tirto.id - Dinamika politik global menciptakan interaksi kompleks antarnegara, yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Politik internasional bukan lagi sekadar urusan dalam negeri, tetapi juga melibatkan kepentingan bersama di panggung global.
Ketika saling berinteraksi, negara-negara membawa kepentingan dan perspektif unik yang bisa mendorong atau menimbulkan gesekan. Isu-isu seperti keamanan, perdagangan, dan hak asasi manusia sering kali menjadi titik tolak diskusi dan negosiasi antarnegara.
Interaksi antar-ruang di bidang politik menciptakan hubungan yang bersifat dinamis, baik dalam bentuk kerja sama maupun kompetisi. Lantas, apa pengaruh interaksi antar-ruang dalam bidang politik?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan politik, simak penjelasan dalam artikel ini.
Dampak Positif Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara terhadap Kehidupan Politik
Perubahan dan interaksi antarnegara membawa dampak yang beragam bagi kehidupan politik. Interaksi lintas batas di bidang politik tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga bisa membawa dampak positif.
1. Kerja sama untuk ketertiban dan keamanan global
Ratna Dwi Estuningtyas dalam studi berjudul “Dampak Globalisasi Pada Politik, Ekonomi, Cara Berfikir, dan Ideologi, serta Tantangan Dakwahnya” menerangkan dalam konteks globalisasi, interaksi ruang antarnegara dapat mendorong negara-negara untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan global melalui sistem politik internasional.Kerja sama ini sering diwujudkan dalam bentuk peraturan, kebijakan, dan aliansi yang melibatkan negara serta aktor transnasional. Melalui mekanisme ini, masalah global bisa diatasi secara kolektif.
2. Munculnya pemerintahan global
Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan politik cukup besar. Salah satu impak positifnya adalah munculnya pemerintahan global atau global governance. Pada dasarnya, tujuan pemerintahan global adalah menyatukan kekuatan negara dan organisasi internasional guna menangani isu-isu global, seperti lingkungan dan kesehatan.Organisasi seperti IMF dan Bank Dunia, meskipun kontroversial, berperan dalam membantu negara-negara menangani krisis ekonomi. Global governance ini memungkinkan negara-negara bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dan mengurangi ketergantungan satu sama lain.
3. Adopsi sistem pemerintahan dan demokrasi
Iwan Setiawan, dkk., dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial (2018), menyebutkan, dampak positif interaksi antar-ruang di bidang politik juga dapat terlihat dalam adopsi sistem pemerintahan dan demokrasi.Banyak negara mengembangkan sistem politiknya dengan merujuk pada praktik di negara lain yang lebih dulu menerapkannya. Dalam hal ini, nilai-nilai demokrasi dan prinsip-prinsip pemerintahan modern menyebar dan diadaptasi secara global.
Meski demikian, adaptasi nilai-nilai dari negara lain tetap disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Bisa dikatakan bahwa inspirasi dari negara-negara lain membantu memperkaya sistem politik dan pemerintahan di banyak wilayah.
Dengan demikian, interaksi antar-ruang di bidang politik mampu meningkatkan pemahaman antarbangsa, memperkuat hubungan diplomatik, sekaligus mengurangi kemungkinan konflik dengan membangun jaringan kerjasama internasional.
Hal ini pun memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk saling belajar, bernegosiasi, dan mencapai kesepakatan dalam memajukan kepentingan bersama, sehingga menciptakan tatanan dunia yang lebih stabil dan aman.
Dampak Negatif Interaksi antar Ruang terhadap Kegiatan Budaya Politik
Meski memiliki impak positif, pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan politik juga tidak lepas dari dampak negatif. Lalu, apa saja dampak negatif interaksi antarruang dalam bidang politik?
1. Kesenjangan kekuasaan antarnegara
Ratna Dwi Estuningtyas dalam studinya menerangkan, dampak negatif interaksi antar-ruang di bidang politik adalah memperbesar kesenjangan kekuasaan antarnegara. Perebutan pengaruh antar-negara dan kepentingan nasional masih sering terjadi sehingga berisiko memicu konflik.2. Ketergantungan politik
Ketergantungan atau pengaruh politik dari negara lain kadang bisa mengurangi kemandirian politik suatu negara. Hal ini merujuk pada ketergantungan terhadap aktor-aktor global yang dapat membatasi otonomi negara dalam mengatur kebijakan domestiknya.Keterlibatan organisasi seperti IMF biasanya justru mempersulit negara berkembang dalam mengelola ekonominya. Pasalnya, ketentuan yang mereka terapkan memperburuk kondisi ekonomi negara yang terkena krisis.
3. Dampak lintas batas
Iwan Setiawan dalam bukunya juga menerangkan hal serupa. Pada dasarnya, interaksi politik antarnegara menciptakan keterhubungan yang kuat melalui komunikasi politik lintas batas.Peristiwa di suatu negara dapat berdampak pada kebijakan negara lain, mencakup dampak negatif. Contoh pengaruh perubahan terhadap kehidupan politik di dunia terlihat pada konflik Israel-Palestina yang memengaruhi kebijakan luar negeri banyak negara. Kondisi ini, tak bisa dimungkiri berdampak negatif pada negara lain dalam berbagai aspek.
Dalam hal tersebut, konflik internasional juga bisa memicu ketegangan di dalam negeri, terutama ketika masyarakat memiliki reaksi emosional terhadap isu tertentu.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin