Menuju konten utama

Kepala BNPB: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Myanmar

Informasi itu didapat BNPB dari beberapa pihak sesaat setelah gempa tersebut terjadi pada 28 Maret 2025 lalu.

Kepala BNPB: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Myanmar
Orang-orang berdiri di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Mandalay pada tanggal 28 Maret 2025, setelah gempa bumi. Gempa bumi dahsyat menewaskan lebih dari 20 orang di Myanmar dan Thailand pada tanggal 28 Maret, merobohkan bangunan dan jembatan serta menjebak lebih dari 80 pekerja di gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Bangkok0. Foto/AFP

tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana gempa bumi di Myanmar.

"Sejauh ini WNI aman. Alhamdulillah baik. Yang luka-luka, apalagi korban jiwa tidak ada," kata Suharyanto dikutip Antara, Selasa (1/4/2025).

Informasi itu didapat BNPB dari beberapa pihak sesaat setelah gempa tersebut terjadi pada 28 Maret 2025 lalu. Walau demikian, Suharyanto belum bisa memastikan kondisi terkini WNI yang masih berada di Myanmar setelah terjadi gempa.

"Nanti untuk lebih jelasnya dari Kemlu ya, nanti dari Kemenlu ada yang bisa menjawab," kata Suharyanto.

Saat ini, BNPB hanya fokus untuk mengirimkan personel ke Myanmar untuk membantu proses evakuasi korban gempa.

Gempa bumi bermagnitudo 7,7 melanda Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3/2025). Getaran gempa juga terasa hingga India, Thailand, Bangladesh, Laos, dan Cina. Sedikitnya 1.000 lebih korban tewas dan 2.300 orang lainnya terluka di Myanmar akibat gempa bumi.

Sementara itu di Thailand, delapan korban dilaporkan tewas dan 80 orang lainnya masih hilang setelah gempa ikut mengguncang Bangkok atau sekitar 1.000 km dari episentrum gempa di Myanmar.

Baca juga artikel terkait GEMPA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang