tirto.id - Puncak arus balik pada Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada 5-7 April. Rekayasa lalu lintas bakal ditetapkan oleh Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), salah satunya one way bertahap.
Sebagai persiapan, akan dilakukan penutupan jalan masuk, pembersihan jalur, dan rest area yang dilakukan 2 jam sebelum jalur one way dibuka. Sedangkan normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk dilakukan 2 jam setelah jalur one way ditutup.
"Sampai saat ini Korlantas Polri dan stakeholder tentunya mempersiapkan arus balik dengan segala strategi dan skenario-skenario ketika nanti terjadi arus balik puncaknya sekitar tanggal 5, 6, atau 7 (April 2025)," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/4/2025).
Menyambut arus balik Lebaran 2025, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan, mulai dari diskon tarif tol, diskon tiket pesawat, hingga pengaturan rekayasa lalu lintas (lalin) melalui skema one way dan contraflow. Bahkan, jika terpantau terjadi kepadatan jumlah kendaraan di wilayah-wilayah tol tertentu, pemerintah juga membuka peluang menggratiskan tarif tol untuk wilayah-wilayah tersebut.
"Seperti misalnya (Tol) Cisumdawu (Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan)," Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers usai rapat monitoring kesiapan pengamanan malam takbiran dan pelaksanaan salat Id, di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2025) lalu.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Anggun P Situmorang