tirto.id - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyerukan penangguhan investasi seluruh proyek investasi di Amerika Serikat usai Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif terhadap impor barang dari Uni Eropa (EU). Trump diketahui memberlakukan pungutan baru yang luas terhadap mitra dagang AS, termasuk tarif 20 persen untuk impor dari Uni Eropa.
"Investasi di masa depan, investasi yang diumumkan dalam beberapa minggu terakhir, harus ditangguhkan untuk sementara waktu selama situasi dengan Amerika Serikat belum diklarifikasi," kata Macron pada pertemuan perusahaan-perusahaan Prancis yang juga dihadiri oleh para menteri Prancis dan Perdana Menteri Francois Bayrou, dikutip dari France24, Sabtu (5/4/2025).
Marcon meminta Eropa untuk bersatu dalam hal merespons kebijakan Trump dan memperingatkan agar tidak ada tindakan sepihak. Ia juga menegaskan kembali posisi pemerintah Prancis bahwa respons Eropa akan datang dalam dua tahap.
Tahap pertama akan diumumkan pada pertengahan April, menanggapi tarif AS yang sudah diberlakukan untuk baja dan aluminium. Tahap kedua, akan dilakukan pada akhir April dan akan menjadi respons yang lebih masif, terhadap tarif yang diumumkan, setelah mempelajari sektor-sektor yang terdampak dan berkoordinasi dengan negara-negara anggota Uni Eropa.
Di sisi lainnya, Marcon telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan. Salah satunya dengan Indonesia.
"Kita bertekad untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya, serta mengembangkan pertukaran akademik kita," tulis Marcon dikutip dari akun X pribadinya.
Ia mengatakan, Prancis dan Eropa ingin membangun ekonomi masa depan bersama Indonesia dengan menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam kritis, serta mendukung transisi energi.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang