tirto.id - Produktivitas sangat penting dalam dunia kerja. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan jumlah maksimum adalah tujuan utama.
Produktivitas tergantung pada banyak faktor. Misalnya, apakah karyawan mengatur waktu secara bijak atau tidak dapat memengaruhi produktivitas. Begitu juga keterampilan, kebiasaan kerja, dan alat-alat yang dimiliki.
Namun, produktivitas dapat menurun ketika penundaan dan kurangnya motivasi dan fokus muncul. Penurunan produktivitas seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal. Melansir Job Street, berikut adalah kebiasaan yang dapat menurunkan produktivitas.
Media sosial
Media sosial adalah pembunuh produktivitas. Dalam sebuah studi tentang penggunaan media sosial di tempat kerja yang dilakukan oleh Microsoft, terungkap pekerja kantor yang mengakses situs media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram mengalami 4 gangguan per jam kerja.
Gangguan ini dapat berlangsung dari beberapa menit hingga kurang dari satu jam. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa rata-rata, dibutuhkan 23 menit bagi pekerja untuk kembali ke tugas yang diberikan.
Pola makan yang tidak sehat
Tingkat produktivitas dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti konsumsi makanan dan minuman. Peneliti Universitas Brigham Young menemukan bahwa “karyawan dengan makanan tidak sehat 66 persen lebih melaporkan kehilangan produktivitas dibandingkan dengan yang makan makanan sehat.”
Melewatkan sarapan, misalnya, dapat memengaruhi cara memulai hari. Bekerja dengan energi yang kurang membuat pekerja tidak bisa fokus dan bekerja secara efisien. Walaupun makan tepat waktu tetapi mengonsumsi makanan yang tidak sehat, tubuh dan otak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Rekan Kerja yang Berisik
Mengutip dari Forbes, Studi Produktivitas Tempat Kerja Kantor yang dilakukan Ask.com secara online mengungkapkan bahwa rekan kerja yang bising adalah pembunuh produktivitas nomor satu di kantor. Sekitar 61 persen karyawan AS yang disurvei setuju bahwa rekan kerja yang berisik adalah gangguan kantor terbesar.
Sebagian besar waktu, dipakai untuk bergosip dan membicarakan topik yang tak menarik. Rekan kerja yang berisik dapat sangat mengganggu dan membuat frustrasi karena membuang waktu sia-sia.
Kurang Tidur
Tidur dapat memulihkan dan meningkatkan semua fungsi fisik dan mental termasuk suasana hati, konsentrasi, dan kemampuan secara keseluruhan untuk melakukan pekerjaan.
Charles Czeisler, Kepala Divisi Obat Tidur di Harvard Medical School, mengatakan kepada The Boston Globebahwa tidur adalah "salah satu dari tiga pilar utama kesehatan yang baik, di samping olahraga dan makan dengan baik." Ini menunjukkan bahwa karyawan yang tidak cukup tidur terutama pada malam hari cenderung melakukan pekerjaan yang tidak maksimal.
Kecenderungan untuk melakukan kesalahan pada pekerjaan apa pun meningkat tanpa tidur yang cukup. Selain itu, konsentrasi akan mudah terganggu bahkan oleh hal-hal terkecil. Karena kurang tidur mengganggu kesehatan tubuh dan akan merasa sering mengantuk di kantor.
Penulis: Ninda Fitria
Editor: Yantina Debora