Menuju konten utama
Antropologi

Apa itu Nilai Budaya, Contoh, dan Ciri-Cirinya?

Nilai budaya adalah hal yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Nilai ini penting untuk dipelajari masyarakat terutama yang mengandung nilai-nilai positif.

Apa itu Nilai Budaya, Contoh, dan Ciri-Cirinya?
Ilustrasi para warga bergotong royong membersihkan sampah di bantaran sungai. Gotong royong menjadi kegiatan yang mengandung nilai budaya. Nilai budaya adalah hal yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Nilai ini seyogianya diketahui masyarakat secara luas. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/foc.

tirto.id - Nilai budaya adalah hal yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Nilai ini berperan sebagai penanda dari keberadaan suatu kelompok masyarakat.

Lantas, bagaimana pengertian nilai budaya menurut sejumlah ahli? Apa saja contoh nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari?

Ada banyak nilai yang berkembang di masyarakat. Berbagai nilai tersebut bahkan dilestarikan secara turun-temurun. Dari sekian banyak nilai di masyarakat, salah satunya adalah nilai budaya.

Apa Itu Nilai Budaya?

Nilai budaya merupakan landasan yang digunakan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Nilai budaya ditujukan demi membangun masyarakat yang lebih baik sesuai dengan makna kehidupan dan cita-cita mereka.

Berikut ini pengertian nilai budaya berdasarkan pendapat beberapa ahli.

1. Pengertian Nilai Budaya Menurut Koentjaraningrat

Dalam buku Nilai-Nilai Budaya Madura: Perbandingan dengan Nilai-nilai budaya Barat (2023) oleh Setyaningsih, Koentjaraningrat (2009) menyatakan, nilai budaya adalah nilai yang ada dan berkembang di dalam masyarakat.

Maksudnya, suatu sistem nilai-nilai budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar masyarakat mengenai hal-hal yang harus mereka anggap sangat bernilai dalam hidup.

2. Pengertian Nilai Budaya Menurut Kosasih

Menurut Ade Engkos Kosasih dalam buku Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra (2012), nilai budaya berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya cipta manusia.

3. Pengertian Nilai Budaya Menurut Rosyadi

Rosyadi dalam Nilai-nilai Budaya Dalam Naskah Kaba (1995), menuliskan, nilai budaya sesuatu yang dianggap baik dan berharga oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang belum tentu dipandang baik pula oleh kelompok masyarakat atau suku bangsa lain sebab nilai budaya membatasi dan memberikan karakteristik pada suatu masyarakat dan kebudayaannya.

Ciri-Ciri Nilai Budaya

Ada beberapa ciri nilai budaya. Hal ini yang membedakan nilai budaya dengan nilai lainnya. Berikut ini ciri-ciri nilai budaya:

  • Nilai budaya bukan bawaan dari lahir. Nilai budaya adalah sesuatu yang perlu dipelajari.
  • Nilai budaya dapat diwariskan dari satu orang ke orang lain, kelompok ke kelompok lain, maupun antara generasi.
  • Nilai budaya memiliki simbol yang menjadi ciri khas suatu budaya.
  • Nilai budaya bersifat dinamis. Sifat ini menyebabkan nilai budaya terus berubah seiring berjalannya waktu.
  • Nilai budaya bersifat selektif dan merepresentasikan perilaku manusia secara terbatas.
  • Berbagai unsur kebudayaan saling berkaitan dengan nilai budaya.
  • Ada anggapan nilai budaya sendiri memiliki kelebihan dibandingkan nilai budaya lain.

Nilai-Nilai Budaya Indonesia

Desy Ramadinah dalam artikel bertajuk “Nilai-Nilai Budaya dan Upaya Pembinaan Aktivitas Keagamaan di MTS N 1 Bantul” (2022), menjelaskan, nilai budaya terbentuk akibat kebiasaan. Kebiasaan ini perlahan menciptakan standar nilai baru yang mesti dilakukan masing-masing bagian masyarakatnya.

Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi (2009) menuliskan pendapat Tilar A. R mengenai nilai-nilai budaya. Di antaranya terdiri dari nilai material, nilai vital, dan nilai yang bersifat kerohanian.

Berikut ini penjelasan masing-masing nilai tersebut:

1. Nilai Material

Segala nilai yang menjadi standar masyarakat dapat dikatakan material ketika digunakan untuk sesama manusia. Maksudnya, ini mengatur hubungan manusia satu dengan manusia lain di dalam masyarakat.

2. Nilai Vital

Berbeda dari material, aktivitas yang ada di nilai vital sifatnya lebih luas. Hal ini disebut lantaran berguna untuk manusia secara luas, bukan hanya perorangan.

3. Nilai Kerohanian

Pada nilai budaya ini, lebih fokus ke arah berguna bagi rohani atau jiwa manusia. Nilai budaya kerohanian ternyata dibagi lagi menjadi 4 macam. Berikut daftarnya:

3.1. Nilai Kebenaran

Bersumber dari pikiran atau logika manusia.

3.2. Nilai Estetika

Berbeda dari sebelumnya, fokus nilai ini lebih mengarah ke perasaan manusia.

3.3. Nilai Moral

Salah satu nilai budaya ini didefinisikan sebagai nilai yang bersumber dari kemauan seseorang.

3.4. Nilai Religius

Paling berbeda, religius lebih mengacu pada kepercayaan seseorang terhadap Tuhan-Nya.

Contoh Nilai Budaya dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah mempelajari nilai-nilai budaya, langkah berikutnya adalah mengetahui contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini lebih 5 contoh nilai budaya:

  • Seseorang memberi makan tetangganya karena tahu bahwa orang tersebut sedang tak punya uang. Jadi, hubungan ini menjabarkan nilai material karena manusia dibantu manusia lain (Contoh nilai material)
  • Ada sebuah kerja bakti untuk membersihkan lingkungan. Orang-orang dari satu desa yang sama datang semua untuk membantu. Dengan begitu, manfaat dari penerapan nilai vital ini berguna bagi seluruh masyarakat desa. (Contoh nilai vital)
  • Dilarangnya mencuri karena berpotensi merugikan orang lain. (Nilai kebenaran)
  • Orang merasa perlu bertanggung jawab atas kehidupan anaknya karena perasaan sayang. (Nilai estetika)
  • seorang anak menghadiri upacara adat karena ingin berbahagia bersama-sama tetangganya. (Nilai moral)
  • Ada seseorang yang menunaikan zakat karena dianjurkan oleh ajaran agamanya. (Nilai religius)

Baca juga artikel terkait OPTIMASI atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif