tirto.id - Menteri Koperasi, Ferry Julianto, mengatakan bahwa penyerapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membantu mengembangkan Koperasi Desa Merah Putih telah dilakukan. Saat ini, penyiapan tenaga SDM pengawas, pengurus Kopdes Kelurahan Merah Putih telah menyerap 7.867 Business Assistant (BA).
"Sebagai pendamping utama, nanti setiap satu Business Assistant bisa bertanggung jawab terhadap 10 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Indonesia," kata Ferry dalam RDP bersama DPR RI Komisi VI, di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Menurut Ferry, para Business Assistant nantinya akan membantu mengajarkan penyusunan rencana bisnis, pengurusan administrasi, memastikan operasional berjalan, serta memaksimalkan penggunaan sistem informasi manajemen Kopdes.
"Mereka juga bisa menjadi jembatan antara kebijakan nasional dan kebutuhan nyata di desa serta memastikan KDKMP benar-benar berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Ferry menambahkan bahwa pihaknya pun bakal menempatkan 1.104 Project Management Officer (PMO) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memberi dukungan pada dinas-dinas Kemenkop yang berada di daerah.
Nantinya, para PMO diharapkan akan melaporkan dan memastikan bahwa seluruh operasional berjalan sesuai standar, serta pengelolaan program yang tertib dan transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan.
"Nah ini jadwal peningkatan dan pelatihan sudah kami lakukan, sudah sampai 100 persen mereka BA dan PMO sebagian besar turun ke desa-desa dan kelurahan yang untuk dalam waktu dekat ini kami juga memberi mereka penugasan tentang percepatan inventarisasi yang segera dibangun oleh PT Agrinas," pungkas Ferry.
Asal tahu saja, hingga 18 November 2025, pemerintah telah mendata 82.707 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang telah berbadan hukum. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menargetkan 80 ribu bangunan fisik Kopdes Merah-Putih bakal rampung pada Maret 2026. Rencana ini disampaikan Prabowo usai melakukan rapat kabinet di Istana Negara pada 21 Oktober lalu.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































