Menuju konten utama
Pendidikan Kewarganegaraan

50 Contoh Pengamalan Pancasila Sila 1-5 di Rumah & Keluarga

Ada banyak contoh pengamalan Pancasila di rumah. Simak 50 contoh penerapan Pancasila di lingkungan keluarga yang mencerminkan nilai-nilai sila 1 sampai 5.

50 Contoh Pengamalan Pancasila Sila 1-5 di Rumah & Keluarga
Perajin ukiran kayu Garuda Pancasila di Desa Cibunigeulis, Tasikmalaya, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

tirto.id - Selain sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pedoman untuk bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan. Penerapan Pancasila dalam kehidupan ini pun tak hanya penting di lingkungan masyarakat. Sebab, pengamalan Pancasila di rumah juga perlu diperhatikan.

Banyak contoh penerapan pancasila di lingkungan keluarga yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi nilai luhur Pancasila sejatinya sudah lama hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Dijelaskan melalui buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif, Pancasila dapat dikemukakan isi dan artinya secara kontekstual mengingat nilai-nilainya mudah ditemukan dalam berbagai unsur kebudayaan bangsa Indonesia.

Sebagai ilustrasi, budaya anak menyayangi dan menghormati orang tua atau kakak yang sejak lama terpelihara di masyarakat Indonesia merupakan contoh pengamalan sila ke 2 di lingkungan keluarga. Sama halnya dengan budaya yang mengutamakan kerukunan di antara anggota keluarga yang menjadi bentuk pengamalan sila ke-3 Pancasila.

Pengamalan Pancasila di rumah sekaligus menjadi sarana edukasi ideologi bangsa sejak usia dini. Penerapan pancasila di rumah ini bisa merujuk pada nilai-nilai sila 1 sampai 5. Simak beberapa contoh penerapan pancasila di lingkungan keluarga di bawah ini.

Contoh Pengamalan Pancasila 1-5 di Rumah & Lingkungan Keluarga

Tindakan yang mencerminkan pengamalan Pancasila di rumah bisa berkaitan dengan diri sendiri maupun hubungan dengan anggota keluarga lain.

Berikut daftar 50 contoh penerapan Pancasila di lingkungan keluarga yang mencerminkan pengamalan sila 1 sampai 5 di rumah:

1. Pengamalan Sila ke-1 di Lingkungan Keluarga dan Rumah

Sejumlah contoh pengamalan sila ke-1 di rumah atau lingkungan keluarga adalah:

  • Menjalankan perintah agama sesuai keyakinan dengan sepenuh hati.
  • Menjauhi larangan agama sesuai keyakinan dengan ikhlas dan serius.
  • Menghormati dan mendukung kegiatan ibadah semua anggota keluarga.
  • Mencegah kegaduhan saat anggota keluarga lain beribah.
  • Rutin berdoa baik saat beribadah maupun sesudah dan setelah berkegiatan.
  • Mengajak semua anggota berkeluarga berdoa saat hendak makan bersama.
  • Mengingatkan anggota keluarga lain untuk melaksanakan ibadah.
  • Melaksanakan ibadah bersama-sama anggota keluarga.
  • Merayakan hari-hari besar agama bersama-sama anggota keluarga.
  • Membimbing anggota keluarga untuk memperdalam ilmu agama.

2. Pengamalan Sila ke-2 di Rumah dan Lingkungan Keluarga

Berbagai contoh pengamalan sila ke 2 di rumah dan lingkungan keluarga adalah:

  • Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga.
  • Orang tua menyayangi dan lemah-lembut kepada semua anaknya.
  • Anak menyayangi orang tua dan sebaliknya.
  • Adik menyayangi kakak dan sebaliknya.
  • Menerapkan sopan-santun saat berkomunikasi dengan anggota keluarga lain.
  • Menolong anggota keluarga lain yang mengalami kesusahan
  • Ikut merawat anggota keluarga yang sakit.
  • Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama di rumah.
  • Saling menghargai dan menghormati sesama anggota keluarga.
  • Anak membantu orang tua melakukan berbagai pekerjaan rumah, seperti cuci piring, menyapu, dan lainnya.

3. Pengamalan Sila ke-3 di Lingkungan Keluarga dan Rumah

Berbagai sikap atau tindakan yang menjadi contoh pengamalan sila ke-3 di rumah dan lingkungan keluarga ialah:

  • Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.
  • Menghindari berkata kasar dan melakukan tindak kekerasan ke anggota keluarga.
  • Mengutamakan saling memaafkan dan dialog saat terjadi konflik di rumah.
  • Mau mengalah untuk mengutamakan kepentingan bersama penghuni rumah.
  • Anak mematuhi nasihat dan anjuran orang tua.
  • Menghargai anggota keluarga yang lebih muda.
  • Ikut gotong-royong dalam berbagai kegiatan di lingkungan keluarga atau rumah.
  • Membangun kedekatan dengan semua anggota keluarga.
  • Mendukung anggota keluarga yang lebih muda untuk mengembangkan potensinya.
  • Tidak mengungkapkan keburukan anggota keluarga kepada orang lain.

4. Pengamalan Sila ke-4 di Rumah dan Lingkungan Keluarga

Daftar contoh pengamalan sila ke-4 di rumah dan lingkungan keluarga adalah sikap atau tindakan berikut:

  • Membiasakan musyawarah keluarga untuk membahas berbagai masalah di rumah.
  • Mau mendengar dan mempertimbangkan pendapat semua anggota keluarga.
  • Tidak memaksakan kehendak sendiri kepada anggota keluarga yang lain.
  • Setiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan bersama.
  • Setiap anggota keluarga bertanggung jawab melaksanakan hasil musyawarah.
  • Orang tua menghargai pendapat anak-anaknya.
  • Rajin berkomunikasi secara jujur dan terbuka dengan semua anggota keluarga.
  • Saling menghargai perbedaan pendapat antar-anggota keluarga.
  • Anak-anak minta pertimbangan orang tua sebelum mengambil keputusan penting.
  • Orang tua menghargai keputusan anak yang sudah didasari pertimbangan matang.

5. Pengamalan Sila ke-5 di Rumah dan Lingkungan Keluarga

Sejumlah sikap beserta tindakan yang menjadi contoh pengamalan sila ke 5 di rumah dan lingkungan keluarga adalah:

  • Membagi tugas melakukan pekerjaan rumah sesuai kemampuan anggota keluarga.
  • Orang tua bersikap adil kepada semua anak-anaknya.
  • Mengajak semua anggota keluarga rajin menabung dan tidak konsumtif.
  • Saling menghormati privasi setiap anggota keluarga.
  • Berusaha mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan semua anggota keluarga.
  • Bersikap adil dalam pembagian hak dan kewajiban anggota keluarga.
  • Saling membantu antar-sesama anggota keluarga.
  • Tidak berbuat semena-mena pada semua anggota keluarga.
  • Menghargai hasil kerja keras anggota keluarga yang lain.
  • Saling tolong-menolong antar-anggota keluarga.

Nilai-Nilai Luhur dalam Setiap Sila dalam Pancasila

Nilai-nilai Pancasila digali dari budaya bangsa dan diakui secara universal sehingga tidak lekang oleh perjalanan waktu. Untuk menerapkan pengamalan pancasila di rumah secara tepat, sejumlah nilai luhur Pancasila tersebut perlu dipahami.

Merujuk pada Materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (2020), berikut ini adalah nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila 1 sampai 5 Pancasila:

1. Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa

Nilai Sila ke-1 Pancasila mencerminkan kemajemukan bangsa lndonesia yang beralaskan kehidupan keagamaan dan landasan moral dalam bernegara. Hal tersebut menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, sehingga dalam bernegara, punya pedoman hidup yang berke-Tuhan-an.

Intisari nilai-nilai pancasila sila ke-1 adalah:

  • Bangsa Indonesia adalah bangsa yang bertuhan dan menolak paham anti-Tuhan (ateisme).
  • Bangsa Indonesia menyembah Tuhannya dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing secara leluasa, berkeadaban, dan berkeadilan.
  • Bangsa Indonesia melaksanakan perintah agama dan kepercayaannya masing-masing dengan tetap mengedepankan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  • Bangsa Indonesia menjalankan perintah agama dan kepercayaannya masing-masing dengan cara berbudi pekerti luhur dan saling menghormati.

2. Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai luhur yang terkandung dalam sila kedua Pancasila merupakan bentuk kesadaran dari bangsa lndonesia yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sesuai budaya bangsa lndonesia yang majemuk dan beragam.

Intisari nilai-nilai pancasila sila ke-2 adalah:

  • Indonesia adalah negara bangsa (nation state) yang merdeka, bersatu dan berdaulat menuju kepada kekeluargaan bangsa-bangsa di dunia.
  • Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menghendaki pergaulan bangsa-bangsa di dunia dengan prinsip saling menghormati nilai-nilai nasionalisme setiap bangsa yang tumbuh subur dalam taman sarinya pergaulan bangsa-bangsa di dunia.
  • Bangsa Indonesia merupakan bagian dari kemanusiaan universal yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengembangkan persaudaraan dunia berdasarkan nilai-nilai keadilan dan keadaban.

3. Sila ke-3: Persatuan Indonesia

Nilai-nilai sila ke-3 Pancasila mencerminkan adanya kesadaran akan kondisi kemajemukan dan keberagaman bangsa lndonesia. Semua itu harus dipelihara keberadaannya dalam satu wadah sehingga persatuan dalam perbedaan bisa terwujud.

Intisari nilai-nilai pancasila sila ke-3 adalah:

  • Negara Kebangsaan Indonesia didirikan untuk seluruh rakyat Indonesia, bukan negara untuk satu kelompok maupun untuk satu golongan saja.
  • Persatuan Indonesia bernapaskan semangat kebangsaan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang senasib dan sepenanggungan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Persatuan Indonesia adalah sikap kebangsaan yang saling menghormati perbedaan dan keberagaman masyarakat dan bangsa Indonesia.
  • Kebangsaan Indonesia bukanlah paham kebangsaan yang sempit dan berlebihan (chauvinisme), melainkan kebangsaan yang menghormati eksistensi bangsa lain.

4. Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Nilai luhur yang terkandung sila keempat Pancasila merupakan perwujudan kesadaran bangsa lndonesia untuk selalu mengutamakan musyarawah di dalam mengambil semua keputusan, sehingga persatuan dan kesatuan tetap dapat dipertahankan.

Intisari nilai-nilai pancasila sila ke-4 adalah:

  • Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
  • Bangsa Indonesia memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan.
  • Bangsa Indonesia meyakini jalan musyawarah untuk mufakat dapat menjaga keselamatan dan keberlangsungan bangsa maupun negara.
  • Bangsa Indonesia tidak mengenal sistem diktator mayoritas maupun tirani minoritas.
  • Setiap mengambil keputusan, bangsa Indonesia senantiasa dipimpin oleh nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan dalam semangat kebijaksanaan dalam permusyawaratan untuk mewujudkan keadilan.

5. Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima Pancasila berupa cita-cita bangsa lndonesia untuk selalu mengutamakan prinsip keadilan dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

Intisari nilai-nilai pancasila sila ke-5 adalah:

  • Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh-sungguh memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia baik secara lahir maupun batin.
  • Dalam Negara Indonesia, setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, serta bermartabat dan berkeadilan bagi kemanusiaan.
  • Negara Indonesia wajib menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan penghidupan yang layak, serta bermartabat dan berkeadilan.

    Infografik SC Pengamalan Pancasila

    Infografik SC Pengamalan Pancasila. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Edusains
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Addi M Idhom