tirto.id - Masalah sosial akibat globalisasi dan era digital belakangan ini mulai marak terjadi. Dampak dari berbagai permasalahan sosial itu pun mulai dirasakan oleh berbagai pihak. Apalagi, saat ini dunia tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh era globalisasi termasuk era digital yang terus melaju tanpa henti.
Masalah sosial sendiri menurut Sorjono Soekanto, sebagaimana dirujuk dari e-modul Sosiologi terbitan Kemdikbud, adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Lebih lanjut, Soerjono Soekanto mengatakan bahwa pada dasarnya permasalahan sosial merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, ini karena masalah sosial merupakan hasil dari kebudayaan manusia itu sendiri dan akibat dari hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadinya masalah sosial akibat globalisasi dan era digital?
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah sosial akibat globalisasi di antaranya adalah:
- Faktor Ekonomi : Adanya fenomena kemiskinan, pengangguran, dan banyak lainnya.
- Faktor Budaya : Perceraian, masalahan kenakalan remaja, dan banyak lainnya.
- Faktor Biologis : Manusia harus memenuhi kebutuhan biologisnya untuk makan,kependudukan, mempertahankan diri, meneruskan keturunan dan banyak lainnya.
- Faktor Psikologis : Adanya penyakit syaraf, munculnyua aliran sesat, dan banyak lainnya.
Contoh Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital
Setelah mengetahui apa itu masalah sosial dan apa saja faktor penyebab munculnya masalah sosial akibat globalisasi, agar lebih jelas, berikut akan dijabarkan contoh masalah sosial akibat globalisasi dan era digital.
Berbagai contoh permasalahan sosial akibat globalisasi dan era digital ini bisa menjadi gambaran, bahwa walaupun globalisasi membawa banyak manfaat, namun ternyata datangnya era globlalisasi ini memerlukan pengelolaan yang bijak.
Hal ini diperlukan agar dampak negatif dari permasalahan globalisasi ini dapat diminimalkan.
Berikut ini berbagai contoh masalah sosial akibat globalisasi dan era digital yang datang dengan sangat cepat dan sepertinya sulit untuk dihentikan:
1. Pengangguran StrukturalIlustrasi PHK startup. tirto.id/iStockphoto
Masalah ini disebabkan oleh adanya otomatisasi dan teknologi digital yang perlahan menggantikan tenaga kerja manusia. Contoh dari pengangguran struktural ini adalah, pekerja pabrik kehilangan pekerjaan karena mesin mengambil alih tugas pekerja pabrik.2. Eksploitasi Tenaga KerjaSeorang buruh rokok menunjukkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterimanya di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024).ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.
Eksploitasi tenaga kerja ini terjadi karena banyak perusahaan yang memindahkan produksinya ke negara berkembang dengan upah rendah. Misalnya, pekerja pabrik di negara berkembang dipaksa bekerja dalam kondisi buruk dengan gaji rendah. 3. Hilangnya Budaya LokalIlustrasi Influencer. FOTO/iStockphoto
Ketika dunia sudah tidak berbatas lagi akibat era globalisasi dan era digital terus merambah dunia, maka budaya asing masuk dengan gampangnya, salah satunya melalui media sosial. Budaya asing itu akhirnya menggantikan tradisi dan nilai-nilai lokal yang selama ini dipegang teguh oleh masyarakat setempat. Hal ini misalanya saja terlihat dari anak muda saat ini lebih mengenal produksi budaya dari luar ketimbang, seni dan tradisi lokal leluhurnya. Seperti anak muda saat ini lebih mengenal lagu-lagu K-Pop ketimbang lagu-lagu dari dari daerah asalnya.
4. Kesenjangan Sosial dan EkonomiSejumlah warga beraktivitas di perkampungan padat penduduk tepi rel kereta api di Kampung Bandan, Jakarta, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Globalisasi justri bisa memperkaya kelompok tertentu yang memiliki akses ke teknologi. Sementara kelompok lain yang tidak memiliki akses akan semakin tertinggal. Misalnya saja, masyarakat pedesaan yang tidak memiliki akses internet, tidak bisa mengakses media sosial, sehingga sulit memasarkan produk-produk desa mereka ke dunia luar, salah satunya lewat jalur marketplace atau toko online. 5. Kejahatan SiberKasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Pol. Irwan Anwar bersama Analis Kebijakan (Anjak) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo menunjukkan barang bukti dan tersangka saat rilis kasus Kejahatan Siber (Penyebar Hoax) di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/2/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir
Akibat era digital yang sudah merambah hingga ke ranah privat, kebebasan berekspresi di internet pun sering disalahgunakan untuk melakukan kejahatan siber, seperti penipuan online, atau bahkan melakukan aksi-aksi perundungan secara daring. 6. Muncul Krisis Identitas Ilustrasi Gila Belanja. foto/istockphoto
Globalisasi membuat konsumerisma tidak terbendung lagi. Tren global yang sedang mewabah juga akan menjangkiti banyak individu. Inlah yang membuat banyak orang terobsesi dengan citra diri di media sosial yang harus senada dengan tren yang sedang melanda dunia itu. Misalnya saja, ketika muncul trend kulit putih langsing, maka banyak perempuan yang terobsesi membuat dirinya menjadi putih dan langsing, walaupun itu sulit untuk diraih.
7. Kerusakan Lingkungan Suasana polusi udara yang menyelimuti bangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jakarta, Sabtu (15/6/2024). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/wpa.
Globalisasi membuat banyak negara melakukan produksi besar-besaran dalam rangka mengejar tingkat produksi agar bisa mencapai standar kemajuan seperti yang sudah distandarkan dunia internasional. Produksi besar-besaran itu menciptakan produksi massal serta pengiriman barang lintas negara sehingga makin meningkatkan jejak karbon dan polusi.
Misalnya, banyak negara yang menghasilkan limbah elektronik dari gadget dan perangkat digital yang dibuang karena sudah tidak layak pakai. Selain itu, produksi besar-besaran ini juga akan menghasilkan polusi dan mengorbankan banyak sumber daya hayati yang terbaharukan, seperti pohon ataupun air bersih.
Demikianlah berbagai contoh masalah sosial akibat globalisasi dan era digital. Dengan pengetahuan ini, maka bisa disimpulkan bahwa globalisasi tidak hanya membawa manfaat. Namun, globalisasi ternyata juga bisa menghasilkan dampak yang merugikan, apabila globalisasi tidak diolah dengan bijak dan penuh perhitungan.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani