tirto.id - Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki kandungan nilai-nilai moral dan nilai-nilai luhur yang berlandaskan Tuhan, manusia, rakyat, dan adil yang sifatnya objektif.
Pancasila sendiri merupakan pedoman bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila menjadi dasar moral atau norma serta tolak ukur tentang baik buruknya tingkah laku masyarakatnya.
Jika melihat sejarah lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945, Pancasila merupakan dasar falsafah yang tercantum dalam Alinea IV Undang Undang Dasar 1945.
Pancasila dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita nasional. Ada lima sendi yang menyusun Pancasila yakni 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila merupakan satu kesatuan yang bersumber dari nilai-nilai luhur adat istiadat, budaya, dan religi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi lima sila yang saling berhubungan.
Sebagai nilai luhur yang merupakan ideologi masyarakat, Pancasila memberikan keyakinan kepada masyrakat bahwa Pancasila merupakan kebanggan dan pemersatu bangsa.
Nilai-Nilai Luhur dari Sila ke-1 Pancasila
Mengutip modulLokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2013): Sila pertama Pancasila 'Ketuhanan Yang Maha Esa' menggambarkan soal kemajemukan bangsa lndonesia, melalui kehidupan keagamaan yang kuat dengan berlandaskan moral dalam kehidupan ketatanegaraannya.
Hal tersebut membuktikan bangsa Indonesia sejak dulu adalah bangsa yang religius, sehingga dalam bernegara, bangsa lndonesia mempunyai pedoman hidup yang berke-Tuhan-an.
Permasalahan yang terjadi saat ini muncul karena ketidakpedulian terhadap nilai-nilai luhur Pancasila, salah satunya adalah ketidak pedulian pada Nilai luhu sila Ketuhanan Yang Maha Esa, seperti tidak adanya rasa saling menghormati terhadap pemeluk agama lain hingga timbulnya SARA.
Dikutip dari makalah Pendidikan Pancasila "Nilai-nilai Pancasila" (2020), ada beberapa nilai-nilai luhur terhadap sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari:
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Maria Ulfa