tirto.id - Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjalankan pemeriksaan menyeluruh atau ramp check terhadap seluruh moda transportasi menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengatakan bahwa langkah ini penting dilakukan untuk menjamin keselamatan perjalanan masyarakat. Ia menekankan bahwa pemeriksaan ini wajib dilakukan tanpa terkecuali pada angkutan darat, laut, dan udara.
"Menghadapi Natal dan Tahun Baru ini, saya berharap dipastikan ramp check seluruh moda angkutan. Darat, laut, udara, pak. Ini wajib," kata Lasarus saat rapat kerja dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Selasa (18/11/2025).
Lebih lanjut, Lasarus menegaskan bahwa alasan keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi halangan untuk melaksanakan kewajiban ini. Ia meminta jaminan keselamatan menjadi prioritas utama.
"Kalau bapak tidak punya biaya, sampaikan ke kita. Supaya pemerintah, saya yakinlah, anggaran bapak sebesar itu dialokasikan oleh pemerintah, bukan berarti negara kita nggak punya uang untuk melayani. Apalagi terkait dengan keselamatan angkutan,” ucapnya.
Lasarus menjelaskan bahwa ramp check sangat mendasar untuk memastikan kelayakan operasional setiap kendaraan sebelum memberangkatkan penumpang. Pemeriksaan ini menjadi benteng pertama mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh faktor teknis.
"Memastikan kapal boleh (layak) berlayar atau tidak. Memastikan bis boleh berjalan atau tidak. Memastikan pesawat boleh terbang atau tidak. Ini wajib hukumnya untuk dilakukan ramp check seluruh moda," jelasnya.
Ia mengingatkan agar negara hadir secara nyata dalam melindungi warganya, khususnya pada momen mudik seperti Nataru yang diperkirakan akan adanya penambahan pergerakan moda transportasi di seluruh Indonesia.
"Supaya dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru ini, kita untuk hal yang bersifat wajib dan mendasar ini, jangan sampai negara tidak hadir. Jangan sampai ada masalah,” tegasnya.
Selain soal ramp check, Lasarus juga mengingatkan komitmen bersama untuk menangani persoalan overdimension dan overloading (ODOL) yang telah disepakati sebelumnya. Ia meminta perkembangan penanganannya dilaporkan secara berkala kepada Komisi V.
Permintaan ini disampaikan sebagai bagian dari persiapan menyambut musim mudik Nataru. Komisi V berencana menggelar rapat khusus lagi membahas kesiapan angkutan Nataru sebelum masa reses.
“Saya rasa itu mendasar sekali, Pak, untuk kita kerjakan. Ini saya mengingatkan saja karena kita akan ada rapat nanti khusus Natal dan Tahun Baru sebelum kami masuk masa reses,” tuturnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































