Menuju konten utama

Cara Melakukan Wawancara yang Baik dan Efektif

Langkah-langkah wawancara yang baik mesti dipahami oleh pewawancara agar tujuan dapat tercapai. Simak beberapa cara wawancara yang baik di artikel berikut.

Cara Melakukan Wawancara yang Baik dan Efektif
Ilustrasi Wawancara. foto/IStockphoto

tirto.id - Wawancara adalah percakapan terstruktur yang terjadi antara dua pihak. Satu pihak mengajukan pertanyaan sementara yang lain memberikan jawaban.

Tujuan wawancara dapat bervariasi, seperti penilaian kualifikasi pekerjaan, penerimaan mahasiswa, dan perekrutan karyawan. Wawancara dapat dilakukan secara langsung, melalui video konferensi, atau telepon.

Selasa dengan tujuannya, jenis wawancara pun beragam. Ada wawancara informasional, wawancara seleksi beasiswa, wawancara tatap muka, serta wawancara kelompok kecil atau komite. Terdapat juga wawancara yang berorientasi di bidang pendidikan, misalnya wawancara ujian tugas akhir, wawancara responden penelitian, dan sebagainya.

Lantas, bagaimana cara melakukan wawancara yang baik? Untuk memahaminya simak uraian singkat berikut mengenai langkah-langkah wawancara yang baik dan efektif.

Langkah-Langkah Wawancara yang Baik dan Efektif

Langkah-langkah wawancara yang baik dimulai dengan mempersiapkan diri secara saksama. Salah satu hal yang termasuk tata cara wawancara dengan narasumber adalah memahami konteks. Misalnya, memahami lowongan pekerjaan, jika berkaitan dengan rekrutmen pegawai.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang sistematis berikut, wawancara itu diharapkan menjadi lebih efektif. Namun, cara wawancara yang baik tidak hanya harus dipahami dalam konteks pekerjaan, melainkan semua bidang. Secara lebih lengkap, berikut penjelasan cara wawancara yang baik.

1. Persiapkan secara menyeluruh

Sebelum wawancara, pewawancara seyogianya memahami konteks yang akan dibahas. Sebagai misal, fokus atau bidang pekerjaan. Kemudian, siapkan pertanyaan wawancara dan tinjau resume kandidat serta materi lain yang relevan untuk memastikan persiapan yang menyeluruh.

2. Berikan kesan pertama yang baik

Sambut orang yang diwawancarai dengan jabat tangan dan senyuman. Selain itu, pertahankan kontak mata dan ciptakan suasana nyaman untuk membangun kesan positif pertama.

3. Lakukan pendekatan menyerang, bukan membela

Fokus pada karakteristik orang yang hendak diwawancarai dengan menggali informasi darinya. Misalnya, dalam konteks lowongan pekerjaan, gali potensi yang dimilikinya. Hindari meminta maaf atas kurangnya pengalaman dan utarakan informasi dengan jujur.

4. Gunakan strategi nonverbal

Dengarkan lebih banyak dan bicara lebih sedikit dan perhatikan isyarat nonverbal lawan bicara. Namun, jangan lupa untuk membatasi topik yang dibahas agar tidak melebar. Lakukan pencatatan dan pengamatan secara terorganisasi untuk memudahkan evaluasi.

5. Berkomunikasi dengan pewawancara lain

Jika terdapat beberapa pewawancara, pastikan ada komunikasi dan koordinasi yang efektif di antara pewawancara untuk memastikan kelancaran proses wawancara. Masing-masing pewawancara bisa berbagi tugas sejak awal sehingga pengamatan terhadap orang yang hendak diwawancarai bisa dilakukan secara lebih teliti.

6. Menilai potensi

Menilai potensi orang yang hendak diwawancarai secara holistik merupakan hal penting dalam mewujudkan wawancara yang baik. Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka, melibatkan hanya beberapa orang dalam proses wawancara, serta mempertimbangkan solusi dan skenario nyata.

7. Tutup dengan catatan positif dan antusias

Akhiri wawancara dengan berterima kasih kepada orang yang diwawancarai. Berikan evaluasi bila perlu, hasil dari pencatatan yang telah dilakukan selama proses sebelumnya.

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Wawancara Orang Lain?

Cara wawancara yang baik harus dilakukan dengan melakukan persiapan yang matang dan cermat. Melalui persiapan matang, pewawancara dapat meminimalkan risiko gagal, memberikan kesan buruk, serta kacaunya ekspektasi informasi yang ingin diperoleh. Secara lebih lengkap berikut uraian singkat mengenai apa yang harus dilakukan sebelum mewawancarai orang lain.

1. Pahami konteks yang akan dibahas

Pewawancara sebaiknya memahami dengan baik detail konteks yang akan dibahas dan ditanyakan dalam wawancara. Lebih baik lagi jika Anda mempelajari karakteristik orang yang akan diwawancarai tersebut.

2. Persiapkan pertanyaan wawacara yang relevan

Pewawancara harus menyiapkan pertanyaan wawacara yang relevan untuk diajukan kepada calon orang yang akan diwawancarai. Usahakan untuk berfokus pada aspek-aspek kunci yang berkaitan dengan topik.

3. Review resume dan materi kandidat dengan teliti

Dalam konteks interview kerja, mempelajari resume kandidat merupakan salah satu tata cara wawancara kerja yang paling utama. Pewawancara seyogianya meninjau resume dan materi lain yang disediakan oleh kandidat dengan cermat. Tujuannya adalah memahami lebih lanjut latar belakang dan kualifikasi mereka.

4. Berikan kesan pertama yang positif

Memberikan kesan pertama yang positif merupakan salah satu kunci wawancara yang baik dan efektif. Anda bisa menjabat tangan, memberi senyuman, dan menjaga kontak mata agar menciptakan suasana yang nyaman bagi lawan bicara.

5. Lakukan koordinasi dengan pewawancara lain

Jika ada pewawancara lain, pastikan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan pewawancara lain. Hal ini penting dilakukan terutama jika proses wawancara melibatkan lebih dari satu orang.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin