Menuju konten utama

Shalat Sunnah Setelah Isya Sampai Subuh Selama Bulan Puasa Ramadhan

Sejumlah sholat sunah bisa dikerjakan pada malam Bulan Ramadan saat waktu setelah sholat isya sampai sebelum sholat subuh. 

Shalat Sunnah Setelah Isya Sampai Subuh Selama Bulan Puasa Ramadhan
Ilustrasi Salat. foto/istockphto

tirto.id - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memanfaatkan waktu pada bulan Ramadan untuk memperbanyak amalan ibadah demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain menjalankan puasa dan semua ibadah wajib lainnya, umat Islam juga bisa memperbanyak amalan sunnah selama bulan Ramadan. Setelah berpuasa sejak fajar terbit hingga tenggelamnya matahari, umat Islam sangat dianjurkan mengerjakan banyak amalan, terutama salat sunah, pada malam hari.

Dalam Al-Quran surah Surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: "Pada sebagian malam, tahajudlah sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji," (Surah Al-Isra ayat 79).

Dari keterangan surat tersebut, sangat jelas bahwa Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan salat malam. Tentu saja, keutamaan salat sunah pada malam Ramadan lebih tinggi daripada hari-hari biasa. Sebagaimana diuraikan dalam artikel "Tujuh Faedah Puasa Ramadhan", di NU Online, salah satu keutamaan Ramadhan adalah meninggikan derajat.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu." (HR Imam Muslim).

Oleh karena itu, bulan ramadan adalah waktu yang terbaik bagi umat Islam untuk semakin dekat kepada Allah SWT dengan memperbanyak amalan ibadah.

Mayoritas salat sunnah pada malam Ramadhan, dapat dikerjakan setelah salat Isya. Selain tarawih dan witir, yang umum dikerjakan umat Islam pada malam Ramadan, salat sunnah lain yang dapat dilaksanakan setelah Isya adalah salat bakdiyah isya', salat tahajud, salat sunah qobliyah subuh atau disebut juga sebagai salat fajar, dan lain sebagainya.

Berikut daftar sebagian salat sunnah, yang bisa dikerjakan pada malam Ramadan pada waktu antara setelah isya sampai subuh, beserta bacaan niatnya.

1. Salat Sunah Bakdiyah Isya'

Bacaan salat sunah bakdiyah isya adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala."

2. Salat Tarawih

Bacaan niat salat Tarawih sebagai imam:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah."

Bacaan niat salat Tarawih sebagai makmum:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah."

Bacaan niat salat tarawih sendiri:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."

3. Salat Tahajud

Bacaan niat salat tahajud:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT."

4. Salat Witir

Bacaan niat salat witir tiga rakaat sekaligus:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal-witri salasa’raka’atin mustaqbilal qiblati [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya, "Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Witir, tiga raka’at dengan menghadap kiblat, [makmum / imam], karena Allah Ta’ala".

Bacaan niat salat witir dua Rakaat:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal-witri rak’ataini mustaqbilal qiblati [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya, "Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Witir, dua raka’at dengan menghadap kiblat, [makmum / imam], karena Allah Ta’ala".

Bacaan niat salat witir satu rakaat:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal-witri rok’atan mustaqbilal qiblati [makmuuman / imaaman] lillaahi ta’aalaa.

Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Witir, satu raka’at dengan menghadap kiblat, [makmum / imam], karena Allah Ta’ala".

5. Salat Qobliyah Subuh

Bacaan niat salat qobliyah subuh atau salat fajar:

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sebelum subuh 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Baca juga artikel terkait SHOLAT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom