Menuju konten utama

6 Contoh Puisi Bertemakan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

Berikut 6 contoh puisi bertema Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Puisi-puisi ini menggambarkan semangat kebangsaan & kecintaan pada nilai luhur Pancasila.

6 Contoh Puisi Bertemakan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Seorang siswa sekolah dasar (SD) membaca puisi dalam kegiatan Lomba Baca Puisi yang diadakan oleh komunitas Guru Literasi Jakarta (Gliter Jak) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (21/12/2023). ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi/Ak/nym.

tirto.id - Puisi dengan tema Hari Kesaktian Pancasila dapat dibawakan dalam acara-acara besar pada tanggal peringatannya, yakni 1 Oktober mendatang. Puisi ini juga bisa dibagikan di media sosial untuk mengingatkan banyak orang tentang keistimewaan Pancasila.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober oleh masyarakat Indonesia. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang para Pahlawan Revolusi yang menjadi korban Gerakan 30 September (G30S)di tahun 1965 silam.

Dalam waktu semalam dari tanggal 30 September - 1 Oktober 1965, para Pahlawan Revolusi akhirnya gugur dalam upayanya mempertahankan Pancasila.

Untuk mengenang para Pahlawan Revolusi sekaligus merayakan kekuatan Pancasila, maka tanggal 1 Oktober pun ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila sesuai Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.

Kumpulan Contoh Puisi dengan Tema Hari Kesaktian Pancasila

Ilustrasi Puisi

Ilustrasi Puisi. FOTO/iStockphoto

Berikut contoh puisi dengan tema Hari Kesaktian Pancasila yang bisa dijadikan referensi atau dibagikan di media sosial:

1. Jiwa Pancasila

Dalam dada tersimpan nurani

Lima sila yang tak pernah mati

Sakti menyala, dalam tiap langkah

Pancasila penjaga, penggerak arah

Di tangan rakyat, semangat berkobar

Nilai luhur yang takkan pudar

Kesaktian Pancasila abadi terjaga

Untuk nusantara, untuk bangsa tercinta

Tak ada yang bisa mengoyaknya

Tak ada yang bisa menggantinya

Sakti Pancasilaku, terukir dalam jiwaku

Sakti Pancasilaku, terpancar dalam setiap aksiku

2. Pancasila di Bumi Nusantara

Lima sila pancaran cahaya

Bersinar merangkul bumi Nusantara

Persatuan kokoh, teguh tak tergoyah

Dalam keragaman, Indonesia tegak dan jaya.

Lima sila menaungi bangsa

Dari Sabang ke Merauke damaikan semua

Perbedaan bukan celah untuk pecah

Pancasila mengikat kuat, satukan kita

Kesaktianmu takkan rapuh terurai

Pancasila, pelindung di tengah badai

Di setiap jiwa, kau tetap hadir

Mengukir Indonesia, kuat tak terkikir.

3. Jantung Nusantara

Bagai jantung yang berdetak

Pancasila berdenyut di setiap rakyat

Suarakan nilai luhur, cinta, dan persaudaraan

Membuat Indonesia hidup dalam kedamaian

Pancasila tidak pernah mati

Detaknya terus menggema di penjuru negeri

Walau ancaman ada di kanan kiri

Jantung Nusantara tidak pernah berhenti

Kesaktian Pancasila tidak akan ada guna

Ketika kita hanya diam saja

Buat Pancasila tetap berdetak

Biarkan nilai-nilainya menghangatkan rakyat

4. Pancasila yang Mulai Terlupakan

Di sudut-sudut kota yang bising

Pancasila perlahan mulai terasing

Nilainya memudar di sela-sela ambisi

Lima sila tak lagi jadi kompas hati

Di antara janji-janji yang mudah terlontar

Persatuan terkikis, ego mulai mekar

Keadilan seakan terseret jauh

Nilai luhur tenggelam dalam nafsu angkuh.

Kesaktian Pancasila tak pernah pudar

Tapi rakyatnya yang mudah melupakan

Tanpa Pancasila, hilang arah diri

Sebelum terlambat, jangan biarkan Pancasila sekadar ingatan yang beku dan penat.

5. Kesempurnaan Pancasila

Di setiap kata yang terukir indah

Lima sila membingkai arah

Kesatuan, keadilan, kebijaksanaan

Membentuk dasar yang sempurna dalam kebersamaan

Tak ada satu yang terlewatkan

Di tiap sila, nilai luhur ditanamkan

Dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat

Pancasila hadir, penuh martabat

Dalam keragaman, ia berdiri teguh

Menjaga bangsa dari kelam dan luluh

Kesempurnaan Pancasila, abadi bercahaya

Kesaktian Pancasila, jalan menuju Indonesia berjaya

6. Warisan di Tangan Pemuda

Di tangan generasi yang penuh harapan

Pancasila hidup dalam setiap langkah dan ucapan

Nilai luhur jangan sampai sirna

Menjadi pijakan di tengah arus yang menggoda

Tugas kita melestarikan maknanya

Menanamkan cinta dalam jiwa muda

Tugas kita mengamalkan nilainya

Agar Pancasila tak pudar tergerus zaman

Generasi muda, penjaga warisan ini

Bawalah Pancasila dalam hati yang suci

Dengan langkahmu, bangsa akan terjaga

Membawa Indonesia menuju masa depan yang jaya.

Baca juga artikel terkait HARI KESAKTIAN PANCASILA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani