Menuju konten utama

Apa Itu Dinamika Kebudayaan Serta Faktor-faktornya?

Dinamika budaya akan terus terjadi seiring dengan sifat manusia yang selalu menginginkan perubahan dalam kehidupan.

Apa Itu Dinamika Kebudayaan Serta Faktor-faktornya?
Ilustrasi Budaya. foto/Istockphoto

tirto.id - Manusia selalu menginginkan perubahan dalam menjalani kehidupannya. Setiap perubahan di sekitar akan direspons, termasuk di lingkungan sosial mereka. Jika ditemukan nilai-nilai sosial budaya yang dinilai usang, maka akan diganti nilai-nilai baru mengikuti perkembangan zaman.

Perubahan nilai budaya berimbas pada terjadinya perubahan pola pikir dan perilaku anggota masyarakat. Misalnya, dahulu masyakarat umumnya berkomunikasi dengan bertatap muka. Namun seiring perkembangan teknologi komunikasi, maka interaksi lebih intens dilakukan dengan ponsel.

Segala perubahan kebudayaan masyarakat ini disebut dengan dinamika kebudayaan. Kebudayaan diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Lalu, manusia mempelajari kebudayaan melalui pewarisan secara turun-temurun.

Bagi individu, mempelajari kebudayaan merupakan hal yang wajib dilakukan. Dengan memahami kebudayaan di sekitarnya, seseorang akan mampu beradaptasi dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya yang selalu berubah. Apalagi dengan sifat perubahan budaya yang dinamis, maka tuntutan mempelajari budaya harus terus dilakukan.

Faktor pencetus dinamika kebudayaan

Menurut buku Khazanah Antrologi 1 untuk Kelas XI (Depdiknas 2009), dinamika budaya muncul dengan dipengaruhi faktor dari dalam masyarakat (internal) dan dari luar masyarakat (eksternal).

1. Faktor internal

a. Penduduk.

Penduduk berandil besar dalam menentukan perubahan kebudayaan. Contohnya, pertumbuhan penduduk memicu perubahan dalam susunan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, pengelompokan masyarakat, hingga mata pencaharian yang kompleks.

b. Teknologi dan inovasi baru.

Mengutip laman Gunadarma, inovasi merupakan proses pembaruan dari pemakaian sumber-sumber alam, energi, modal, serta penataan kembali tenaga kerja dan penggunaan teknologi. Dari situ kemudian membentuk sistem produksi dari produk-produk baru. Kemajuan teknologi dan inovasi menyebabkan bertambah baiknya berbagai sarana peralatan dan fasilitas kehidupan.

c. Ekonomi.

Perubahan yang terjadi dalam kehidupan ekonomi turut memengaruhi kebudayaan. Dahulu orang saling tukar menukar barang untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya. Kini telah berkembang transaksi yang lebih maju yakni transaksi perdagangan dapat diselesaikan dengan alat pembayaran uang hingga alat bayar digital (dompet elektronik).

d. Konflik.

Pemberontakan turut memengaruhi pergeseran budaya dalam masyarakat. Misalnya ada golongan yang ingin mempertahankan budaya lama, dan di sisi lain ada golongan yang menghendaki penyesuaian budaya terhadap datangnya hal-hal baru.

e. Pemberontakan atau revolusi.

Adanya pemberontakan dan perang dapat menimbulkan perubahan budaya. Perang menyebabkan pihak yang menang akan memaksakan budaya baru di tempat invasinya.

2. Faktor eksternal

a. Alam.

Alam bisa menjadi penyebab perubahan budaya. Misalnya pada masyarakat yang terkena efek bencana dan mesti dievakuasi di tempat lain, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan sosial baru yang mungkin berbeda budayanya.

b. Pengaruh budaya masyarakat lain.

Perubahan budaya juga bisa muncul akibat terpengaruh oleh budaya lain ketika hadir masyarakat yang membawa budaya berbeda. Komunikasi antar-masyarakat dengan budaya berbeda memungkinkan terjadi dinamika budaya yang muncul dalam bentuk difusi atau akulturasi.

Baca juga artikel terkait PELAJARAN ANTROPOLOGI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari