Menuju konten utama

Kopdes Merah Putih Diyakini Bisa Serap 800 Ribu Tenaga Kerja

Secara asumsi, setiap koperasi desa mampu menggerakkan setidaknya 15 orang atau tenaga kerja.

Kopdes Merah Putih Diyakini Bisa Serap 800 Ribu Tenaga Kerja
Warga membawa gas elpiji 3 kilogram yang dibeli di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sarakan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (10/9/2025). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/YU

tirto.id - Menteri Koperasi (Menkop), Ferry Juliantono, memproyeksikan jumlah tenaga kerja yang terserap dari program Koperasi Desa Merah Putih dapat mencapai ratusan ribu orang. Asumsi itu didasari jika seluruh Koperasi Desa Merah Putih yang direncanakan sudah mulai beroperasi semua.

"Untuk start ini bisa 800 ribuan [tenaga kerja] kalau asumsinya koperasi desanya udah mulai operasional," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

Ferry menjelaskan, secara asumsi, setiap koperasi desa mampu menggerakkan setidaknya 15. Di mana lima di antaranya sebagai pengurus inti, dan sekitar 10 lainnya terlibat dalam unit-unit usaha koperasi.

Ia menambahkan, hingga saat ini ada sekitar 100 koperasi desa sudah mulai beroperasi. Sementara sebanyak 1.000 koperasi lainnya tengah berada dalam proses pencairan anggaran. Dana tersebut, menurutnya, sudah diberikan oleh Kementerian Keuangan.

Sementara saat ditanya mengenai jumlah target penyerapan tenaga kerja dari program Koperasi Desa Merah Putih ia enggan menjawab. Namun, ia meyakini Koperasi Desa Merah Putih akan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Insyaallah bisa, akan terbuka kesempatan kerjanya [dari Koperasi Desa Merah Putih]," ucapnya.

Menurut Ferry, penciptaan lapangan pekerjaan dari program Koperasi Desa Merah Putih baru dibahas Pemerintah Pusat. Anggaran program tersebut disebut juga baru dalam tahap pembahasan.

Katanya, setelah operasional Koperasi Desa Merah Putih berjalan, Kementerian Koperasi baru bisa memperkirakan berapa jumlah tenaga kerja yang dapat terserap.

"Baru kemarin oleh Kementerian Keuangan ada anggarannya, baru kita mulai tahap operasional. Setelah operasional, baru kita bisa lihat angka penyerapan tenaga kerjanya," tutur Ferry.

Baca juga artikel terkait KOPERASI atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Insider
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Dwi Aditya Putra