Menuju konten utama

Apa Itu Vigili Paskah? Rangkaian dan Contoh Teksnya

Vigili Paskah dilaksanakan setelah matahari terbenam pada Sabtu Suci. Ketahui apa itu Vigili Paskah, rangkaian, beserta contoh teksnya.

Apa Itu Vigili Paskah? Rangkaian dan Contoh Teksnya
Umat Katolik membawa lilin saat mengikuti Misa Malam Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Minggu Paskah pada tahun 2025 jatuh pada tanggal 20 April 2025. Adapun malam sebelumnya, yaitu pada Sabtu Suci (19 April 2025), Gereja Katolik merayakan Vigili Paskah sebagai perayaan liturgi malam yang menandai awal sukacita kebangkitan Kristus. Apa itu Vigili Paskah?

Paskah merupakan puncak dari Pekan Suci, yang dirayakan umat Katolik di seluruh dunia untuk mengenang dan merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Sementara itu, Vigili Paskah disebut juga sebagai Malam Paskah, yaitu malam yang penuh makna dan simbol harapan akan terang baru.

Kata "vigili" berasal dari bahasa Latin vigilia, yang berarti berjaga-jaga atau bermalam dengan penuh kesadaran. Salah satu bentuknya adalah Tuguran, yaitu berjaga sepanjang malam menjelang Hari Raya Paskah.

Dalam liturgi Gereja, Vigili Paskah merupakan ibadah pertama yang secara resmi merayakan kebangkitan Kristus, sekaligus mengakhiri masa Prapaskah yang telah dijalani selama 40 hari.

Vigili Paskah dilaksanakan setelah matahari terbenam pada Sabtu Suci dan berakhir sebelum matahari terbit pada Minggu Paskah.

Rangkaian Liturgi Vigili Paskah

Rangkaian Vigili Paskah meliputi empat bagian utama, masing-masing dengan makna simbolis. Berikut selengkapnya.

1. Upacara Cahaya

Liturgi ini dimulai di luar gereja atau di tempat gelap dengan penyalaan lilin Paskah dari api baru. Dikutip dari laman Paroki Minomartani, simbolisme dalam lilin Paskah yaitu:

  • Nyala api: Kristus sebagai terang dunia.
  • Cahaya lilin: Kebangkitan Kristus yang mengusir kegelapan dosa.
  • Salib dan lima biji dupa: Melambangkan lima luka Yesus selama sengsara.
  • Simbol Alpha (α) dan Omega (Ω): Kristus adalah awal dan akhir.
  • Tahun liturgi dan domba: Penanda kehadiran Kristus saat ini dan pengorbanan-Nya sebagai Anak Domba Allah.
  • Cahaya lilin Paskah kemudian dibagikan ke seluruh umat, melambangkan penyebaran terang Kristus kepada semua orang.

2. Liturgi Sabda

Setelah upacara cahaya, umat mengikuti Liturgi Sabda, yang terdiri dari bacaan-bacaan Kitab Suci yang merangkum sejarah keselamatan umat manusia, mulai dari penciptaan hingga kebangkitan Kristus. Setiap bacaan diiringi mazmur tanggapan, perenungan hening, dan doa.

Bagian ini berpuncak pada pembacaan Injil tentang kebangkitan Yesus, demikian dijelaskan Seri Dokumen Gerejawi No. 71 Perayaan Paskah dan Persiapannya.

3. Liturgi Pembaptisan

Bagian ini merayakan sakramen baptis sebagai tanda masuk ke dalam kehidupan baru bersama Kristus. Jika ada calon baptis, maka air baptis diberkati dan baptisan dilaksanakan.

Bila tidak ada, tetap dilakukan pemberkatan air untuk memperbarui kenangan akan baptisan. Seluruh umat lalu memperbarui janji baptis sambil memegang lilin yang menyala.

Setelah itu, imam memerciki umat dengan air suci sebagai pengingat bahwa mereka telah dibaptis dalam kematian dan kebangkitan Kristus.

4. Liturgi Ekaristi

Liturgi Ekaristi adalah puncak dari seluruh perayaan Vigili Paskah. Di sini, umat merayakan kenangan akan kurban Kristus di salib dan mengalami kehadiran-Nya yang bangkit dalam rupa roti dan anggur.

Lagu-lagu Paskah yang penuh sukacita mengiringi bagian ini sebagai ungkapan syukur atas kemenangan Kristus atas maut.

Contoh Teks Vigili Paskah

Adapun teks Vigili Paskah yakni sebagai berikut.

Upacara Cahaya

Tanda Salib dan Salam

I Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

U Amin.

I Tuhan memandang dan memperhatikan Saudara, menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan memberikan damai sejahtera kepada Saudara sekalian.

U Sekarang dan selama-lamanya.

I Saudara-saudara terkasih, pada malam yang amat suci ini Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian kepada kehidupan. Gereja kudus mengajak putra dan putrinya yang tersebar di seluruh bumi supaya berkumpul untuk berjaga dan berdoa. Bila kita sudah melangsungkan kenangan akan Paskah Tuhan sambil mendengarkan Sabda-Nya dan merayakan misteri-Nya, maka kita memiliki harapan akan mendapat bagian dalam kemenangan Kristus atas maut dan hidup bersama Dia di dalam Allah.

Pemberkatan Api

I Ya Allah, dengan perantaraan Kristus, Engkau telah menganugerahi kami cahaya api kemuliaan-Mu. Kami mohon, † sucikanlah api baru ini. Semoga perayaan Paska ini menghangatkan kerinduan kami kepada kehidupan surgawi, sehingga dengan hati murni kami dapat merayakan Paska dalam cahaya-Mu yang kekal. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

U Amin.

I Kristus dahulu dan sekarang (dari atas ke bawah)

Awal dan Akhir (dari kiri ke kanan)

Alpha (A) dan Omega (Ω)

Milik-Nyalah segala masa (2) dan segala abad (0)

Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan (…) sepanjang segala masa (…)

Kemudian ditancapkan lima biji dupa.

I Demi luka-luka-Nya yang kudus dan mulia, semoga kita dilindungi dan dipelihara oleh Kristus Tuhan.

U Amin.

Dengan api baru Lilin Paska dinyalakan.

I Semoga cahaya Kristus, yang telah bangkit mulia, menghalaukan kegelapan dari hati dan budi kita.

Perarakan

D/I Kristus cahaya dunia

U Syukur kepada Allah

(Dinyanyikan 3x)

Pujian Paskah (Singkat)

Bagian ini berisi dialog berulang antara Imam (I) dan Umat (U), serta madah pujian. Format madah tetap dibiarkan sebagaimana aslinya untuk menjaga keutuhan teks liturgis.

LITURGI SABDA

I Saudara-saudara terkasih, sesudah kita membuka upacara malam ini dengan meriah, marilah dengan tenang hati kita mendengarkan Sabda Allah. Marilah kita merenungkan, bagaimana Allah di masa lampau telah menyelamatkan umat-Nya dan akhirnya Ia mengutus Putra-Nya sendiri sebagai Penebus bagi kita. Marilah berdoa, semoga Allah kita menyelesaikan karya penyelamatan Paskah ini sampai pada penebusan yang penuh.

Bacaan Pertama (Kej. 1:26-31)

L Bacaan dari Kitab Kejadian

“Allah melihat segala yang dijadikan-Nya, sungguh amat baik.”

Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Setelah menyelesaikan penciptaan langit dan bumi beserta tumbuhan dan binatang di dalamnya, Allah berfirman:

“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara, atas ternak, atas seluruh bumi, serta atas segala binatang melata yang merayap di muka bumi.”

Maka, Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya; menurut gambar Allah diciptakan dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:

“Beranakcuculah dan bertambah banyaklah, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu; berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Lalu Allah berfirman:

“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi, kepada segala burung di udara, dan kepada segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.”

Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh sangat baik.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.35c; Ul: lh.30

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.

2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyah untuk selamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kauselubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.

Doa

I Marilah kita berdoa.

Allah Yang Mahakuasa dan kekal, sungguh mengagumkan seluruh rencana dan karya penyelamatan-Mu. Terangilah umat-Mu yang telah Engkau tebus, agar memahami bahwa karya penciptaan-Mu pada awal mula sungguh agung, namun lebih agung lagi karya penebusan kami, yang berlangsung sampai pada kepenuhan masa dalam kurban Paskah Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.

U Amin.

Bacaan Kedua

L Bacaan dari Kitab Keluaran (Kel. 14:15–15:1)

“Orang-orang Israel berjalan di tengah laut yang kering.”

Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Dan sementara itu, Aku akan menegarkan hati orang-orang Mesir sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya, dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka, orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya, dan orang-orangnya yang berkuda.” Kemudian bergeraklah malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berpindah ke belakang mereka; dan tiang awan yang tadinya bergerak di depan mereka pun beranjak dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang awan itu berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras serta mengeringkan laut itu. Maka terbelahlah air laut itu, dan orang Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah laut yang kering, sedang di kiri dan kanan mereka air itu sebagai tembok. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka; semua kuda Firaun, kereta, dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel masuk ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan, lalu mengacau-balaukan tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir!” Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta mereka, dan pasukan berkuda mereka.” Musa pun mengulurkan tangannya ke atas laut, dan menjelang pagi air laut berbalik ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir sedang berusaha lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Berbaliklah segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun yang telah menyusul orang Israel ke laut; tiada seorang pun di antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri dan kanan mereka air itu bagai tembok. Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir, dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan.

U Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (Kel. 15:1-2.3-4.5-6.17-18; Ul: 1a)

1. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur,

kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke laut.

Tuhan itu kekuatan dan mazmurku,

Ia telah menjadi keselamatanku.

Dia Allahku, kupuji Dia;

Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.

2. Tuhan itu pahlawan perang,

Tuhan, itulah nama-Nya!

Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut,

para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Tebrau.

Doa

I

Marilah kita berdoa.

Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung. Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa dari kejaran Firaun dengan kuasa tangan-Mu, tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air pembaptisan. Kami mohon, jadikanlah semua orang anak-anak Abraham dan semartabat dengan umat Israel. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin.

Bacaan Ketiga

L Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (Yeh. 36:16-17a.18-28)

“Aku akan mencurahkan air jernih ke atasmu, dan kamu akan Kuberi hati yang baru.” ”Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di tanahnya sendiri, mereka menajiskan tanah itu dengan tingkah laku mereka. Maka Aku mencurahkan amarah-Ku ke atas mereka, karena darah yang mereka curahkan di atas tanah itu; mereka menajiskan tanah itu dengan berhala-hala mereka. Aku menghamburkan mereka di antara bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di dalam negeri; Aku menghakimi mereka selaras dengan tingkah lakunya. Di mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-Ku yang kudus, sehingga semua orang menyindir mereka dengan berkata: Katanya mereka umat Tuhan, tetapi mereka harus keluar dari tanahnya! Aku merasa sakit hati karena nama-Ku yang kudus dinajiskan oleh kaum Israel di tengah bangsa bangsa, dimana mereka datang. Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah Firman Tuhan Allah: bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus, yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang. Aku akan mengkuduskan mana-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, demikianlah Firman Tuhan Allah, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa. Aku akan menjemput kamu di antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri; Aku akan membawa kamu kembali ke tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dan segala kenajisanmu dan dari semua berhalamu aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberi hari yang baru, dan roh yang baru akan Kutaruh di dalam batinmu. Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras, dan kepadamu Kuberi hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu, dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku; aku akan membuat kamu tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan dia di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan (Mzm.51:12.18-19; Ul:lh.12a)

Ayat:

1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baruilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku.

2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka, aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang durhaka supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.

Doa

I Marilah kita berdoa.

Allah Bapa, kekuatan abadi dan cahaya kekal, dengan penuh kasih sayang pandanglah seluruh Gereja-Mu, tanda keselamatan para bangsa. Teruskanlah karya penyelamatan umat manusia sesuai dengan rencana-Mu sejak awal mula. Semoga seluruh dunia menyaksikan, bagaimana Engkau menegakkan yang rebah, memperbarui yang usang dan memulihkan semesta alam dalam Kristus, pangkal dan puncak seluruh ciptaan, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U Amin.

Madah Kemuliaan

Doa Pembuka

I Mari kita berdoa. (hening sejenak)

Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang amat suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus Tuhan kami. Bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu semangat hidup sebagai anak-anak Allah. Semoga kami dibarui lahir-batin agar kami selalu mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

U Amin

Untuk teks bacaan Epistola hingga pengutusan, dapat dilihat melalui tautah berikut.

Link Contoh Teks Vigili Paskah

Baca juga artikel terkait PASKAH atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Beni Jo