Menuju konten utama

4 Ribu Lebih Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

BNPB mencatat lebih dari 4000 orang warga mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, NTT.

4 Ribu Lebih Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 8000 meter di atas puncak atau kurang lebih 9.584 meter di atas permukaan laut, Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 WITA. ANTARA/HO-PVMBG/pri.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur naik ke level IV atau Awas setelah mengalami erupsi, Kamis (20/3/2025) malam. Peningkatan status ini setelah sebelumnya berstatus siaga (Level III).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen Suharyanto, mengatakan lebih dari 4000 orang warga mengungsi akibat erupsi gunung itu.

“Jadi, masyarakat yang masih ada di tempat pengungsian ada empat ribu lebih, cukup disiplin, tidak kembali ke rumah masing-masing,” kata Suharyanto di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

Suharyanto menyebutkan Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah tiga kali berstatus awas dalam rentang 2024-2025. Letusan yang baru terjadi semalam membuat kesiapsiagaan masyarakat meningkat.

Di lain sisi, dia memastikan saat ini sudah tersedia 90 hunian sementara yang dapat ditempati 450 kepala keluarga. Ke depan, BNPB berencana membangun kembali 50 hunian sementara yang akan ditempati oleh 250 kepala keluarga.

Suharyanto mengatakan pihaknya akan memberikan dana tunggu hunian sebesar Rp600 ibu yang diberikan selama 6 bulan apabila warga menolak untuk menempati hunian sementara.

“Sisanya ada mereka yang memilih tidak mau tinggal di huntara (hunian sementara), tetapi mereka mau tinggal di rumah saudara atau keluarganya. Pemerintah membantu, namanya dana tunggu hunian. Per kepala keluarga Rp600 ribu diberikan selama 6 bulan jadi Rp3.600 ribu,” ucap Suharyanto.

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali mengalami erupsi, Kamis malam. Erupsi besar serta suara ledakan keras terdengar hingga di Kota Larantuka dan Kota Maumere.

Desa Lewotobi yang berada di pesisir pantai selatan itu mengalami hujan abu serta belerang.

Baca juga artikel terkait BENCANA atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama