Menuju konten utama

Contoh Dampak Positif & Negatif Globalisasi di Bidang Politik

Berikut contoh dampak globalisasi di bidang politik, baik positif maupun negatif. Simak artikel ini untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan secara politik.

Contoh Dampak Positif & Negatif Globalisasi di Bidang Politik
Ilustrasi Globalisasi. foto/Istockphoto

tirto.id - Globalisasi memperlihatkan perkembangan zaman yang menyebabkan dunia terhubung satu sama lain, sehingga batas antara setiap negara perlahan menghilang. Lantas, apa saja dampak globalisasi di bidang politik?

Berasal dari bahasa Inggris globalize (menyeluruh) dan -ization (proses), globalization diartikan sebagai proses mendunianya segala sesuatu. Menurut sosiolog Indonesia, Selo Soermardjan, yakni proses terbentuknya komunikasi dan organisasi antar masyarakat yang berbeda di seluruh dunia dengan tujuan serupa.

Sementara Hadion Wijoyo dkk. dalam Majanemen Pemasaran di Era Globalisasi (2020:5) menerangkan, globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan, pemikiran, produk, dan aspek kebudayaan lainnya.

Penyusutan jarak maupun pengurangan waktu dari globalisasi yang disebutkan juga oleh Tomlinson dalam Globalization and Culture (1999) ini bisa memberikan dampak. Berikut penjelasan mengenai globalisasi bidang politik beserta dampak yang ditimbulkan.

Apa yang Dimaksud Dampak Globalisasi di Bidang Politik?

Olga G. Leonova dalam artikel bertajuk “The Concept of ‘Political Globalization’ and Global Challenges”, globalisasi politik merujuk pada tidak adanya kedaulatan terhadap batas politik suatu negara serta peningkatan interaksi antara sistem pemerintahan dunia.

Berangkat dari pendapat itu, dampak yang ditimbulkan bisa berupa intervensi maupun interaksi eksternal berdasarkan demokrasi. Namun demikian, kebanyakan lebih berfokus pada organisasi non-pemerintahan, hak asasi manusia, dan kebebasan.

Globalisasi politik bisa dijabarkan pula sebagai proses di mana tugas-tugas pembuatan kebijakan telah beralih dari pemerintah-pemerintah nasional menuju organisasi-organisasi internasional. Dengan kata lain, globalisasi telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global.

Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral. Oleh sebab itu, diperlukan suatu kerja sama internasional yang sifatnya multilateralisme (lebih dari satu negara) sebagai bentuk pemecahan solusinya.

Dampak Globalisasi di Bidang Politik

Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI (2009), dampak positif dan negatif globalisasi di bidang politik berpotensi terjadi. Untuk mengetahui bagaimana contoh dampaknya, Anda bisa membaca keterangan berikut.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik

Terdapat beberapa dampak positif globalisasi dalam bidang politik yang bisa kita jadikan sebagai contoh, misalnya Hak Asasi Manusia yang semakin diakui keberadaannya. Konkret penerapan ini dapat kita pantau dari penegasan kembali komitmen Deklarasi Universal HAM oleh negara Prancis pada 10 Desember 2024.

Pihak mereka mengadakan suatu penghargaan bernama “Liberte-Egalite-Fraternite” untuk para pejuang HAM. Kemudian bekerja sama dengan Jerman dalam membuat Franco-German Prize untuk HAM, ditujukan kepada aktivis isu serupa.

Selain itu, dampak positif globalisasi dalam bidang politik lain bisa dipantau dari transparansi perpolitikan luar negeri. Sebagai contoh, kita dapat memantau bagaimana pemilihan umum (Pemilu) AS 2024 melalui berita maupun televisi.

Berikut ini sejumlah daftar dampak globalisasi di bidang politik yang positif.

  • Semakin diakuinya keberadaan Hak Asasi Manusia.
  • Transparansi informasi perpolitikan negara lain.
  • Seluruh orang bisa menggunakan hak politiknya secara bebas dan tidak diatur pihak tertentu.
  • Munculnya organisasi politik dunia dalam rangka menuntaskan isu global, baik itu HAM, kemiskinan, sosial, lingkungan, dan sebagainya.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Politik

Selain menyuguhkan hal positif, terdapat pula dampak negatif globalisasi di bidang politik yang berpotensi terjadi. Sebagai salah satu contohnya, konflik kepentingan negara-negara dunia bisa saja muncul.

Sebut misalnya konflik antara Israel dan Hizbullah yang mengakibatkan ledakanpager di Lebanon pada Selasa (17/9/2024). Peristiwa ini membuntut pada dugaan konspirasi keterlibatan Amerika Serikat, mengingat produsen perangkat berasal dari sana.

Kemudian diduga pula ada keterlibatan produsen Gold Apollo, salah satu merek pager keluaran perusahaan asal Taiwan. Bahkan, muncul prasangka walkie-talkie produksi Jepang yang diklaim telah mengalami upaya pemalsuan.

Selain contoh di atas, berikut daftar dampak negatif globalisasi dalam bidang politik.

  • Munculnya konflik kepentingan antara negara-negara dunia.
  • Orientasi masyarakat lebih mementingkan kelompoknya dibandingkan kepentingan umum.
  • Semakin ditinggalkannya budaya perpolitikan di negara asal dan hilangnya nasionalisme.
  • Masuknya ideologi asing yang melunturkan cara pandang, pikiran, dan gaya hidup masyarakat suatu negara.

Baca juga artikel terkait GLOBALISASI atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Yuda Prinada