Menuju konten utama

Contoh Soal Teks Cerita Sejarah dan Jawabannya

Berikut contoh soal teks cerita sejarah kelas 12 lengkap dengan jawabannya dalam bentuk pertanyaan pilihan ganda dan essay. 

Contoh Soal Teks Cerita Sejarah dan Jawabannya
Ilustrasi Bahasa Indonesia. tirto.id/iStockphoto

tirto.id - Contoh soal teks cerita sejarah dan jawabannya dapat digunakan sebagai bahan belajar siswa kelas 12 guna mendalami materi teks cerita sejarah. Informasi teks cerita sejarah merupakan salah satu pembahasan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII.

Sumiati dalam modul bahasa Indonesia “Informasi Teks Cerita Sejarah” (2020) menjelaskan teks cerita sejarah adalah narasi bersifat imajinatif yang ditulis berdasarkan tokoh atau latar belakang sejarah yang benar-benar terjadi. Meski memiliki sifat imajinatif, teks ini masih menyertakan fakta sejarah, walaupun hanya sebagai latar belakang dan beberapa elemen tertentu. Teks cerita umumnya merujuk pada berbagai jenis karya seperti cerpen, novel, novelet atau skenario drama.

Dengan demikian, teks cerita sejarah berbeda sama sekali dengan teks sejarah. Teks sejarah adalah narasi yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa nyata yang pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu.

Materi teks cerita sejarah membahas pembelajaran dalam dua aspek utama. Pertama, pembelajaran mencakup kemampuan mengidentifikasi informasi dalam cerita sejarah, termasuk unsur-unsur seperti orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi, dan resolusi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Selanjutnya yang kedua, materi ini juga fokus pada keterampilan konstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam suatu teks penjelasan. Dengan demikian, siswa diajarkan untuk menganalisis dan menyusun nilai-nilai yang dapat diambil dari narasi sejarah dalam sebuah teks eksplanasi.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai teks cerita sejarah, artikel ini akan menyajikan contoh soal teks cerita sejarah dan jawabannya.

Soal Pilihan Ganda Teks Cerita Sejarah dan Jawaban

Berikut ini contoh soal teks cerita sejarah kelas 12 beserta jawabannya yang dapat dipelajari untuk mendalami materi tentang teks sejarah.

1. Berikut ini merupakan fungsi dari teks cerita sejarah, kecuali…

A. Mendidik

B. Menghibur

C. Alat bantu dalam pembelajaran

D. Inspiratif

E. Imajinatif

Jawaban: E

2. Cermati struktur teks cerita sejarah berikut.

1. Pengenalan situasi cerita (orientasi)

2. Penyelesaian (resolusi)

3. Konflik atau rising action

4. Pengungkapan peristiwa

5. Puncak konflik (komplikasi)

6. Koda

Urutan teks cerita sejarah yang tepat adalah…

A. 1-4-3-5-2-6

B. 1-6-4-3-5-2

C. 6-1-4-3-5-2

D. 6-4-1-3-5-2

E. Semua jawaban salah

Jawaban: A

3. Cermati dengan seksama potongan cerita sejarah berikut!

Seorang pria yang bernama Toba menjalani kehidupan sederhana tanpa keluarga. Aktivitas utama Toba adalah memancing untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Penggalan tersebut merupakan bagian...

A. Pengenalan situasi

B. Pengungkapan peristiwa

C. Menuju konflik

D. Puncak konflik

E. Penyelesaian

Jawaban: A

4. Cermati dengan seksama potongan cerita sejarah berikut!

Suatu hari ketika sedang memancing, Toba menemukan bahwa kail pancingnya berhasil menangkap ikan besar. Namun, keheranan melanda Toba saat mengetahui bahwa ikan besar tersebut berubah menjadi seorang wanita cantik.

Penggalan tersebut merupakan bagian...

A. Pengenalan situasi

B. Pengungkapan peristiwa

C. Konflik

D. Puncak konflik

E. Penyelesaian

Jawaban: B

5. Telitilah potongan cerita sejarah berikut ini!

Pada akhirnya, dia memutuskan untuk kembali makan. Ketika sampai di tengah jalan, dia menemukan anaknya sedang tertidur dengan bekal di sisinya. Saat Samosir dibangunkan, dia mengakui telah memakan seluruh bekalnya dan tertidur di tempat itu. Toba menjadi sangat marah mendengar anaknya tetap bersikeras bahwa dia tidak salah. Akhirnya, dengan tidak sengaja, Toba melanggar sumpahnya dengan menyatakan bahwa Samosir sebenarnya adalah anak ikan.

Penggalan tersebut termasuk dalam bagian:

A. Pengungkapan peristiwa

B. Konflik

C. Puncak konflik

D. Penyelesaian

E. Koda

Jawaban: D

6. Bacalah dengan teliti potongan teks sejarah ini!

Dyah Menur memalingkan diri dengan menutup mata. Dyah Menur Hardiningsih, yang membawa anaknya, dan Pradhabasu, yang juga membawa anaknya, terus berjalan lebih jauh dan lebih jauh ke arah matahari di langit barat. Dan seiring dengan kodratnya, waktu akan membawa mereka ke dalam sejarah. Waktu juga yang akan mengubah semua peristiwa menjadi kenangan masa lalu.

Kutipan novel sejarah di atas merupakan….

A. Pengungkapan peristiwa

B. Menuju konflik

C. Pengenalan situasi

D. Puncak konflik

E. Koda

Jawaban: E

7. Bacalah potongan cerita sejarah berikut!

Para pengungsi politik dari Belanda, seperti Sneevliet dan keluarga Baars, semakin aktif di Jawa Timur, terutama di Surabaya. Mereka memberikan pidato di mana-mana, seolah-olah tak pernah kehabisan kata-kata. Setelah melarikan diri dari konflik internal di Belanda ke Hindia, mereka merasa seperti para pahlawan tak terkalahkan, seolah-olah Hindia adalah negeri mereka yang dilindungi oleh hukum demokratis. Namun, aktivitas mereka terbatas pada kalangan orang Belanda, yang menduduki posisi sosial rendah dan hidup dalam keangkuhan.

Teks tersebut termasuk bagian….

A. Pengenalan situasi

B. Pengungkapan peristiwa

C. Menuju konflik

D. Pengenalan situasi

E. Puncak konflik

Jawaban: A

8. Bacalah dengan seksama potongan teks sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 8 hingga 11!

Dalam keheningan yang tampaknya singkat ini, dia menemukan solusi yang cerdik. Sebagai gantinya, dia memutuskan untuk bertanya dan meminta pendapat atau saran dari Danurejo II. "Apa saranmu, Tuan?"

Dengan tegas, Danurejo II menjawab, "Sebenarnya, Sri Sultan menyadari bahwa melawan VOC seperti menimba air dengan keranjang."

"Hm?"

"Tetapi, jika ada kesatuan yang kuat antara rakyat Yogyakarta dan rakyat Surakarta, itu bisa menjadi kekuatan yang tak terduga."

Fakta sejarah yang terkandung dalam kutipan di atas adalah…

A. Keadaan Majapahit

B. Perjuangan Ronggo Lawe

C. Perjuangan Gajah Mada

D. Kerajaan Taruma negara

E. Perjuangan Diponegoro

Jawaban: E

9. Potongan teks sejarah tersebut menunjukkan fungsi…

A. Rekreatif

B. Edukatif

C. Inspiratif

D. Instruktif

E. Kolaboratif

Jawaban: B

10. Aspek menarik yang terdapat dalam kutipan di atas adalah…

A. Tanggung jawab pemimpin

B. Perjuangan mencapai kemerdekaan

C. Menghargai kepemimpinan sebelum bertindak

D. Menjaga persatuan

E. Menyatukan rakyat

Jawaban: C

11. Makna peribahasa "Bagai menimba air dengan keranjang" adalah…

A. Perbuatan yang tidak perlu dilakukan.

B. Pekerjaan sia-sia.

C. Perbuatan yang bodoh.

D. Pekerjaan orang yang tidak cerdas.

E. Perbuatan orang-orang zaman dahulu.

Jawaban: B

12. Berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri teks cerita sejarah adalah…

A. Menggunakan konjungsi temporal

B. Disajikan secara kronologis

C. Memiliki struktur teks

D. Berbentuk rekonstruksi

E. Disajikan dalam bentuk fakta

Jawaban: C

13. Telitilah potongan cerita sejarah berikut ini untuk menjawab soal nomor 13 dan 14!

"Arya Teja Tumenggung Wilwatikta, Adipati Tuban, juga tunduk pada takdir Maha Dewa. Sang Hyang Widhi memberkati siapa pun yang memiliki kebenaran dalam hatinya. Jangan khawatir, Kepala Desa! Apakah jawabanku kurang tepat? Rasa takut selalu menjadi bagian dari mereka yang tidak berani menegakkan keadilan. Kejahatan selalu melekat pada mereka yang tak berani mengakui kebenaran dan melanggar keadilan. Keduanya sama-sama merugikan, keduanya adalah sumber ketidakharmonisan di bumi ini...." Dan dia melanjutkan wejangannya tentang kebenaran, keadilan, dan perannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan para dewa. (Pramoedya Ananta Toer, Mangir, Jakarta, KPG, 2000)

Nilai yang mendominasi dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah…

A. Agama

B. Moral

C. Pendidikan

D. Budaya

E. Estetika

Jawaban: B

14. Amanat dalam kutipan teks sejarah tersebut adalah…

A. Perbuatan dosa dan dusta sama-sama akan melanggar keadilan.

B. Janganlah berbuat dusta karena akan menutup kesucian hati nurani.

C. Jangan takut membela kebenaran, karena sama buruknya dengan kejahatan.

D. Segala amalan akan diperhitungkan di hari akhir, sehingga senantiasa berbuat baik.

E. Seseorang yang memiliki kebenaran dalam hatinya akan selalu mendapatkan restu dari Sang Kuasa.

Jawaban: C

15. Cermati dengan teliti potongan cerita sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!

Di depan Ratu Biksunu Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh. Emban tua itu melanjutkan tugasnya, kali ini untuk Sekar Kedaton Dyah Wiyat yang terlihat lebih kuat daripada kakaknya, atau mungkin menunjukkan penolakan dari hatinya yang tidak dapat menerima pernikahan itu dengan tulus. Ketika para ibu Ratu menangis, yang memicu tangisan siapa pun yang mendengarnya, Dyah Wiyat sama sekali tidak menitikkan air mata. Saat menatap seluruh wajah yang ada di ruangan itu, yang terbayang dan melekat di benaknya adalah wajah Rakrian Tanca. Ayunan tangan Gajah Mada yang memegang keris di dadanya dan keris di tangan prajurit tampan itu masih terpatri di kelopak matanya.

Sudut pandang penceritaan di atas adalah….

A. Orang ketiga tak sertaan

B. Orang pertama pelaku utama

C. Orang ketiga pelaku utama

D. Orang ketiga serba tahu

E. Orang pertama pelaku sampingan

Jawaban: D

Soal Essay Teks Cerita Sejarah dan Jawabannya

Untuk memahami materi teks cerita sejarah juga dapat dilakukan dengan mengerjakan contoh soal essay. Berikut ini contoh soal essay teks cerita sejarah dan jawabannya.

1. Jelaskan pengertian teks cerita sejarah!

Jawaban:

Teks cerita sejarah merupakan jenis teks yang mengisahkan peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau dengan pendekatan naratif. Cerita sejarah bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai peristiwa atau tokoh-tokoh sejarah secara imajinatif dan melekatkan nilai-nilai sejarah pada suatu narasi. Meskipun bersifat imajinatif, teks ini tetap mengandung unsur sejarah faktual sebagai latar belakang dan beberapa elemen penting.

2. Jelaskan ciri-ciri teks cerita sejarah!

Jawaban:

a) Teks cerita sejarah disusun berdasarkan urutan kejadian atau peristiwa secara kronologis, mengikuti rentetan waktu di masa lampau.

b) Teks cerita sejarah memiliki bentuk rekonstruksi teks atau cerita ulang. Jenis-jenis cerita ulang meliputi:

  • Rekonstruksi pribadi: memuat keterlibatan penulis secara langsung dalam peristiwa.
  • Rekonstruksi faktual: berisi kejadian-kejadian faktual berdasarkan data seperti eksperimen ilmiah, jurnal warta, catatan kepolisian, dsb.
  • Rekonstruksi imajinatif: menggabungkan kisah faktual dengan unsur imajinasi, menciptakan cerita yang lebih rinci dan menarik.

c) Teks cerita sejarah sering menggunakan konjungsi temporal, yaitu kata-kata penghubung yang menandakan urutan waktu dalam cerita.

d) Isi teks cerita sejarah terdiri dari fakta-fakta yang diperoleh dari data yang dikumpulkan penulis.

e) Teks cerita sejarah memiliki struktur yang terdiri dari orientasi (pembukaan cerita), urutan peristiwa (naratif), dan reorientasi (penutup cerita).

3. Jelaskan perbedaan antara teks cerita sejarah dan teks sejarah!

Jawaban:

Dalam teks sejarah, ditekankan pada kewajiban untuk menyajikan hal-hal faktual yang benar-benar ada dan pernah terjadi. Sejarawan dituntut untuk menyampaikan informasi sebagaimana adanya, sesuai dengan realita, tanpa adanya penambahan atau rekaan. Hubungan antar fakta perlu direkonstruksi, melibatkan aspek topografis atau kronologis. Sejarawan harus dapat membuktikan bahwa informasi yang disampaikan dapat dilacak eksistensinya di masa lalu, dan mereka terikat pada fakta mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana.

Sementara dalam cerita sejarah, penulis memiliki kebebasan penuh untuk menggambarkan sesuatu yang tidak pernah ada. Mereka dapat menciptakan cerita sesuai dengan imajinasi mereka mengenai apa, kapan, siapa, dan di mana, tetapi tetap mempertahankan keterkaitan dengan situasi atau tokoh sejarah. Imajinasi dan kemampuan mencipta pengaranglah yang memberikan koherensi pada cerita dan membangun hubungan dengan situasi sejarah. Tidak ada kewajiban untuk membuktikan eksistensi fakta atau menyajikan bukti seperti dalam teks sejarah.

Secara umum, perbedaan antara teks sejarah dan cerita sejarah terletak pada kewajiban untuk mematuhi fakta dan realitas dalam teks sejarah. Sementara dalam cerita sejarah memberikan kebebasan untuk berimaginasi dan mencipta sesuatu yang tidak terikat sepenuhnya pada fakta sejarah.

4. Jelaskan bagaimana struktur teks cerita sejarah menciptakan alur naratif yang menarik!

Jawaban:

Struktur teks cerita sejarah menciptakan alur naratif yang menarik melalui susunan elemen-elemen seperti orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, puncak konflik, penyelesaian, dan koda. Orientasi memperkenalkan latar belakang cerita dan tokoh, sedangkan pengungkapan peristiwa membuka jalan bagi perkembangan naratif. Konflik dan puncak konflik memberikan ketegangan dan kepincangan yang memelihara ketertarikan pembaca, dan penyelesaian memberikan jawaban atas ketidakpastian yang dibangun selama cerita. Koda dapat memberikan sentuhan akhir yang memikat dan mendorong pemikiran pembaca untuk lebih memahami makna cerita.

5. Bagaimana teks cerita sejarah berperan sebagai sumber inspirasi bagi pembaca?

Jawaban:

Teks cerita sejarah berperan sebagai sumber inspirasi bagi pembaca dengan menyajikan narasi yang membangkitkan imajinasi dan kreativitas. Cerita sejarah dapat menghadirkan tokoh-tokoh heroik, perjuangan, dan nilai-nilai yang menginspirasi pembaca untuk berpikir kreatif, mengembangkan imajinasi, dan mendorong perubahan positif dalam kehidupan mereka. Inspirasi tersebut mungkin muncul dari kisah kepahlawanan, keteguhan, atau nilai-nilai moral yang tertanam dalam cerita.

6. Bagaimana cerita sejarah dapat menjadi alat bantu pembelajaran?

Jawaban:

Cerita sejarah dapat menjadi alat bantu pembelajaran dengan menyajikan informasi sejarah secara menarik dan kontekstual. Struktur naratifnya memungkinkan pembelajaran yang menyenangkan, dan penggunaan konjungsi temporal memperjelas urutan waktu peristiwa. Dengan demikian, cerita sejarah membantu pemahaman konsep sejarah, memotivasi pembaca untuk belajar, dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif.

7. Jelaskan bagaimana cerita sejarah dapat memberikan petunjuk dan pelajaran kehidupan bagi pembaca!

Jawaban:

Cerita sejarah memberikan petunjuk dan pelajaran kehidupan dengan menyajikan kisah yang mencerminkan nilai-nilai etika, moral, dan pengalaman hidup. Melalui cerita, pembaca dapat belajar dari tindakan dan keputusan tokoh, melihat konsekuensi dari berbagai peristiwa, dan memperoleh wawasan tentang bagaimana sikap dan perilaku dapat memengaruhi hasil suatu cerita. Dengan demikian, cerita sejarah menjadi sumber pembelajaran yang berharga untuk kehidupan sehari-hari.

8. Bagaimana fungsi rekreatif teks cerita sejarah dapat memberikan dampak positif bagi pembaca?

Jawaban:

Fungsi rekreatif teks cerita sejarah memberikan dampak positif bagi pembaca dengan memberikan kesenangan dan kebahagiaan melalui pengalaman membaca yang menyenangkan. Dengan menghadirkan cerita yang menarik dan menghibur, teks cerita sejarah dapat menjadi sumber relaksasi dan hiburan, membantu pembaca melupakan sejenak rutinitas dan tekanan hidup sehari-hari. Dampak positif ini dapat menciptakan keseimbangan emosional dan memberikan pengalaman membaca yang memuaskan.

9. Jelaskan tentang nilai-nilai yang terdapat dalam cerita sejarah!

Jawaban:

Cerita sejarah, sebagai suatu bentuk narasi mengenai peristiwa atau kejadian di masa lalu, tidak hanya menyampaikan informasi historis, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang dapat memberikan pelajaran dan pemahaman mendalam. Dalam konteks ini, terdapat beberapa nilai yang hadir dalam cerita sejarah.

a. Nilai budaya

Nilai budaya bersumber dari tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat Melayu. Karakteristik nilai budaya terletak pada ketidaknyamanan masyarakat untuk meninggalkan atau menentang nilai-nilai ini karena takut akan dampak buruk yang mungkin terjadi.

b. Nilai moral

Nilai-nilai moral ini menyoroti aspek-aspek etika dan perilaku yang bisa diambil pembaca dari cerita sejarah. Cerita sejarah dapat memberikan nasihat dan teladan moral, membimbing pembaca dalam memahami tata nilai etika dan perilaku yang dianut dalam masyarakat.

c. Nilai agama/religi

Nilai-nilai religi dalam cerita sejarah mencakup aspek-aspek spiritual dan etika yang terkait dengan keyakinan agama. Penggunaan kata-kata dan konsep keagamaan memberikan dimensi spiritual dalam cerita sejarah, sering kali memberikan pandangan mengenai moral dan etika yang diilhami oleh keyakinan agama.

d. Nilai pendidikan atau edukasi

Nilai-nilai ini mencakup pembelajaran dan perkembangan pribadi atau kelompok melalui proses pendidikan dan latihan. Cerita sejarah dapat memberikan nilai-nilai pendidikan dengan menggambarkan perjalanan pembelajaran tokoh-tokoh atau kelompok dalam menghadapi tantangan dan peristiwa sejarah.

e. Nilai estetika

Nilai-nilai estetika dalam cerita sejarah mencakup aspek keindahan narasi dan penyajian cerita. Cerita sejarah tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menekankan pada keindahan penyampaian cerita, memberikan pengalaman estetika bagi pembaca.

f. Nilai sosial

Nilai-nilai sosial ini mencakup pedoman dan nasihat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cerita sejarah seringkali mengandung pesan moral dan etika yang berhubungan dengan norma dan nilai-nilai sosial, menyoroti kepatuhan dan kepantasan dalam konteks kehidupan masyarakat.

10. Jelaskan mengenai sudut pandang cerita dalam teks cerita sejarah!

Jawaban:

Sudut pandang cerita dalam teks cerita sejarah mengacu pada perspektif atau posisi narator yang mengemukakan atau menyajikan kisah. Berbeda dengan narasi nonfiksi yang seringkali menggunakan sudut pandang ketiga, teks cerita sejarah dapat mengambil sudut pandang yang berbeda-beda sesuai dengan niat penulis dan kebutuhan naratif. Sudut pandang ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa tipe utama, yaitu sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga.

Pemilihan sudut pandang dalam teks cerita sejarah dapat mempengaruhi cara cerita disampaikan dan bagaimana pembaca terlibat dalam naratif. Sudut pandang yang dipilih juga dapat memberikan warna emosional, menggambarkan kompleksitas peristiwa sejarah, dan memperkaya pengalaman pembaca.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Balqis Fallahnda