Menuju konten utama

Unsur-unsur Sistem Sosial Budaya dan Ciri-ciri dalam Antropologi

Unsur-unsur sistem sosial budaya dalam ilmu antropologi mencakup empat hal. Simak penjelasan lengkap beserta ciri-cirinya berikut ini.

Unsur-unsur Sistem Sosial Budaya dan Ciri-ciri dalam Antropologi
ILUNI UI melakukan aksi bakti sosial dengan membersihkan lumpur di wilayah Pondok Gede Permai, Bekasi, Minggu (12/1/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sistem sosial merupakan suatu sistem berisi sekumpulan tindakan yang terbentuk atas berbagai interaksi sosial antar individu satu dengan lainnya, dan akan selalu tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Sistem sosial dapat terbentuk dengan sendirinya karena memiliki standar-standar tertentu yang telah disepakati. Standar atau nilai yang disepakati dalam kelompok masyarakat disebut norma sosial.

Contoh sistem sosial di lingkungan sekitar adalah Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), ronda, dan kegiatan kerja bakti.

Apa yang Dimaksud dengan Tujuan dalam Sistem Sosial?

Talcott Parson, tokoh yang mengemukakan teori sistem sosial pertama kali, menjelaskan empat syarat fungsional sistem sosial agar dapat bertahan. Salah satu dari syarat tersebut adalah goal attainment (pencapaian tujuan).

Goal attainment menyatakan bahwa tujuan individu harus menyesuaikan dengan tujuan sosial yang lebih besar sehingga tidak bertentangan dengan tujuan-tujuan lingkungan sosial. Tujuan sistem sosial adalah terbentuknya keseimbangan sosial yang relatif konstan.

Apa Saja Unsur dari Sistem Sosial?

Untuk memahami sistem sosial, diperlukan pemahaman mengenai unsur-unsurnya. Mohammad Adib dkk dalam modul Antropologi SMA/MA Kelas XII (2022) menuliskan, unsur-unsur sistem sosial ada empat meliputi nilai dan norma masyarakat, dinamika kebudayaan, dan masalah-masalah yang mengganggu sistem masyarakat.

1. Nilai dan norma masyarakat

Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, melekat pada suatu hal atau objek serta berada dalam pikiran masyarakat. Nilai memiliki bentuk bermacam seperti nilai logika yang menjelaskan benar atau salah, nilai estetik yang menjelaskan keindahan, dan nilai moral yang menjelaskan baik atau buruk.

Di sisi lain, norma adalah aturan atau pedoman perilaku masyarakat dalam kehidupan. Bentuk-bentuk norma seperti cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan adat-istiadat (custom).

2. Dinamika kebudayaan

Dalam konsep dinamika kebudayaan, manusia dan kebudayaan adalah dua unsur yang saling berkaitan. Kebudayaan akan senantiasa berubah mengikuti perubahan masyarakatnya. Beberapa aspek yang dapat menyebabkan perubahan kebudayaan sebagai berikut:

  • Sistem peralatan hidup dan teknologi atau IPTEK
  • Sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi
  • Sistem organisasi sosial atau kekerabatan
  • Sistem kesenian
  • Sistem pengetahuan
  • Sistem bahasa
  • Sistem religi

3. Dinamika masyarakat

Dinamika masyarakat adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam unsur-unsur yang berada di masyarakat meliputi kelompok sosial, kategori sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial. Dalam unsur perubahan sosial, terkandung beberapa proses meliputi difusi, akulturasi dan asimilasi, internalisasi, sosialisasi, serta enkulturasi.

4. Masalah-masalah yang mengganggu sistem masyarakat

Masalah sosial merupakan hal yang tidak diharapkan masyarakat. Masalah sosial terjadi akibat ketidaksesuaian unsur-unsur sosial.

Apa Saja Ciri-ciri Sistem Sosial?

Ciri-ciri sistem sosial yang paling utama adalah menerima unsur-unsur dari luar (terbuka). Kendati demikian, ciri utama tersebut menimbulkan terjalinnya ikatan antar-unsur (internal), dan pertukaran sistem sosial dengan lingkungannya (eksternal). Berikut ini ciri-ciri sistem sosial lainnya:

  • Tiap bagian dari sistem saling bergantung satu sama lain dan memberikan konsekuensi secara bervariasi.
  • Hubungan antar bagian merupakan hubungan saling ketergantungan hingga membentuk keteraturan.
  • Keseimbangan tidak terbatas meskipun terjadi keanekaragaman.

Baca juga artikel terkait ANTROPOLOGI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin