Menuju konten utama
Cara Membaca Al-Quran

Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi dan Hukum Bacaan Tajwidnya

Mad lazim mukhaffaf kilmi terjadi ketika huruf mad bertemu dengan huruf berharakat sukun. Berikut ini contoh-contohnya dalam Al-Quran.

Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi dan Hukum Bacaan Tajwidnya
Sejumlah santri membaca Alquran atau bertadarus di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/5). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

tirto.id - Salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid adalah mad lazim mukhaffaf kilmi. Pengertiannya adalah mad yang terjadi ketika huruf mad bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Berikut ini contoh-contoh mad lazim mukhaffaf kilmi dalam Al-Quran.

Konsep mad dalam ilmu tajwid merupakan bahasan mendasar untuk menguasai tilawah Al-Quran. Bagaimanapun juga, bacaan mad nyaris selalu ditemui dalam setiap surah Al-Quran.

Di antara hukum mad itu ada mad lazim mukhaffaf kilmi yang wajib dilafalkan dengan panjang 6 harakat. Jika dibaca tidak sesuai kaidah tajwid, makna dan arti ayat Al-Quran akan melenceng dan tidak sesuai lagi.

Berdasarkan hal itu, mayoritas ulama menyatakan bahwa hukum belajar ilmu tajwid adalah fardu kifayah. Membaca Al-Quran tanpa ketentuan tajwid dianggap berdosa.

Dalam hal ini, kewajiban fardu kifayah jatuh atas suatu kelompok. Jika salah seorang dari kelompok itu belajar ilmu tajwid, kewajiban atas sisanya menjadi gugur.

Akan tetapi, jika seluruh kelompok tidak ada satu pun yang mempelajari ilmu tajwid, semuanya menjadi berdosa.

Selanjutnya, apabila seseorang sudah mengetahui ilmu tajwid, mengamalkannya ketika membaca Al-Quran adalah fardu ain atau wajib diaplikasikan, sebagaimana dilansir NU Online.

Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 121: "Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab [termasuk Al-Quran] kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya," (QS. Al-Baqarah [2]: 121).

Berkaitan dengan mad sendiri. Secara definitif, mad (المد) artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad.

Dengan kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya karena di dalam ayat tersebut terdapat salah satu huruf mad.

Salah satu konsep mad tersebut adalah mad lazim mukhaffaf kilmi. Lantas, apa itu mad lazim mutsaqqal kilmi dan ketentuannya dalam ilmu tajwid?

Hukum Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi dan Pengertiannya dalam Ilmu Tajwid

Pembahasan mad lazim mukhaffaf kilmidalam ilmu tajwid termasuk bahasan mad tingkat lanjut. Sebab, untuk memahami mad lazim mukhaffaf kilmi, pembaca Al-Quran atau qari harus memahami konsep mad thabi'i dan huruf-hurufnya tersebih dahulu.

Hal itu disebabkan mad lazim mukhaffaf kilmi merupakan turunan atau cabang dari mad asli. Pemahaman terhadap mad asli menentukan konsep mad lazim mutsaqqal kilmi dikuasai dengan baik.

Mad asli sendiri adalah kata-kata dalam Al-Quran yang memiliki harakat fathah diikuti dengan alif (ا), atau harakat kasrah diiringi dengan huruf ya sukun (ي), dan harakat dammah yang diikuti dengan huruf waw sukun (و), sebagaimana dikutip dari Dasar-Dasar Ilmu Tajwid (2020) yang ditulis Marzuki dan Sun Choirul Ummah

Ketiga huruf di atas adalah huruf-huruf mad asli, yakni huruf alif (ا), waw (و), dan ya (ي).

Cara membaca mad asli atau mad thabi'i adalah dengan panjang 2 harakat. Contoh bacaannya adalah sebagai berikut. كتَا بٌ (Dibaca: kitaabun) يَقُوْلُ (yaquulu) سمِيْعٌ (samii'un).

Setelah memahami mad asli atau mad thabi'i, barulah bisa melanjutkan pembelajaran mad lazim mukhaffaf kilmi.

Dalam bahasa Arab, mad "mukhaffaf kilmi" artinya adalah mad yang ringan pada pengucapan kata-nya. Pengertian mad lazim mukhaffaf kilmi adalah ketika huruf mad bertemu dengan huruf berharakat sukun dalam satu kata.

Contoh kata ayat Al-Quran yang memuat mad lazim mukhaffaf kilmi adalah: ءَآلْـَٰٔنَ (dibaca: al aaana).

Hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi dalam ilmu tajwid wajib dilafalkan dengan panjang 6 harakat atau 6 ketukan, sebagaimana ditulis Imam Zarkasyi dalam Pelajaran Tajwid (1987)

Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi dalam Al-Quran

Hukum mad lazim mukhaffaf kilmi hanya tertera dua kali dalam Al-Quran, yakni pada surah Yunus ayat 21 dan 91. Berikut ini bacaan ayatnya:

1. Surah Yunus Ayat 21

أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ ءَامَنتُم بِهِۦٓ ۚ ءَآلْـَٰٔنَ وَقَدْ كُنتُم بِهِۦ تَسْتَعْجِلُونَ

Bacaan latinnya: "A ṡumma iżā mā waqa'a āmantum bih, āl-āna waqad kuntum bihī tasta'jilụn"

Artinya: "Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan?" (QS. Yunus [10]: 51).

2. Surah Yunus Ayat 91

ءَآلْـَٰٔنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلْمُفْسِدِينَ

Bacaan latinnya: "Al-āna wa qad 'aṣaita qablu wa kunta minal-mufsidīn"

Artinya: "Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan," (QS. Yunus [10]: 91).

Baca juga artikel terkait HUKUM BACAAN MAD atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom