tirto.id - Warga pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang menempati lokasi Hunian Sementara (Huntara) di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Selasa (1/4/2025), dikejutkan dengan penemuan granat tangan dan amunisi.
Kasie Humas Polres Flotim, Iptu Anwar Sanusi, mengatakan, penemuan granat tangan dan amunisi ini terjadi saat tiga warga pengungsi menggali lubang septic tank untuk toilet di lokasi pengungsian tersebut.
"Usai tiga warga menemukan granat dan amunisi, mereka melaporkan kepada personel TNI dan Polri yang berjaga mengamankan lokasi Huntara itu," kata Anwar, Selasa (1/4/2025).
Lanjut Iptu Anwar Sanusi, granat tangan yang ditemukan sebanyak 16 buah dan 393 amunisi. Di lokasi juga ada Dandim Wulanggitang dan Kapolsek Titehena yang melakukan pengaman terhadap granat dan amunisi yang ditemukan.
Selain itu, kata Sanusi, pihaknya telah berkomunikasi dengan Tim Gegana Yon B Pelopor Maumere guna yang akan turun ke lokasi guna menangani temuan tersebut.
Terpisah, Dandim 1624 Flores Timur, Letkol M.Nazir, mengatakan, granat dan amunisi tersebut ditemukan tiga orang pengungsi asal Desa Nawakote saat melakukan penggalian lubang septic tank mencapai kedalaman 50 Cm.
"Ketiga warga, yakni Iganisius Ribu Futa, Ferdinandus Kolon Tobi dan Kamilus Gula Muda menemukan susunan amunisi dan granat. Amunisi berada di bagian atas sementara granat tersusun di bawahnya," ucap Nazir.
Nazir mengatakan, 16 buah granat tangan Inert WWII Type 97 asli Jepang yang masih dilengkapi dengan sekring dan tali tarik. Amunisi yang ditemukan kaliber 6,5 mm yang digunakan untuk senapan Arisaka Type 38.
"Benda-benda ini diperkirakan merupakan sisa-sisa perang yang pernah terjadi di wilayah tersebut pada masa Perang Dunia II," tutur Nazir.
Dia menyatakan saat ini granat dan amunisi diamankan sementara di Pos Material Huntara. Tim Gegana Yon B Pelopor telah dikerahkan untuk menangani temuan ini guna memastikan keamanan masyarakat sekitar.
Penulis: Mario Wihelmus PS
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama