tirto.id - Antropologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia dan budayanya. Antroplogi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan ilmu lainnya.
Ciri khas ilmu antropologi bisa dilihat dari objek kajian, pendekatan, hingga metode penelitiannya. Ciri khas tersebut tentunya berkaitan dengan pokok bahasan ilmu antropologi sebagai ilmu tentang manusia.
Mengenal ilmu antropologi diperlukan untuk merespons berbagai tantangan sosial dan fenomena budaya dari seluruh dunia.
Apa Itu Antropologi?
Ilmu antropologi merupakan ilmu sosial yang mulai dipelajari di sekolah-sekolah menengah di Indonesia.
Menurut Bapak Antropologi Indonesia Koentjaraningrat, antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mengamati aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkannya.
Ilmu antropologi digunakan juga untuk mempelajari manusia sebagai makhluk masyarakat. Menurut I Gede A. B. Wiranata, dalam buku Antropologi Budaya (2011) setidaknya ada empat fokus pembelajaran dalam ilmu antropologi.
Keempat fokus pembelajaran itu mencakup sifat khusus badani, cara produksi, tradisi, dan nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup masyarakat yang berbeda-beda.
Ilmu antropologi memandang manusia sebagai sesuatu yang kompleks. Oleh karena itu, ilmu ini turut mengkaji karakteristik manusia secara detail, mulai dari karakteristik fisik, keberagaman, perilaku, hingga cara berpikir manusia.
Pokok Bahasan Ilmu Antropologi
Menurut Okta Hadi Nurcahyono dalam Antropologi (2022) pokok pembahasan antropologi mencakup semua aspek cara hidup manusia dan budayanya.
Budaya manusia yang dibahas dalam ilmu antropologi meliputi budaya fisik dan biologis, sosial, linguistik, hingga arkeologi. Berikut ini beberapa pokok pembahasan dalam ilmu antropologi:
1. Antropologi Budaya
Antropologi budaya adalah ilmu antropologi yang mempelajari berbagai budaya manusia di seluruh dunia. Hal yang dibahas dalam antropologi budaya termasuk norma, nilai, ritual, kepercayaan, dan cara hidup masyarakat.
2. Antropologi Sosial
Antropologi sosial adalah ilmu antropologi yang mempelajari struktur sosial, hierarki, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Tidak hanya itu, antropologi sosial juga mempelajari dampak sosial terhadap individu dan kelompok.
3. Antropologi Fisik dan Biologis
Antropologi fisik dan biologis adalah ilmu antropologi yang engkaji aspek fisik dan biologis manusia. Contoh pembahasannya seperti evolusi manusia, morfologi fisik, adaptasi biologis, dan variasi genetik dalam populasi manusia.
4. Antropologi Linguistik
Antropologi lingustik adalah ilmu antropologi yang meneliti bahasa dan komunikasi manusia. Antropologi lingustik juga mempelajari tentang bagaimana bahasa mempengaruhi pemikiran, budaya, dan interaksi sosial.
5. Antropologi Arkeologi
Antropologi arkeologi adalah bidang ilmu antropologi yang menggali sisa-sisa budaya manusia kuno untuk memahami perkembangan peradaban manusia.
Contoh sisa budaya yang diteliti dalam antropologi arkeologi adalah artefak, struktur, dan sisa-sisa manusia purba,
Ciri Khas Antropologi
Ilmu antropologi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan jenis ilmu sosial lainnya. Masih menurut Nurcahyono, berikut ini adalah ciri khas antropologi:
1. Objek kajian
Objek kajian antropologi adalah manusia dengan segala permasalahanya dan kelompoknya. Objek kajian antropologi dapat berupa manusia baik hidup atau mati, tradisional maupun modern.
Dengan kata lain, manusia sebagai objek kajian antropologi bisa dipelajari secara luas tanpa batasan apapun.
2. Pendekatan atau prinsip dasar
Pendekatan atau prinsip dasar antropologi juga membedakannya dari ilmu lain. Pendekatan yang digunakan dalam ilmu antropologi adalah pendekatan holistik dan relativisme budaya.
Menurut Siombo dan Wiludjeng dalam Hukum dalam Kajian Antropologi (2019) pendekatan holistik antropologi diterapkan dengan mengaitkan fenomena antropologi dengan aspek-aspek yang lain.
Aspek-aspek yang dikaitkan bisa berupa budaya, bahasa, struktur sosial, dan biologi. Pendekatan holistik ini diterapkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap.
Sementara itu, pendekatan relativisme budaya diterapkan dengan cara mempelajari dan menjelaskan keyakinan, praktik, atau institusi kelompok orang dalam konteksnya sendiri.
Pendekatan relativisme budaya tidak menilai ataupun memandang benar atau salah sebuah praktik budaya meskipun dinilai berbeda atau buruk dari kacamata orang luar.
3. Penekanan terhadap pandangan informan
Antropolog berpegang teguh dengan perspektif native point of view atau pandangan dari orang dalam. Artinya antropolog menggali pemahaman tentang sebuah kebudayaan manusia dari sudut pandang informan yang merupakan pelaku budaya itu sendiri.
4. Fokus kajian
Fokus kajian antropologi adalah masyarakat atau komunitas kecil yang cenderung memiliki karakter homogen. Jenis fokus kajian antropologi bisa berasal dari dunia tradisional maupun modern, bidang ekonomi hingga politik, dan lainnya.
5. Metode penelitian
Metiode penelitian yang diterapkan dalam ilmu antropologi adalah etnografi. Metode etnografi diterapkan dengan cara diskusi kelompok, observasi partisipan, dan wawancara dengan informan.
Editor: Dhita Koesno