Menuju konten utama

Kumpulan Pertanyaan Interview Magang dan Tips Menjawabnya

Contoh pertanyaan interview magang beserta jawabannya dalam artikel ini dapat dijadikan referensi untuk mempersiapkan diri sebelum proses seleksi wawancara.

Kumpulan Pertanyaan Interview Magang dan Tips Menjawabnya
Ilustrasi Wawancara. foto/IStockphoto

tirto.id - Contoh pertanyaan interview magang beserta jawabannya dalam artikel ini dapat dijadikan referensi untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti proses seleksi wawancara. Tentunya dengan mempelajari daftar pertanyaan interview magang, peserta akan memiliki gambaran memadai terkait pertanyaan yang akan diajukan saat interview.

Interview magang merupakan salah satu tahapan seleksi dalam proses pendaftaran magang suatu perusahaan atau lembaga. Peserta magang wajib mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya supaya dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan baik.

Salah satu caranya ialah mempelajari daftar pertanyaan yang berpotensi besar akan ditanyakan saat interview. Dengan begitu, peserta bisa melatih dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan menyusun jawaban secara lebih tertata.

Selain itu, simulasi interview dengan daftar pertanyaan juga akan membantu peserta untuk menyiapkan kemampuan berbicara. Jadi saat interview dilaksanakan, peserta bisa meminimalisir rasa gugup karena sudah terlebih dahulu mempersiapkan diri.

Biasanya magang menjadi salah satu mata kuliah yang tercatat dalam kurikulum program studi. Kegiatan magang akan membantu mahasiswa untuk memiliki pengalaman di dunia kerja yang selinear dengan bidang ilmu yang digeluti.

Umumnya program studi memiliki beberapa daftar perusahaan mitra magang mahasiswa. Namun, ada pula program studi yang memberi kebebasan pada mahasiswa untuk mencari perusahaan tempat magang.

7 Contoh Pertanyaan dan Jawaban Interview Magang

Ilustrasi wawancara kerja

Ilustrasi mencari kerja. FOTO/Istockphoto

Contoh daftar pertanyaan dan jawaban interview atau wawancara magang penting untuk dipelajari supaya peserta memiliki kesiapan mumpuni saat wawancara berlangsung. Tentunya wawancara magang akan diawali dengan perkenalan diri, baik rekruter maupun peserta.

Setelah itu, berlanjut pada pertanyaan yang akan menilai kesungguhan dan komitmen peserta dalam program magang. Berikut daftar contoh pertanyaan dan jawaban interview magang:

1. Alasan Memilih Perusahaan Ini sebagai Tujuan Magang

Pertanyaan tentang alasan memilih tempat magang sangat berpotensi ditanyakan saat interview. Perusahaan akan menilai alasan apa yang melatarbelakangi peserta untuk mendaftarkan diri.

Biasanya pertanyaan tentang topik ini berupa: “Mengapa kamu memilih perusahaan ini untuk magang?” Selain itu, masih dalam topik yang sama, rekruter akan menanyakan, “Apa harapanmu jika dapat magang di perusahaan ini?

Jawablah pertanyaan ini dengan percaya diri. Pastikan terlebih dahulu sudah melakukan riset tentang perusahaan, posisi yang dituju, dan ungkapkan juga harapan jika diterima magang.

2. Pengalaman Kerja Bersama Tim

Pertanyaan interview berikutnya yang akan diajukan ialah tentang pengalaman kerja bersama tim. Peserta akan ditanya, “Apakah kamu memiliki pengalaman kerja dengan tim? Bagaimana menurut pandanganmu kerja tim yang ideal?

Perusahaan ingin menggali potensi kerja bersama tim yang sudah dilakukan peserta. Mahasiswa bisa menyesuaikan pertanyaan ini dengan menimbang pengalaman kerja sama tim di kegiatan organisasi, kepanitiaan, hingga proyek kelas.

Penjelasan terkait kerja tim yang ideal bisa dengan memberi penjelasan tentang pentingnya komunikasi, pembagian tugas, dan kepemimpinan dalam tim. Perusahaan ingin menilai bagaimana pandangan peserta terkait topik ini. Jadi jawaban yang jelas dan tegas akan memberikan kesan yang baik bagi perusahaan.

3. Cara Mengatasi Masalah

Pertanyaan tentang masalah menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan saat interview. Perusahaan ingin menilai bagaimana seorang peserta biasanya mengatasi masalahnya (problem solving).

Dengan demikian, perusahaan akan memiliki gambaran memadai terhadap kandidatnya jika dihadapkan pada masalah. Jadi peserta penting untuk menyampaikan bagaimana cara menghadapi masalah.

Peserta bisa menyampaikan jawaban dengan menjelaskan contoh masalah yang dihadapi. Selain itu, penyampaian tentang proses dan pertimbangan memecahkan masalah dengan cara tertentu juga akan menambah nilai plus.

4. Keterlibatan dalam Proyek dari Nol

Pertanyaan tentang proyek juga ditanyakan dalam interview magang. Perusahaan ingin menilai bagaimana kreativitas peserta dalam melaksanakan sebuah proyek.

Penjelasan tentang peran dan kontribusi dalam proyek akan memberikan kesan yang baik bagi perusahaan. Mahasiswa dengan pengalaman di kegiatan organisasi bisa menyampaikan secara detail proyek apa yang pernah dikerjakan dan bagaimana keterlibatan di dalamnya.

Perusahaan bisa menilai bagaimana peserta menyusun langkah kerja dalam mewujudkan proyek. Selain itu, penjelasan jawaban akan membantu perusahaan untuk menilai kontribusi dan komitmen peserta dalam merealisasikan proyek.

5. Rencana Jangka Dekat dan Jangka Panjang

Pertanyaan tentang rencana tak jarang disampaikan saat interview. Perusahaan berupaya untuk mencari tahu bagaimana peserta akan menata rencana kehidupannya untuk jangka waktu tertentu.

Peserta bisa menjawabnya dengan menceritakan harapan atau rencana dalam jangka waktu yang sudah disusun. Tak lupa, sampaikan juga usaha yang akan dilakukan untuk mencapai rencana tersebut.

Perlu diingat juga bahwa peserta bisa mengaitkan rencananya dengan perusahaan tempat tujuan magang. Rekruter bisa memiliki gambaran bahwa perusahaan ini menjadi bagian dari rencana hidup peserta.

6. Kelebihan dan Kekurangan Diri

Pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri sangat sering diajukan saat interview. Topik pertanyaan ini sangat berkaitan dengan cara perusahaan untuk mengenali diri peserta.

Cara penjelasan peserta tentang kelebihan dan kekurangan dirinya akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi diri peserta. Bagi peserta, pertanyaan ini juga menjadi penguat untuk meyakinkan perusahaan bahwa dirinya memenuhi syarat perusahaan.

Jangan hanya berfokus pada kelebihan, tetapi sampaikanlah kekurangan diri secara terbuka. Saat menyampaikan kekurangan diri, jelaskan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan diri. Dengan demikian, peserta bisa menunjukkan bahwa dirinya tidak berfokus pada masalah, tetapi solusi.

7. Yakinkan Perusahaan untuk Menerima Peserta

Pertanyaan ini berkaitan dengan alasan perusahaan untuk menerima peserta. Biasanya pertanyaan ini akan ditanyakan saat akhir wawancara. Seolah menjadi kesempatan terakhir dalam sesi wawancara untuk meyakinkan diri rekruter.

Jawaban yang disampaikan dengan percaya diri, tetapi tidak berlebihan bisa meyakinkan rekruter. Susun jawaban dengan mencocokkan lowongan yang dituju dengan skill yang dimiliki peserta.

Peserta juga bisa mengelaborasi jawaban dengan harapan perusahaan dan harapan diri peserta magang. Jadi tonjolkan bahwa perusahaan dan peserta magang memiliki harapan dan tujuan yang beriringan.

Tips Menjawab Interview agar Lolos Magang

Ilustrasi wawancara kerja

Ilustrasi mencari kerja. FOTO/Istockphoto

Peserta perlu untuk mengikuti tips menjawab interview agar lolos magang. Persiapan ini menjadi salah satu cara supaya sukses selama interview. Berikut tips menjawab interview agar lolos magang:

1. Jawab dengan Percaya Diri

Sampaikan jawaban dengan rasa percaya diri. Jangan merasa terintimidasi selama wawancara berlangsung. Sejak awal, tanamkan dalam pikiran bahwa wawancara sebagai forum diskusi antara perusahaan dan peserta wawancara agar bisa saling mengenal.

2. Berperilaku Santun

Peserta yang menunjukkan adab sopan santun selama wawancara tentunya akan dipandang lebih baik oleh rekruter. Detail kecil dan gestur sopan santun bisa disampaikan, seperti mengucapkan salam, berterima kasih, mengucapkan maaf saat akhir wawancara, dan sebagainya.

3. Menjawab dengan Ekspresi

Selama wawancara, sampaikanlah jawaban demi jawaban dengan ekspresif. Jika merasa tegang dan khawatir, segera alihkan perasaan tersebut. Fokuslah pada pertanyaan dari rekruter dan jawablah pertanyaan secara baik, diikuti dengan ekspresi senyum ramah.

4. Tidak Berbicara dengan Nada Tinggi

Saat menjawab pertanyaan, pastikan tidak bicara dengan nada tinggi. Apalagi jika sampai lebih tinggi dari nada bicara rekruter. Ingatlah bahwa forum ini semacam diskusi antara peserta dan perusahaan. Hargailah mitra bicara, yakni rekruter dengan menjaga nada bicara.

5. Tidak Menyela Saat Rekruter Berbicara

Tips ini penting untuk diterapkan oleh peserta wawancara. Selama wawancara, rekruter akan menyampaikan pertanyaan. Tunggulah sampai rekruter selesai menyampaikan pertanyaan. Jangan justru menjadikan wawancara sebagai ajang debat. Ingatlah untuk tidak memotong atau menyela pembicaraan rekruter.

6. Jangan Bicara Terlalu Cepat

Cara berbicara menjadi salah satu poin yang dinilai oleh rekruter. Sampaikanlah jawaban dengan jelas, termasuk artikulasi penyampaian yang jelas. Jangan berbicara terlalu cepat dan susunlah jawaban dengan struktur penyampaian yang runtut pula. Jadi peserta perlu melatih diri dan mengadakan simulasi sederhana supaya dapat mempersiapkan diri.

Baca juga artikel terkait UMUM atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani