Menuju konten utama

Susunan Doa Wirid Setelah Sholat Fardhu: Arab, Latin, & Arti

Setelah sholat fardhu, umat muslim dianjurkan untuk berdoa dan melafalkan wirid pendek maupun panjang. Berikut bacaan wirid setelah sholat lengkap.

Susunan Doa Wirid Setelah Sholat Fardhu: Arab, Latin, & Arti
Ilustrasi wirid setelah sholat. foto/Istockphoto

tirto.id - Salah satu amalan yang sangat dianjurkan setelah shalat fardhu (salat fardu) adalah berzikir atau membaca serangkaian doa wirid. Dalam pelaksanaannya, salat fardu dibagi menurut pembagian waktu, yakni subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya.

Wirid adalah kumpulan doa yang dibaca setelah salat lima waktu. Wirid setelah sholat fardhu dianjurkan untuk menjadi rutinitas bagi umat Islam.

Melalui salah satu hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw. pernah mengajarkan terkait bacaan doa wirid setelah sholat lima waktu. Yang utama adalah membaca tahmid, takbir, kemudian dilanjutkan dengan tauhid.

Dikutip dari NU Online di artikel bertajuk "Susunan Bacaan Wirid Sesudah Shalat Lima Waktu", berikut redaksi hadis terkait anjuran doa wirid setelah sholat.

"Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah shalat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."

Susunan Wirid setelah Sholat Fardhu

Di bawah ini akan disajikan sejumlah bacaan wirid sesudah melaksanakan salat fardu yang bisa dipraktikkan oleh umat Islam. Simak selengkapnya bacaan wirid panjang dan pendek berikut.

1. Wirid panjang pertama

Bacaan wirid bahasa Arab:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Latin: Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

Bacaan wirid ini dianjurkan untuk dibaca tiga kali.

2. Bacaan wirid panjang kedua

Bacaan wirid panjang kedua yakni:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام

Bacaan wirid tulisan Latin: Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

Artinya: "Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamulah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

Bacaan wirid setelah sholat fardhu yang dituliskan di atas dianjurkan dibaca satu kali.

3. Wirid pendek ketiga

Berikut bacaan wirid setelah sholat yang ketiga:

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Bacaan wirid tulisan Latin: Allahumma la mani a lima a thaita wa la mu’thiya lima mana’ta wa la yanfa’u dzal jadii minkal jaddu, la ilaha illa anta.

Artinya: "Ya Allah tidak ada yang menghalangi bagi apa yang telah Engkau berikan dan tidak kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya selain dari kebesaran-Mu ya Rabb. Tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau."

Bacaan wirid setelah sholat fardhu di atas dianjurkan untuk dibaca satu kali.

4. Bacaan wirid panjang keempat

Berikut bacaan wirid panjang keempat:

اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Latin: Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatika.

Artinya: "Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepada-Mu serta beribadah kepada-Mu dengan baik."

Bacaan wirid setelah sholat fardhu di atas dianjurkan dibaca sebanyak satu kali.

5. Wirid panjang kelima

Berikut lafal Arab bacaan wirid panjang:

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Wirid panjang tulisan Latin: Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai'in qodiir.

Artinya: "Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu."

Bacaan wirid setelah sholat fardhu di atas dianjurkan dibaca tiga kali. Doa ini juga dibaca lebih banyak, terutama setelah salat subuh dan magrib, yakni sebanyak 10 kali.

6. Wirid pendek keenam

Berikut wirid setelah sholat fardhu dengan lafal Arab pendek:

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ

Latin: alloohumma ajrinii minannaar

Artinya: "Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka."

Bacaan wirid setelah sholat di atas dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali. Namun, doa di atas juga bisa menjadi wirid panjang yang dibaca tujuh kali, khususnya setelah salat magrib dan subuh.

7. Wirid panjang berupa ayat kursi

Berikut bacaan wirid setelah sholat fardhu:

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

Latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

8. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Fatihah.

Wirid setelah sholat fardhu juga bisa ditambahkan dengan membaca surat pendek, yakni Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Fatihah. Berikut bacaan doa wirid panjang berupa surah pendek.

A. Surah Al-Ikhlas

Berikut lafal doa wirid setelah sholat berupa bacaan Surah Al-Ikhlas:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.

qul huwallāhu aḥad. allāhuṣ-ṣamad. lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

B. Surah Al-Falaq

Berikut bacaan Surah Al-Falaq.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ.وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ.

qul a'ụżu birabbil-falaq. min syarri mā khalaq. wa min syarri gāsiqin iżā waqab. wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'"

C. Surah An-Nas

Berikut bacaan doa wirid setelah sholat berupa Surah An-Nas.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ.

qul a'ụżu birabbin-nās. malikin-nās. ilāhin-nās. min syarril-waswāsil-khannās. allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās. minal-jinnati wan-nās

Artinya: "Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.'"

D. Surah Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ. غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. آمِيْنَ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn. ar-raḥmānir-raḥīm. māliki yaumid-dīn. iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn. ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

9. Membaca wirid pendek, seperti tasbih, hamdalah, dan takbir

Berikut bacaan doa wirid pendek, mulai dari tasbih, hamdalah, dan takbir. Wirid pendek ini dianjurkan dibaca sebanyak 33 kali.

1. Bacaan Tasbih: سُبْحَانَ اللهِ

Subhaanallah

Maha Suci Allah

2. Bacaan Hamdala: اَلْحَمْدُلِلهِ

Alhamdulillaah

Segala puji bagi Allah

3. Bacaan Takbir: اَللهُ اَكْبَرْ

Allaahu Akbar

Allah Maha Besar

10. Membaca kalimat tauhid

Setelah membaca wirid pendek, umat muslim bisa membaca wirid setelah sholat berupa kalimat tauhid. Berikut lafalnya:

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ

LaaIlaha Illalloh

Bacaan wirid pendek ini bisa dibaca sebanyak 300 kali setelah subuh, setelah isya 100 kali, setelah zuhur 50 kali, setelah asar 50 kali, dan setelah magrib 100 kali.

11. Membaca doa wirid setelah sholat

Setelah membaca puji-pujian kepada Allah dan rasul-Nya, umat Islam bisa membaca doa wirid panjang. Berikut bacaan doa wirid setelah sholat.

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillaahirohmaanirrohiim. Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin.

ألحمد لله رب العالمين اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Allaahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammadin wa’alaa aali sayyidina Muhammad.

١. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ

Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa min jamii’il haajaat. Wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyiaat. Wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’laddarojaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshol ghooyaat. Min jamii’il khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaat.

Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua bahaya, yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan hajat kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kesalahan kami, Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat derajat kami, Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kami kepada kesempurnaan semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

٢. اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ.

Allaahumma innaa nasaluka salaamatan fiddiin. Wa ‘aafiyatan fil jasadi. Wa ziyaadatan fil ‘ilmi. Wa barakatan firrizqi. Wa taubatan qoblal maut. Wa rahmatan ‘indal maut. Wa maghfirotan ba’dal maut.

Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan Agama, kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi, Taubat sebelum mati, Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati.

٣. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut. Wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.

Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul maut, selamatkan dari api neraka, dan ampunilah ketika sedang proses hisab.

٤. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Robbanaa laa tuzigh qulubanaa ba’da idzhadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmah. Innaka antal wahhaab.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).

٥. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Allaahummaghfirlii dzunuubi waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii soghiiroo.

Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil.

٦. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaabannaar.

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين

Washollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

Baca juga artikel terkait DOA WIRID atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Fadli Nasrudin