tirto.id - Pastor Rekan Gereja Katedral Jakarta, Yohanes Deodatus, SJ, menyalakan Lilin Paskah dalam perayaan malam tirakatan kebangkitan Tuhan atau Malam Paskah. Hal itu dilakukan di halaman depan Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Yohanes menjelaskan proses menyalakan lilin dilakukan sebagai bentuk simbolisasi atas bangkitnya Yesus Kristus. Dia menjelaskan simbolisasi dengan membuka makam yang dibuat oleh panitia dari Ratu Rosari Paroki Katedral Jakarta.
"Teman-teman dari wilayah Ratu Rosari, Paroki Katedral, Jakarta membuat makam yang kosong. Ini adalah tanda dan simbol dalam kitab suci bahwa Yesus telah bangkit," kata Yohanes.
Dirinya menerangkan bahwa Yesus bangkit untuk sebagai bentuk kemenangannya atas maut.
"Yesus bangkit dan dia menebus dosa-dosa manusia," kata dia.
Saat dikonfirmasi apakah simbolisasi penyalaan lilin di halaman Katedral Jakarta merupakan kali pertama, Yohanes mengaku tidak mengetahuinya. Dia belum bisa memastikan dalam umur Katedral yang 123 tahun, hal serupa apakah pernah dilaksanakan atau tidak.
"Beberapa tahun terakhir ini belum ada, tapi tapi tahun ini ada lagi, jadi simbol umat Katolik," katanya.
Usai perayaan Malam Paskah, pada Minggu (20/4/2025), Katedral Jakarta akan menggelar empat kali misa pada pukul 08.30, 11.00, 15.30 dan 18.00 WIB.
Untuk diketahui, Vigili Paskah disebut juga sebagai Malam Paskah, yaitu malam yang penuh makna dan simbol harapan akan terang baru.
Kata "vigili" berasal dari bahasa Latin vigilia, yang berarti berjaga-jaga atau bermalam dengan penuh kesadaran. Salah satu bentuknya adalah Tuguran, yaitu berjaga sepanjang malam menjelang Hari Raya Paskah.
Dalam liturgi Gereja, Vigili Paskah merupakan ibadah pertama yang secara resmi merayakan kebangkitan Kristus, sekaligus mengakhiri masa Prapaskah yang telah dijalani selama 40 hari.
Vigili Paskah dilaksanakan setelah matahari terbenam pada Sabtu Suci dan berakhir sebelum matahari terbit pada Minggu Paskah.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin