tirto.id - Sebuah teks bisa digunakan untuk tujuan apa pun, misalnya dipakai untuk menuturkan cerita, menyampaikan data, atau mendeskripsikan sesuatu. Dan, teks pun dapat pula menjadi sarana untuk melakukan proses kesepakatan dengan pihak sehingga disebut dengan teks negosiasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi diartikan sebagai proses tawar menawar melalui cara berunding untuk memberi atau menerima guna tercapainya kesepakatan bersama satu pihak dengan pihak lain.
Masing-masing pihak memiliki kepentingan berbeda, dengan kesepakatan maka kepentingan-kepentingan tersebut dapat diwujudkan. Dengan demikian, teks negosiasi bisa diartikan sebagai teks berisi proses untuk mencapai perjanjian atau kesepakatan antara dua pihak yang memberikan kepuasan pada masing-masing pihak.
Teks negosiasi umumnya digunakan dalam negosiasi bisnis, meski juga bisa untuk mencapai kesepakatan lain. Dalam bisnis, teks negosiasi dipakai untuk mencari solusi yang dihadapi bersama masing-masing pihak dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan (win-win solution). Teks ini juga dibuat untuk mencapai kesepakatan bersama dengan adanya kesamaan persepsi, saling pengertian, dan memperoleh persetujuan.
Ciri-ciri Teks Negosiasi
Menurut Modul Bahasa Indonesia: Teks Negosiasi (Kemdikbud 2017), teks negosiasi memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis teks lain. Ciri-ciri teks negosiasi ditemukan unsur-unsur berikut:
1. Memiliki tujuan untuk menemukan solusi dan menjadi sarana penyelesaian masalah bersama.
2. Menghasilkan kesepakatan atau perjanjian di antara pihak yang berkepentingan.
3. Memuncukan penyelesaian saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
4. Menempatkan prioritas pada kepentingan bersama.
5. Mempunyai tujuan praktis yakni media penghasil kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Struktur Teks Negosiasi
Dalam Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia Kelas X (Kemdikbud 2020), teks negosiasi memiliki struktur tertentu. Struktur ini berguna dalam menunjukkan alur teks sehingga isinya bisa lebih mudah dipahami. Berikut struktur utama dalam teks negosiasi:
- Orientasi: dalam hal ini menuliskan pengenalan topik atau masalah pada pihak yang saling berkepentingan.
- Pengajuan: dalam bagian ini disampaikan pernyataan pihak pertama untuk meminta atau mengajak pihak kedua menanggapi permintaannya.
- Penawaran: selanjutnya, disampaikan pernyataan pihak kedua untuk melakukan tawar-menawar atas permintaan yang disampaikan pihak pertama.
- Kesepakatan: berisi keputusan akhir dari kedua belah pihak berdasarkan hasil tawar - menawar.
1. Struktur sederhana
- Pembuka: salam pembuka dan menguraikan masalah yang dinegosiasikan
- Isi: Proses negosiasi pada pihak-pihak yang berkepentingan
- Penutup: Hasil negosiasi dan salam penutup
2. Penjual - pembeli
- Orientasi: Salam pembuka dan bertanya tentang kepentingan pembeli
- Permintaan: Pembeli mengajukan permintaan pada penjual
- Pemenuhan: Penjual menyanggupi memenuhi permintaan pembeli
- Penawaran: Penjual dan pembeli saling bernegosiasi
- Persetujuan Penjual dan pembeli saling bersepakat
- Pembelian: Penjual dan pembeli melakukan transaksi
- Penutup: Salam penutup
3. Nasabah – Pihak Bank
- Orientasi: Salam pembuka dan nasabah menyampaikan kepentingannya
- Pengajuan: Nasabah menyampaikan permintaan kredit
- Penawaran: Nasabah dan pihak bank melakukan negosiasi
- Persetujuan: Nasabah dengan pihak bank mencapai kesepakatan bersama
- Penutup : Salam penutup
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto