Menuju konten utama

21 Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview

Berikut contoh jawaban alasan melamar pekerjaan saat tes wawancara, lengkap dengan tips menjawabnya agar pelamar tampak meyakinkan dan profesional.

21 Contoh Jawaban Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview
Ilustrasi Wawancara Kerja. foto/istockphoto

tirto.id - Jawaban alasan melamar pekerjaan yang tepat perlu diketahui oleh mereka yang hendak menghadiri wawancara kerja. Jawaban yang tepat akan memperbesar peluang mendapatkan pekerjaan. Lalu, bagaimana Anda menjawab alasan lamaran?

Interview atau wawancara kerja merupakan cara perusahaan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap calon karyawan sebelum memutuskan merekrutnya. Dalam wawancara, perusahaan akan mengajukan berbagai pertanyaan yang wajib dijawab oleh calon karyawan.

Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami kepribadian, motivasi, keterampilan, hingga pengalaman pelamar. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah alasan melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.

Perusahaan tentu memiliki tujuan dengan pertanyaan ini. Perusahaan umumnya ingin mengetahui motivasi pelamar dan apakah mereka memang cocok dengan pekerjaan tersebut.

Cara Menjawab Apa Alasan Melamar Pekerjaan?

Ilustrasi Wawancara Kerja

Ilustrasi Wawancara Kerja. foto/IStockphoto

Wawancara kerja bukan hanya sarana bagi perusahaan untuk menyeleksi calon karyawannya, tapi juga menjadi kesempatan bagi pelamar untuk menunjukkan potensi dan meyakinkan perusahaan bahwa dirinya layak dan tepat untuk posisi yang dilamar.

Khusus untuk pertanyaan tentang alasan melamar pekerjaan, berikut beberapa tips untuk menjawabnya:

1. Tunjukkan Antusiasme atau Ketertarikan

Menunjukkan antusiasme saat wawancara kerja sangat penting karena perusahaan ingin melihat sejauh mana minat dan keseriusan pelamarnya terhadap posisi yang ditawarkan.

Antusiasme tak hanya menunjukkan bahwa pelamar membutuhkan pekerjaan, tapi juga karena ingin menjadi bagian dari perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menyebutkan hal-hal spesifik dari perusahaan, misalnya reputasi, produk yang dihasilkan, atau budaya kerja.

2. Hubungkan Posisi dengan Keterampilan dan Pengalaman

Salah satu cara paling efektif untuk menjawab alasan melamar pekerjaan adalah dengan mengaitkan posisi tersebut dengan keterampilan dan pengalaman kerja yang relevan. Misalnya melamar pekerjaan di bidang IT, maka sebutkan bahwa kita menguasai berbagai software atau aplikasi yang dibutuhkan.

Dengan menghubungkan langsung antara kebutuhan posisi dan latar belakang, pelamar menunjukkan bahwa ia siap untuk bekerja dan berkontribusi sejak hari pertama. Jawaban seperti ini juga menciptakan kesan bahwa pelamar memahami posisi yang dilamar.

3. Kaitkan Tujuan Karier dengan Visi dan Misi Perusahaan

Mengaitkan tujuan karier dengan visi misi perusahaan menunjukkan bahwa kita tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi, tapi juga memperhatikan arah dan kontribusi jangka panjang dalam perusahaan.

Jawaban ini menandakan bahwa kita ingin tumbuh bersama perusahaan, bukan hanya mencari tempat kerja sementara. Menunjukkan keselarasan nilai berarti kita membangun hubungan emosional dan profesional yang positif dengan perusahaan.

4. Beri Jawaban Detail

Melakukan riset yang menyeluruh tentang perusahaan juga menjadi hal yang sangat penting agar kita dapat menjawab pertanyaan alasan melamar pekerjaan. Dengan riset memadai, kita bisa memberikan jawaban yang mendetail.

Sebagai contoh, kita tidak bisa sekadar memberi jawaban “perusahaan ini bagus”, tapi kita juga harus memberikan alasan yang relevan, misalnya menyebutkan produknya yang disukai banyak orang, pemimpinnya yang menginspirasi, reputasinya yang baik, dan lain sebagainya.

5. Jawaban Jangan Terlalu Personal atau Fokus pada Diri Sendiri

Jawaban yang terlalu personal biasanya membuat perusahaan jengah dan tidak tertarik untuk merekrut si pelamar. Jawaban yang terlalu personal misalnya mengungkit hal-hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan atau perusahaan, misalnya keinginan pribadi atau kebutuhan keluarga.

Jangan berharap bahwa perusahaan akan bersimpati jika kita mengumbar hal-hal yang bersifat pribadi. Kecuali jika perekrut menanyakan hal-hal personal seperti keluarga dan semacamnya, jawab seperlunya saja.

Jawaban juga sebaiknya tidak terlalu fokus pada diri sendiri, misalnya mengungkapkan ambisi untuk memiliki jabatan tertentu tanpa mementingkan kontribusinya pada perusahaan.

6. Hindari Jawaban yang Kurang Profesional

Salah satu tips penting saat menghadapi pertanyaan tentang alasan melamar pekerjaan adalah menghindari jawaban yang terkesan kurang profesional. Contoh jawaban yang sebaiknya dihindari antara lain:

“Saya butuh pekerjaan.”

“Saya suka dengan gajinya yang besar.”

“Pekerjaannya terlihat menarik.”

“Ini bukan pekerjaan impian saya, tapi saya butuh uang.”

“Saya tidak lolos di perusahaan X, jadi saya melamar di sini.”

Contoh Jawaban Interview tentang Alasan Melamar Pekerjaan

Ilustrasi wawancara kerja

Ilustrasi Wawancara Kerja. FOTO/Istockphoto

Pertanyaan “apa alasan Anda melamar pekerjaan ini?" memang terdengar sederhana, tapi jawabannya bisa jadi penentu apakah kandidat dianggap serius dan cocok untuk posisi yang sedang dilamar. Berikut beberapa contoh jawaban yang bisa dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan tersebut.

1. Kesesuaian Keterampilan dengan Posisi Pekerjaan

Menunjukkan kesesuaian keterampilan dengan posisi yang sedang dilamar bisa jadi cara untuk menjawab pertanyaan alasan melamar, termasuk alasan melamar pekerjaan di pabrik. Pelamar dapat menyebutkan keterampilan atau keahliannya yang relevan dengan pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya tertarik dengan posisi ini karena saya melihat bahwa tanggung jawab dan kualifikasi yang dibutuhkan sangat sesuai dengan latar belakang dan keterampilan yang saya miliki. Saya terbiasa menggunakan tools seperti (sebutkan aplikasi/software yang dikuasai). Dengan kemampuan yang saya miliki,, saya merasa dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan efektivitas pemasaran di perusahaan ini.”

2. Memiliki Pengalaman dengan Cocok dengan Posisi

Tak hanya keterampilan, jika pelamar memiliki pengalaman kerja yang relevan, maka hal itu bisa menjadi nilai plus yang memperbesar peluang untuk lolos tes wawancara.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya memiliki pengalaman sebagai desainer grafis selama sekitar dua tahun. Saya pernah bekerja di agensi kreatif dan menangani berbagai proyek desain, mulai dari branding, konten media sosial, hingga materi promosi digital dan cetak. Saya juga terbiasa menggunakan berbagai software desain sehingga saya merasa cocok untuk posisi tersebut.”

3. Misi Perusahaan Sejalan dengan Prinsip dan Tujuan Karier

Salah satu contoh alasan melamar pekerjaan juga bisa mengaitkan antara tujuan karier dan misi perusahaan. Kesamaan tujuan dengan calon pelamar bisa membuat perusahaan tertarik untuk merekrutnya.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya melamar posisi ini karena tertarik dengan misi perusahaan. Saya memiliki minat besar dalam mengembangkan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan saya melihat bahwa perusahaan ini memiliki komitmen kuat terhadap inovasi dan keberlanjutan. Dalam jangka panjang, saya ingin tumbuh di lingkungan kerja yang tidak hanya menantang secara profesional, tapi juga memiliki nilai-nilai sosial yang saya percaya. Karena itu, saya yakin bahwa perusahaan ini adalah tempat yang tepat bagi saya untuk berkontribusi dan berkembang.”

4. Ingin Berkontribusi untuk Perusahaan

Alternatif jawaban alasan melamar pekerjaan adalah mengungkapkan keinginan berkontribusi untuk perusahaan. Jawaban ini mungkin terlihat klise, tapi penyampaian yang tepat bisa memperbesar peluang lolos tes wawancara.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya tertarik dengan pekerjaan ini karena saya ingin memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan. Saya melihat bagaimana perusahaan ini sedang berkembang pesat. Dengan keterampilan yang saya miliki, saya yakin dapat membantu perusahaan mencapai target dan mengembangkan kualitas layanan/produk yang ditawarkan.”

5. Suka dengan Tantangan

Cara menjawab apa alasan melamar pekerjaan? Pelamar dapat menjawab bahwa dirinya menyukai tantangan. Terkadang perusahaan tertarik dengan pribadi karyawan yang suka tantangan karena itu menandakan bahwa ia selalu siap dengan berbagai tugas dan dinamika pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Secara pribadi, saya menyukai tantangan dan selalu tertarik untuk keluar dari zona nyaman. Dari deskripsi pekerjaan dan reputasi perusahaan, saya melihat posisi ini menawarkan dinamika kerja yang cepat dan target yang menantang. Ini adalah sesuatu yang justru memotivasi saya untuk berkembang. Bagi saya, tantangan adalah peluang untuk belajar hal baru, meningkatkan kemampuan, dan membuktikan bahwa saya bisa memberikan hasil yang maksimal dalam situasi apa pun.”

Ilustrasi Wawancara Kerja

Ilustrasi Wawancara Kerja. foto/istockphoto

6. Kecocokan dengan Budaya Perusahaan

Apa alasan utama untuk bekerja? Pertanyaan ini kerap diajukan oleh perusahaan saat interview. Salah satu cara menjawabnya adalah mengungkapkan adanya kecocokan diri dengan budaya perusahaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya tertarik dengan posisi ini karena saya merasa sejalan dengan budaya perusahaan, termasuk cara kerja dan gaya manajemen saya. Dari informasi yang saya pelajari, perusahaan ini menjunjung tinggi kolaborasi, kreativitas, dan keterbukaan, itulah lingkungan kerja yang saya cari. Saya percaya bahwa ketika seseorang bekerja di tempat yang sesuai dengan karakternya, maka produktivitas dan semangat kerja akan tumbuh secara alami. Hal inilah yang membuat saya merasa mantap untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini."

7. Mengagumi Output/Produk Perusahaan

Ketertarikan terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan juga bisa menjadi alasan melamar pekerjaan. Tunjukkan kekaguman terhadap produk dan keinginan untuk menjadi bagian dari tim yang menghasilkan produk tersebut.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya benar-benar tertarik dengan produk/layanan yang dihasilkan oleh perusahaan ini. Menurut saya, kualitas dan inovasi yang ditawarkan sangat relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Saya pribadi sebagai pengguna juga merasakan manfaatnya. Hal ini membuat saya semakin termotivasi untuk menjadi bagian dari tim yang menciptakan sesuatu yang berdampak positif bagi banyak orang. Saya ingin berkontribusi dalam proses pengembangan produk yang fungsional sekaligus memberikan nilai lebih bagi pelanggan.”

8. Terinspirasi dengan Pimpinan Perusahaan

Tak jarang seseorang ingin melamar pekerjaan karena mengagumi sosok pemilik atau pemimpin perusahaan. Hal ini juga bisa dijadikan alasan melamar pekerjaan karena dapat menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perusahaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Sejujurnya saya sangat mengagumi visi, misi, dan gaya kepemimpinan Bapak/Ibu (nama pimpinan atau pemilik perusahaan). Saya terinspirasi dengan cara beliau menggerakkan perusahaan ini menuju inovasi dan pertumbuhan yang signifikan. Saya percaya bahwa bekerja di bawah pimpinan yang visioner dan berdedikasi seperti beliau akan memberikan saya kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi secara profesional bagi perusahaan.”

9. Perusahaan Memiliki Reputasi yang Baik

Reputasi perusahaan yang baik juga bisa menjadi alasan melamar pekerjaan. Pelamar bisa menyebutkan reputasi positif secara spesifik. Hal ini akan menunjukkan bahwa pelamar melakukan riset mendalam tentang perusahaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya sangat terkesan dengan reputasi yang dimiliki perusahaan ini, baik itu soal produk/layanan yang dihasilkan maupun budaya kerjanya. Saya telah mengikuti perkembangan perusahaan ini dan kagum bagaimana (nama perusahaan) dikenal sebagai (sebutkan aspek reputasi yang positif, misalnya ‘inovator terkemuka' atau 'penyedia layanan yang berkualitas tinggi'). Bagi saya, bekerja di perusahaan dengan reputasi seperti ini bukan hanya membanggakan, tapi juga memotivasi saya untuk memberikan kinerja terbaik dan profesional."

10. Kesempatan untuk Belajar dan Berkembang

Salah satu jawaban alasan melamar pekerjaan untuk fresh graduate adalah dengan mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki ruang bagi pelamar untuk belajar dan berkembang. Tentunya jawaban ini diikuti oleh keyakinan bahwa pelamar mampu memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya melamar posisi ini karena saya melihat kesempatan luar biasa untuk terus belajar dan mengembangkan diri di perusahaan ini. Sejauh sepengetahuan saya, (nama perusahaan) memiliki lingkungan kerja yang dinamis dan tim dengan para ahli di bidangnya. Saya yakin, dengan bergabung di sini, saya bisa mendapatkan bimbingan yang tepat untuk tumbuh secara profesional dan memberikan kontribusi jangka panjang bagi perusahaan.”

Ilustrasi Melamar Pekerjaan

Ilustrasi Melamar Pekerjaan. FOTO/Istockphoto

11. Perusahaan Memberikan Dampak Positif

Tak hanya reputasi yang positif, apabila perusahaan memiliki dampak positif yang nyata bagi masyarakat, maka hal ini pun bisa jadi jawaban untuk pertanyaan alasan melamar pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya melihat bahwa perusahaan ini bukan hanya fokus pada keuntungan bisnis, tapi juga berkomitmen untuk berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat. Program-program sosial serta produk/layanan yang ditawarkan benar-benar membawa manfaat bagi banyak orang. Saya merasa terinspirasi dan ingin menjadi bagian dari perusahaan yang tidak hanya sukses secara komersial, tapi juga berperan dalam perubahan sosial yang lebih baik.”

12. Lingkungan Kerja yang Kolaboratif

Mengapa Anda melamar contoh pekerjaan ini? Jawabannya bisa dikaitkan dengan lingkungan kerja dari perusahaan tersebut. Setiap orang tentu mendambakan lingkungan kerja yang baik dan kondusif. Hal ini bisa jadi alasan tepat jika pelamar sering mendengar testimoni positif soal lingkungan kerja di perusahaan tersebut

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya melihat perusahaan ini memiliki lingkungan kerja yang positif, kolaboratif, dan saling mendukung. Dari apa yang sering saya dengar, budaya kerja di sini mendorong keterbukaan, kerja tim yang solid, dan saling menghargai antar rekan kerja. Bagi saya, lingkungan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas sehingga saya bisa dapat berkembang bersama tim untuk memberikan kontribusi terbaik.”

13 Kesempatan untuk Mengembangkan Keahlian Baru

Tak jarang perusahaan menerapkan teknologi baru atau membutuhkan karyawan dengan keahlian yang tidak terlalu umum. Jika pelamar merasa cocok dan memiliki keahlian tersebut, maka hal ini dapat dijadikan poin utama dalam alasan melamar pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya sangat tertarik melamar pekerjaan di sini karena adanya kesempatan untuk mengembangkan keahlian baru yang ditawarkan oleh posisi ini. Berdasarkan deskripsi pekerjaan dan riset saya tentang (nama perusahaan), saya melihat bahwa posisi ini akan melibatkan (sebutkan area/teknologi/metode barunya, misalnya ‘penggunaan alat analisis data terbaru'). Saya adalah individu yang selalu ingin belajar dan mampu beradaptasi dengan tren terbaru di industri ini. Saya percaya (nama perusahaan) adalah lingkungan ideal bagi saya untuk belajar sekaligus berkontribusi bagi perusahaan.”

14. Perusahaan Mendukung Inovasi

Riset sangat diperlukan sebelum menghadiri wawancara kerja. Apabila hasil riset menunjukkan bahwa perusahaan yang dituju mendukung adanya inovasi, maka hal ini bisa jadi kelebihan perusahaan yang di-highlight sebagai jawaban alasan melamar pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya sangat tertarik bekerja di (nama perusahan) karena perusahaan ini mendukung inovasi dan terbuka terhadap ide-ide baru. Sejauh yang saya pelajari, (nama perusahaan) dikenal aktif menciptakan solusi kreatif dan tidak takut mencoba pendekatan baru untuk menjawab tantangan bisnis. Bagi saya, lingkungan seperti ini sangat ideal karena mendorong karyawan untuk berpikir kritis, berani bereksperimen, dan terus belajar. Saya pun ingin menjadi bagian dari tim yang berkontribusi dalam pengembangan inovasi.”

15. Kesempatan Memimpin/Mengembangkan Tim

Bagi pelamar yang mengincar posisi pimpinan, misalnya manajer, peluang untuk mengembangkan tim di dalam perusahaan bisa jadi alasan melamar pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya termotivasi oleh kesempatan untuk memimpin dan mengembangkan tim di (nama perusahaan). Berdasarkan deskripsi pekerjaan dan pemahaman saya tentang arah perusahaan ini, saya melihat adanya kebutuhan akan (sebutkan aspek kepemimpinan/pengembangan yang diminati, misalnya 'strategi tim yang kuat'). Selama pengalaman saya sebelumnya, saya sering terlibat dalam proses mentoring, pelatihan, serta pengembangan anggota tim, dan saya ingin menggunakan kemampuan tersebut untuk berkontribusi pada perusahaan.”

16. Perusahaan Mendukung Kesejahteraan Karyawan

Banyak perusahaan yang mendukung kesejahteraan karyawannya. Hal ini merupakan kelebihan perusahaan yang bisa ditonjolkan untuk menjawab alasan melamar pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Perusahaan ini berkomitmen terhadap kesejahteraan karyawannya, termasuk kebijakan work-life balance dengan waktu kerja yang fleksibel. Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk melamar posisi ini. Saya percaya perusahaan ini adalah tempat yang ideal untuk berkembang secara profesional sekaligus merasa dihargai sebagai individu.”

Ilustrasi Wawancara Kerja

Ilustrasi Wawancara Kerja. FOTO/iStockphoto

17. Kesempatan untuk Bekerja dengan Tim Profesional

Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki tim profesional yang ahli di bidangnya. Keberadaan tim ini bisa jadi daya tarik bagi para pelamar dan tak ada salahnya dijadikan alasan melamar pekerjaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya tertarik bergabung karena perusahaan ini memiliki tim yang terdiri dari orang-orang profesional, kompeten, dan berdedikasi tinggi di bidangnya. Bisa bekerja dan berkolaborasi dengan tim seperti itu adalah impian saya. Ini juga menjadi peluang berharga untuk belajar, bertumbuh, dan terus meningkatkan standar kerja saya. Saya percaya bahwa berada di lingkungan yang penuh dengan talenta hebat akan memacu saya untuk memberikan performa terbaik bagi perusahaan.”

18. Perusahaan Terbaik di Bidangnya dan Sesuai Passion

Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan tentang alasan melamar pekerjaan adalah menyebutkan adanya kesesuaian antara passion dan bidang yang digeluti oleh perusahaan. Jika perusahaan yang dituju adalah salah satu perusahaan terbaik di bidangnya, maka hal itu juga bisa jadi poin utama jawaban.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya sangat mengagumi reputasi (nama perusahaan) sebagai salah satu perusahaan terbaik di (sebutkan bidangnya). Inovasi, kualitas, dan konsistensi perusahaan dalam menghadirkan produk/layanan yang relevan membuat saya yakin bahwa ini adalah tempat kerja ideal saya. Selain itu, bidang yang digeluti perusahaan ini sangat sesuai dengan passion saya. Karena itu saya tertarik untuk bergabung dengan tim dan memberikan kontribusi terbaik di sini.”

19. Ingin Meniti Karier di Perusahaan yang Lebih Besar

Beberapa pelamar kemungkinkan memiliki pengalaman kerja di perusahaan lain dan melamar ke perusahaan yang lebih besar. Hal ini dapat menjadi alasan melamar pekerjaan. Jaga agar alasan tidak terlalu personal dan tetap fokus untuk menguntungkan perusahaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Saya memiliki aspirasi untuk meniti karier di perusahaan yang lebih besar dan berskala luas seperti (nama perusahaan). Di posisi saya sebelumnya, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga di bidang (sebutkan bidang pekerjaan, boleh sebutkan pengalaman kerja yang lebih spesifik). Sekarang saya merasa siap untuk tantangan yang lebih besar yang diberikan oleh perusahaan ini.”

20. Kesempatan untuk Bekerja di Lingkungan Internasional

Bagi pelamar yang mengincar posisi di perusahaan multinasional, kesempatan bekerja di lingkungan global bisa jadi salah satu alasan melamar pekerjaan. Tentunya tetap hubungkan ketertarikan personal dengan keinginan berkontribusi untuk perusahaan.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Perusahaan ini bergerak di bidang (sebutkan bidangnya) yang memungkinkan ekspansi ke mancanegara. Hal ini membuat saya tertarik untuk melamar posisi ini karena saya melihat adanya dinamika dan peluang besar untuk berinteraksi dengan kolega maupun proyek dari berbagai belahan dunia. Saya tertarik untuk belajar bagaimana perusahaan multinasional beroperasi dan ingin berkontribusi agar perusahaan lebih berkembang di pasar global."

21. Bercita-cita Bekerja di Perusahaan Tersebut

Menyebutkan alasan yang lebih personal sekaligus mengungkap kelebihan perusahaan juga bisa jadi jawaban yang sempurna. Misalnya, perusahaan yang dituju sudah terkenal sejak lama dan pelamar memang bercita-cita bekerja di perusahaan tersebut.

Contoh jawaban saat wawancara kerja:

“Sejujurnya saya sangat mengagumi (nama perusahaan) sejak lama. Saya termasuk salah satu pelanggan produk/layanan dari perusahaan ini selama bertahun-tahun. Dari dulu saya sudah memiliki keinginan untuk bisa bergabung dengan perusahaan ini. Maka dari itu saya banyak belajar dan mengembangkan keterampilan di bidang (sebutkan bidang yang relevan dengan perusahaan). Mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari tim hebat di perusahaan ini adalah impian saya.”

Itulah beberapa jawaban wawancara atau interview untuk alasan melamar pekerjaan. Penting untuk diingat bahwa jawaban terbaik adalah jawaban yang jujur, relevan, dan mencerminkan semangat serta kesiapan kita untuk berkontribusi pada perusahaan.

Sesuaikan jawaban dengan posisi yang dilamar, budaya perusahaan, dan pengalaman pribadi agar terdengar lebih meyakinkan dan tidak terkesan dibuat-buat. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman mendalam terhadap perusahaan, peluang untuk lolos ke tahap berikutnya atau diterima kerja tentunya akan semakin besar.

Baca juga artikel terkait WAWANCARA KERJA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani