Menuju konten utama

Struktur Teks Ekplanasi dan Penjelasannya

Struktur teks ekplanasi terdiri dari: Identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan.

Struktur Teks Ekplanasi dan Penjelasannya
Ilustrasi Kamus. foto/IStockphoto

tirto.id - Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses, baik itu fenomena alam, budaya, kejadian, sosial, dan lain sebagainya, yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Tujuan teks eksplanasi untuk menyampaikan informasi secara akurat dan jelas kepada para pembaca terkait suatu fenomena alam maupun sosial.

Struktur Teks Eskplanasi

Dikutip dari modul Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Kelas XI [pdf]. Seperti jenis teks pada umumnya, teks ini juga memiliki struktur penulisan.

Berdasarkan karakteristik umum isinya, teks eksplanasi terdiri dari:

1)Identifikasi Fenomena(phenomenon identification)

Bagian ini memuat penjelasan umum terkait fenomena yang akan dibahas dalam teks. Penjelasan umum tersebut dapat berupa pengenalan fenomena maupun pemaparan tentang apa, mengapa, dan bagaimana suatu fenomena tersebut bisa terjadi.

2) Proses Kejadian(explanation sequence)

Bagian ini memuat penjelasan proses mengapa suatu fenomena bisa terjadi atau tercipta. Panjang teks dapat terdiri lebih dari satu paragraf. Barisan kalimat penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab serta akibat dari sebuah fenomena yang terjadi.

Tak luput juga turut merincikan proses kejadian yang relevan dengan fenomena tersebut, sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana atau mengapa.

Rincian berpola atas pertanyaan “bagaimana” memunculkan uraian yang tersusun secara kronologis maupun gradual. Dalam hal ini fase kejadian disusun berdasarkan urutan waktu.

Sedangkan, rincian berpola atas pertanyaan “mengapa” memunculkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Artinya, fase kejadian disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.

3) Ulasan(review)

Ulasan merupakan bagian yang berisi teks penutup, bersifat pilihan atau dengan kata lain, ulasan tidak mesti ada.

Teks penutup umumnya berisi intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Teks ini bersifat opsional, dapat berupa tanggapan maupun kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks.

Ulasan dalam teks ekplanasi merupakan komentar atau penilaian tentang konsekuensi kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Unsur Kebahasaan

Menurut Ria Yusnita dalam modul Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Kelas XI [pdf], unsur kebahasaan yang berlaku dalam teks eksplanasi secara umum sama seperti kaidah pada teks prosedur.

Teks eksplanasi merupakan teks berkategori faktual atau nonsastra.

Sebagai teks non sastra, bahasa dalam teks eksplanasi banyak menggunakan kata yang bermakna denotatif.

1. Penggunaan Konjungsi

Melansir dari Sumber Belajar Kemendikbud dan dalam modul Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi Kelas XI [pdf], teks eksplanasi memiliki ciri kebahasaan menggunakan konjungsi kausalitas dan kronologis. Hal ini karena teks eksplanasi memuat paparan proses.

Konjungsi kausalitas merupakan konjungsi yang menghubungkan sebab-akibat dari suatu fenomena. Contohnya antara lain: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Hubungan sebab-akibat juga dapat ditunjukkan dengan kata kategori verba, misalnya: menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang.

Konjungsi kronologis yakni konjungsi yang mengaitkan hubungan waktu, misalnya: kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Teks eksplanasi yang memiliki pola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.

2. Penggunaan Kata Ganti

Kata ganti yang digunakan dalam teks eksplanasi berupa kata benda konkret maupun abstrak, misalnya seperti: gerhana, banjir, demostrasi, embrio, dll.

Artinya dalam teks eksplanasi tidak digunakan kata ganti persona karena teks eksplanasi merupakan teks yang langsung merujuk pada fenomena yang dijelaskan.

3. Penggunaan kata teknis

Kata teknis atau peristilahan sering ditemukan dalam teks eksplanasi. Sebagai contoh, apabila teks eksplanasi menjelaskan isu kesehatan, maka istilah-istilah biologi akan sering muncul dalam teks.

Dalam upaya pemaknaaan istilah-istilah tersebut diperlukan bantuan kamus istilah. Dengan demikian, pemahamannya akan lebih tepat, sesuai dengan bidang masing-masing. Teks eksplanasi juga cenderung menggunakan kalimat pasif.

Baca juga artikel terkait TEKS EKSPLANASI atau tulisan lainnya dari Anisa Wakidah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Anisa Wakidah
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Aditya Widya Putri