakukan pembajakan sawah. Namun demikian, modernisasi kini memuat alat-alat canggih untuk melakukan hal serupa.
Adapun contoh globalisasi dapat dipantau dari perkembangan internet untuk media komunikasi. Melalui penggunaan internet, masyarakat dunia dapat saling terhubung tanpa dibatasi apapun.
Contoh globalisasi juga bisa dilihat dari maraknya politik demokrasi yang meluas di berbagai negara. Berawal di Barat dan Amerika pada abad ke-18 silam, demokrasi kini diadopsi negara-negara berkembang.
Kemudian, contoh westernisasi bisa Anda lihat dari peniruan beberapa budaya barat yang berlebihan di Indonesia. Misalnya pakaian yang terbuka, budaya Barat ini marak digunakan kendati tidak sesuai nilai lokal.
Lantas, bagaimana melestarikan kearifan lokal di tengah arus modernisasi dan globalisasi?
Sebelum menjawab itu, perlu diketahui bahwa tantangan utama bangsa Indonesia dalam menghadapi arus modernisasi dan globalisasi adalah sulit mempertahankan jati diri atau eksistensi bangsa.
Untuk menghadapi arus modernisasi, globalisasi, dan westernisasi, kita harus memahami dahulu identitas diri. Dengan memahami bahwa Anda adalah bagian dari masyarakat Indonesia, budaya asing yang tidak seharusnya diadopsi pun bisa dibatasi demi melestarikan kearifan lokal.
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Yuda Prinada