Menuju konten utama
Seni Musik

Musik Orkestra: Sejarah, Jenis, dan Alat Musiknya

Apa itu musik orkestra? Berikut penjelasan tentang pengertian orkestra, sejarah, jenis-jenis, dan daftar alat musiknya.

Musik Orkestra: Sejarah, Jenis, dan Alat Musiknya
Penampilan musik orkestra Jakarta City Philharmonic bertema “Rusia: St. Petersburg The Mighty Handful” di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis, (4/5). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Musik orkestra adalah salah satu jenis permainan musik yang dibawakan secara berkelompok. Secara umum, pertunjukan musik orkestra biasa dimainkan pada musik-musik klasik.

Jenis musik orkestra ini pertama-tama lebih sering ditampilkan di hadapan para elit atau bangsawan. Seiring berkembangnya zaman, musik orkestra mengalami berbagai pertambahan alat musik maupun jenisnya.

Lantas, apa itu pengertian orkestra, sejarah kemunculan, jenis-jenis, dan contoh alat musiknya? Untuk mengetahui tentang beberapa hal tersebut, Anda bisa membaca keterangan yang terlampir di bawah ini.

Pengertian Musik Orkestra

Pengertian orkestra sebagai salah satu cara memainkan musik berasal dari bahasa Yunani kuno, yang diterjemahkan “tempat menari”. Secara istilah, ia merujuk pada lokasi paduan suara bangsa Yunani, bernyanyi, atau menari.

Pada abad ke-17, komposisi penggunaan alat musik yang tergabung dalam sebuah orkestra menjadi sangat beragam. Perbedaan itu berlaku dari suatu lokasi ke lokasi yang lainnya.

Sebut misalnya jenis alat musik petik lebih banyak dimainkan di Italia, Perancis, dan Inggris. Kemudian beberapa jenis alat musik orkestra tiup lebih sering digunakan di Jerman.

Namun, pada abad 18, kata orkestra menjadi sebutan bagi para musisi itu sendiri. Orkestra sendiri dapat memainkan berbagai repertoar seperti simfoni, overture, musik opera, ballet, dan sebagainya.

Seiring perkembangan jaman, saat ini banyak yang memainkan musik pop, tradisional, dan musik untuk film dalam aransemen orkestra.

Sejarah Musik Orkestra

Melansir Ensiklopedia Jakarta, sejarah orkestra pertama kali hanya ditampilkan bagi kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan. Bahkan, mereka mempekerjakan grup orkestra dan komposernya sendiri.

Saat itu, kelompok orkestra hanya boleh tampil secara khusus bagi golongan-golongan elit. Berlanjut sampai dengan awal abad ke-18, di mana konser publik belum pernah dilakukan karena orkestra masih dimiliki kalangan atas yang eksklusif.

Sebenarnya, orkestra pertama terbentuk tahun 1607 oleh Claudio Monteverdi. Dalam opera Orfeo, ia bermain bersama 40 musisi yang memainkan string, flute, cornetts dan trombone.

Dalam kurun waktu satu abad, orkestra mengalami perkembangan seiring jenis alat-alat musiknya yang terus bertambah. Pada era Baroque berkisar tahun 1600-an sampai 1750, musik yang ditampilkan hanya menggambarkan satu emosi saja.

Hal itu berdampak pada susunan musisi dalam orkestra. Bentuknya menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 6 biola, 3 viola, 2 celo, dan harpsichord.

Pada masa inilah muncul cikal bakal orkestra modern termasuk opera. Sejarah orkestra kemudian berlanjut pada 1725, tepatnya ketika muncul sebuah konser publik di Perancis yang bertajuk “Concerts Spirituels”.

Pada masa ini pula muncul dua orang komposer yang akhirnya benar-benar berdiri sendiri dan tidak bekerja di bawah kelompok bangsawan. Mereka adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig Van Beethoven.

Musik yang diciptakan oleh kedua komposer itu umumnya membutuhkan musisi hingga 40 orang. Pada akhir abad ke-18, konser publik sudah sering diselenggarakan meskipun harga tiket yang ditawarkan cukup tinggi.

Namun demikian, pada zaman Mozart dan Haydn, para penonton tidak duduk diam seperti sekarang. Mereka bisa menikmati musik sekaligus makan, minum, bercakap-cakap, dan tidur di tengah jalannya pertunjukan.

Memasuki masa modern di abad ke-20, berbagai macam teknik dan improvisasi sering dilakukan oleh para komposer tanpa meninggalkan unsur klasiknya. Konduktor semakin dikenal layaknya selebritis, karena ia memiliki tanggung jawab lebih banyak dan masyarakat lebih mudah mengenali sosok seorang komposer dan konduktor orkestra.

Di Indonesia, orkestra hadir berkat adanya interaksi dengan bangsa-bangsa barat. Pada abad ke-16, banyak pedagang asal Portugal dan negara Eropa datang ke Indonesia.

Para musisi kapal yang datang bersama mereka memberikan penampilan kepada raja atau penguasa setempat. Kemudian musik barat ini mempengaruhi perkembangan budaya di lingkungan istana di Jawa.

Jenis-Jenis Musik Orkestra

Musik orkestra diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik permainannya masing-masing. Jenis musik orkestra ini dilihat dari alat musik yang dimainkan, ragam karya, hingga jumlah pemainnya.

Berikut ini sejumlah jenis dan contoh musik orkestra.

1. String Orchestra atau Orkes Gesek

Seperti penyebutannya, pengertian orkestra yang termasuk orkes gesek menggunakan alat musik gesek sebagai alat utamanya. Oleh sebab itu, orkes ini tidak menggunakan alat musik lain.

2. Simphony Orchestra

Perlu diketahui bahwa jenis musik orkestra simfoni sudah dikenal sejak abad ke-15 silam. Adapun jenis karya simfoni ini diklaim memenuhi syarat sebagai salah satu standardisasi orkes besar.

3. Chamber Orchestra atau Orkes Kamar

Berbeda dari jenis-jenis orkestra sebelumnya, orkes kamar kerap dimainkan dalam skala yang lebih kecil. Lantaran pemainnya berjumlah sedikit dan ruangnya kecil, jenis musik orkestra ini disebut orkes kamar.

4. Theater Orchestra

Jenis musik orkestra yang termasuk theater orchestra merujuk pada permainan musik yang menambahkan alat musik saxofon dan combo band. Selain itu, termasuk pula sebagai karya simfoni.

5. Philharmonic Orchestra

Berbicara tentang penggunaan alat musik orkestra, jenis musik philharmonic orchestra lebih kompleks. Musik simfoni yang disebutkan sebelumnya, akan dilengkapi dengan alat yang lebih beragam.

6. Cosmopolitan Orchestra

Dari sejumlah jenis musik orkestra di atas, cosmopolitan orchestra menggunakan cara yang lebih beragam lagi. Alatnya diklaim lebih lengkap, baik itu alat simfoni dan alat musik tradisional.

Alat Musik Orkestra

Alat musik yang umumnya digunakan dalam orkestra adalah alat musik gesek, tiup, dan pukul. Bukan hanya itu, musik orkestra juga kerap diiringi dengan suara vokal solo maupun grup.

Berikut sejumlah alat musik yang sering digunakan dalam pertunjukan musik orkestra.

  • Alat musik gesek: violin, piccolo, biola (alto, pompossa, contrabass), dan cello
  • Alat musik tiup: klarinet, saxofon, flute, trumpet, harmonika, tuba, dan lain sebagainya.
  • Alat musik pukul: drum, vibrafon, tabular bells, dan lain-lain.

Infografik SC Musik Orkestra
Infografik SC Musik Orkestra. tirto.id/Quita

Baca juga artikel terkait ALAT MUSIK atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto
Penyelaras: Yuda Prinada