Menuju konten utama

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah Lingkungan Keluarga

Contoh pengamalan Pancasila sila ke-2 di rumah dan lingkungan keluarga.

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah Lingkungan Keluarga
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (2/10/2018). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.

tirto.id - Sila ke-2 dalam Pancasila mengakui eksistensi manusia dengan segala hak dan kewajibannya untuk menghormati serta menghargai sesamanya.

Pancasila sila ke 2 berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sila ini menunjukkan jati diri manusia yang terikat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Artinya, setiap orang harus saling menghargai, menghormati, dan mencintai sesamanya.

Sementara itu unsur manusia adil dan beradab dalam sila tersebut juga menunjukkan derajat manusia yang tinggi sebagai makhluk Tuhan. Sesama manusia mesti berlaku adil tanpa pengecualan. Manusia juga memiliki adab-adab yang luhur dalam memperlakukan sesamanya.

Sila ke 2 diperluan oleh bangsa Indonesia yang hidup dalam kemajemukan. Perbedaan ras, bahasa, suku, budaya, hingga agama bukan menjadi penyebab berlaku tidak adil. Semua bangsa Indonesia itu satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Oleh sebab itu, rasisme begitu ditolak dalam kehidupan di negeri ini. Begitu pula perpecahan dari sebab lainnya sangat dihindari dengan saling menghormati sesama manusia.

Menurut Badan Pembnaan Ideologi Pancasila (BPIP), pengamalan Pancasila sila ke 2 selayaknya diterapkan oleh semua rakyat Indonesia. Penerapan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa, dan bernegara.

Butir-butir Pengamalan Pancasila Sila ke-2

Sila ke 2 Kemanusiaan yang Adl dan Beradab dirumuskan menjadi 10 butir pengamalan yang terdiri dari:

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2

Sebagai pedoman berperilaku, sila ke-2 dari Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah lingkungan keluarga. Contoh paling nyata pada keluarga di rumah adalah menyayangi dan menghormati orang tua dan saudara. Memperlakukan semua anggoata keluarga dengan baik dan adil juga cerminan dalam sila ini.

Perwujudan nyata pengamalan sila ke 2 lainnya di lingkungan sekitar yaitu membantu tetangga yang membutuhkan bantuan. Tidak dipungkiri dalam kehidupan ada keluarga kaya dan miskin. Keluarga kaya membantu tetangganya yang miskin, dan yang miskin juga dapat membantu siapa pun sesuai kemampuannya.

Poin lain dalam butir pengamalan sila ke 2 yaitu tidak semena-mena terhadap orang lain. Dengan demikian, jangan pernah menghina orang lain karena kekurangan yang dimilikinya. Sekali pun antara dua orang memiliki derajat atau jabatan berbeda dalam masyarakat, mereka tetap bagian dari umat manusia ciptaan Tuhan.

Jika sikap saling menghormati dan bekerja sama dalam sila ke 2 disadari dan dilaksanakan dengan baik, bukan tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar. Bukan hanya dari pembangunan fisik saja, tetapi juga memiliki kebaikan dalam moral dan sikap menghargai siapa pun.

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra