tirto.id - Menteri Koordiantor (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, menilai harga berbagai komoditas pangan akan kembali normal seminggu setelah Lebaran 2025. Menurut Zulhas, penurunan harga ini akan terjadi perlahan setelah mengalami kenaikan saat hari-H perayaan Idulfitri 1446 Hijriah.
Sementara kenaikan harga tersebut, dinilai terjadi karena banyak pedagang yang menutup lapaknya sementara untuk berkumpul bersama keluarga. Pun, banyak pula operasional pabrik yang juga tutup selama periode libur Lebaran, seperti salah satunya adalah pabrik minyak goreng.
“Mungkin seminggu setelah Lebaran (harga pangan) normal. (Dan) jangan kaget, ya, hari ini juga bisa normal. Enggak ada yang dagang sayur hari ini. Iya (pada libur), jadi kalau mau beli sayur, susah, mahal pasti. Karena enggak ada yang dagang, libur juga,” kata Zulhas, saat ditemui awak media di kediamannya, kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).
Meski begitu, kenaikan harga selama Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri, menurut Zulhas terjadi terbatas. Dalam hal ini, kenaikan harga yang terjadi tidak jauh dari harga normal dan banyak harga bahan pangan yang sudah kembali turun menjelang Lebaran.
Harga cabai misalnya, yang pada pertengahan Ramadhan lalu sempat mencapai Rp100 ribu per kilogram (kg), kini sudah melandai di kisaran Rp60 ribu per kg. Sementara mulai turunnya harga bahan tanaman pangan semusim itu disebabkan oleh stok cabai yang memadai.
“Bahwa ada naik sedikit-sedikit itu Alhamdulillah. Biasanya naiknya banyak. Ini naiknya dikit-dikit,” imbuh Zulhas.
Sementara itu, berdasar data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada Jumat (28/3/2025), harga cabai rawit merah paling tinggi masih senilai Rp142.750 per kg.
Sementara harga cabai keriting paling tinggi terjadi di Kalimantan Tengah dengan harga mencapai Rp93.605 per kg dan harga cabai merah besar paling tinggi sebesar Rp76 ribu per kg yang terjadi di Papua Tengah.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
