tirto.id - Pidato singkat tentang bulan Ramadhan penuh berkah bisa menjadi sarana dakwah di bulan puasa. Pidato ini berguna untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan.
Di bulan suci, tentunya akan ada banyak kegiatan yang umumnya diadakan oleh instansi, perusahaan, sekolah, atau komunitas keagamaan. Di acara-acara inilah umumnya terdapat pidato tentang bulan Ramadhan penuh berkah, baik saat pembukaan maupun di sesi utama sebagai inti acara.
Pidato ini bisa berisi berbagai pesan positif bagi para muslim. Misalnya, pesan tentang keutamaan Ramadhan, amalan-amalan yang dianjurkan, atau topik-topik lain yang masih mengandung nilai-nilai keislaman.
Pidato singkat tentang bulan Ramadhan penuh berkah juga bisa dijadikan inspirasi ceramah agama, misalnya ceramah setelah Tarawih atau kultum sebelum berbuka puasa.
Pidato Singkat Tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah
Pidato tentang bulan Ramadhan dapat disampaikan di acara-acara resmi atau keagamaan. Pidato ini tak hanya untuk menyampaikan pesan dan wawasan keislaman, tapi juga diharapkan bisa memotivasi semua orang untuk lebih meningkatkan kualitas ibadahnya.
Berikut pidato tentang bulan Ramadhan beserta hadisnya:
1. Pidato Singkat tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah dan Keutamaannya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi kita umat Islam. Bulan ini identik dengan ibadah puasa, tapi sesungguhnya Ramadhan memiliki banyak sekali keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.
Pertama, Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, sebuah kitab suci yang menjadi pedoman kita dalam kehidupan. Kedua, di bulan inilah semua pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan kebaikan. Sayang sekali jika kita hanya melewati Ramadhan dengan kegiatan yang itu-itu saja, tanpa ada peningkatan ibadah.
Keutamaan yang ketiga adalah hadirnya malam Lailatulqadar yang disebut lebih baik dari seribu bulan. Bayangkan, beribadah di malam Lailatulqadar dianggap setara dengan beribadah selama seribu bulan.
Itulah kenapa kita sebagai umat Islam harus rajin berburu Lailatulqadar di bulan suci ini, terutama di malam-malam ganjil di 10 terakhir Ramadhan.
Keempat, pahala yang berlipat ganda. Allah SWT telah menjanjikan balasan yang luar biasa bagi para mukmin dan mukminat yang berpuasa.
"Setiap amal kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Ramadhan yang kelima adalah bahwa bulan ini menjadi bulan pengampunan dosa. Umat Islam yang menjalankan ibadah di bulan suci ini dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, niscaya akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadirin yang dirahmati Allah,
Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya. Perbanyak ibadah, tingkatkan amal saleh, serta jauhi segala hal yang dapat mengurangi pahala puasa.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat, maghfirah, dan dibebaskan dari api neraka di bulan yang penuh berkah ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Pidato Singkat tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah dan Makna Puasa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama, mari kita bersyukur karena telah dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Ramadhan menjadi bulan yang selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam di dunia.
Di bulan inilah Allah SWT mewajibkan kita untuk menjalankan ibadah puasa, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an, tepatnya di surah Al-Baqarah ayat 183:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Kebanyakan orang memaknai puasa sebagai ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan lapar dan haus. Namun, puasa memiliki makna yang lebih dari itu.
Puasa mengajarkan kita untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa mendidik kita untuk bersabar, mengendalikan hawa nafsu, serta memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Makna puasa Ramadhan sangatlah luas. Pertama, puasa mengajarkan kita arti kesabaran. Dengan berpuasa, kita belajar bagaimana menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, baik secara fisik maupun batin.
Kedua, puasa menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kita terhadap sesama. Dengan berpuasa serta merasakan lapar dan haus, kita bisa lebih memahami penderitaan saudara-saudara kita yang hidup dalam kekurangan.
Dari sinilah tumbuh rasa syukur akan nikmat Allah, sekaligus muncul rasa kepedulian dan keinginan untuk berbagi kepada mereka yang kurang beruntung.
Puasa juga menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ramadhan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah, membaca Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, serta memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Maka, mulai detik ini juga, mari kita manfaatkan bulan yang mulia ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita hanya mendapatkan lapar dan haus tanpa memperoleh hikmah dan keberkahan dari ibadah puasa yang kita jalankan.
Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan mendapatkan rida Allah SWT dan semoga kita semua diberikan kekuatan untuk meraih keberkahan Ramadhan ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Pidato Bulan Ramadhan Singkat tentang Sedekah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sedekah menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di dalam agama Islam, terutama saat bulan Ramadhan. Bersedekah berarti memberikan sebagian dari apa yang kita punya dengan penuh keikhlasan kepada mereka yang membutuhkan.
Bulan Ramadhan yang penuh berkah merupakan kesempatan bagi kita untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan, salah satunya adalah sedekah. Teladan kita, Rasulullah SAW, telah memberikan contoh agar kita menjadi lebih dermawan di bulan Ramadhan.
“Dari sahabat Ibnu Abbas: Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis lain juga disebutkan bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.
“Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).
Dari hadis-hadis tersebut, kita memahami bahwa bersedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa. Pentingnya sedekah di bulan Ramadhan juga terlihat dalam banyak aspek.
Pertama, sedekah menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial. Dengan berbagi, kita dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu sehingga mereka pun dapat merasakan kebahagiaan di bulan yang penuh berkah ini.
Kedua, sedekah menjadi ladang pahala bagi kita, apalagi setiap amal kebaikan akan dibalas dengan pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan. Ketiga, sedekah adalah wujud syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan.
Sedekah mendatangkan keberkahan dalam hidup. Sedekah dapat menghapus dosa-dosa, mendatangkan ketenangan hati, serta membuka pintu rezeki yang lebih luas.
Menariknya lagi, sedekah bisa diberikan dalam bentuk apa saja, baik dalam bentuk harta, tenaga, ilmu yang bermanfaat, maupun sekadar senyuman. Mudah sekali, bukan?
Hadirin sekalian,
Janganlah kita menunda-nunda untuk bersedekah. Jangan menunggu kaya untuk berbagi, karena sedekah tidak harus dalam jumlah besar, tetapi yang terpenting adalah keikhlasan kita dalam memberi.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang menjadikan sedekah sebagai kebiasaan sehingga mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Pidato Singkat tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah dan Lailatulqadar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Satu hal yang sering ditunggu-tunggu ketika memasuki bulan Ramadhan adalah datangnya Lailatulqadar. Lailatulqadar adalah malam penuh kemuliaan yang bahkan tercantum dalam Al-Qur’an.
Dalam surah Al Qadr, Allah SWT menyebutkan bahwa Lailatulqadar adalah malam yang lebih dari seribu bulan. Pada malam ini, setiap amalan ibadah yang dilakukan memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan dengan ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Lailatulqadar adalah salah satu karunia besar yang Allah berikan kepada umat Islam. Namun, tak ada yang tahu kapan Lailatuqadar datang dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendapatkannya.
Siapa mereka? Tentunya orang-orang beriman yang menghidupkan Ramadhan dengan amalan-amalan kebaikan. Walau kemunculan Lailatulqadar sangat tersembunyi, Rasulullah SAW telah memberikan sedikit petunjuk dan bersabda:
“Carilah Lailatulqadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan” (HR. Bukhari).
Hadirin sekalian,
Kita sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan demi mendapatkan keutamaan malam Laulatulqadar. Kita hidupkan malam-malam Ramadhan dengan qiyamul lail atau shalat malam, termasuk Tarawih, Tahajud, hingga salat witir.
Kita perbanyak zikir dan doa untuk mengingat Allah sekaligus mendekatkan diri kepada-Nya. Ada sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (dibaca ‘annā jika berjamaah)
Arti: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Tak hanya itu, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah, membaca Al-Quran, serta melakukan iktikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadhan.
Hadirin sekalian,
Sesungguhnya malam Lailatulqadar tidak begitu sulit untuk diraih asalkan kita sungguh-sungguh dalam beribadah. Marilah kita manfaatkan 10 malam terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan malam yang penuh keberkahan ini. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keikhlasan untuk menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dan memperoleh kemuliaan Lailatul Qadar. Aamiin ya rabbal alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Pidato Singkat tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah dan Keutamaan Tarawih

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berbahagialah kita yang bisa merasakan kembali indahnya bulan Ramadhan. Di bulan yang mulia ini, kita kembali berpuasa dan menikmati segala tradisi yang ada.
Selain puasa, ada satu ibadah lain yang juga identik dengan bulan Ramadhan, yaitu Tarawih. Tarawih menjadi salah satu ibadah istimewa yang hanya bisa kita lakukan di bulan ini dan termasuk salat sunah yang memiliki pahala luar biasa.
Ada banyak keutamaan Tarawih yang sayang untuk dilewatkan. Tarawih dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah lalu sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Barangsiapa salat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Salat malam di bulan Ramadhan tersebut salah satunya adalah Tarawih. Hadis ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan mengampuni kita dan menghapus dosa-dosa kita jika beribadah Tarawih dengan sungguh-sungguh dan penuh ikhlas.
Sebagai salah satu ibadah sunah, tentu ada balasan pahala besar bagi mereka yang menjalankannya. Selain itu, Tarawih akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah SWT yang otomatis akan membuat hati kita menjadi tenang, hidup jadi lebih berkah, dan iman kita pun semakin kuat.
Rutin melaksanakan Tarawih juga menjadi latihan bagi kita agar terbiasa beribadah dan salat malam. Jadi, begitu Ramadhan berakhir, kita tidak akan merasa berat dan terbiasa menghadap Allah melalui salat-salat malam lainnya.
Keutamaan lain dari salat Tarawih adalah mempererat ukhuwah islamiyah. Tarawih dilaksanakan secara berjamaah di masjid sehingga kita akan berkumpul dengan muslim-muslim lainnya. Hal inilah yang membuat rasa persaudaraan kita semakin kuat.
Hadirin sekalian,
Jangan sia-siakan bulan Ramadhan ini dan melupakan Tarawih. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan ini karena belum tentu kita akan dipertemukan dengan Ramadhan lagi di tahun berikutnya.
Semoga kita semua diberi kemudahan dalam beribadah dan menjalankan salat Tarawih dengan penuh keikhlasan. Aamiin ya rabbal alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
6. Ceramah tentang Bulan Ramadhan Penuh Berkah dan Kewajiban Zakat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dalam ajaran agama Islam, terdapat salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu, yaitu zakat. Zakat termasuk salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Allah SWT berfirman dalam surah At-Taubah ayat 103:
“Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini menjelaskan bahwa zakat bukan sekadar memberi dan membantu sesama, tapi juga sebagai sarana untuk membersihkan harta dan jiwa kita dari sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan.
Zakat yang dibebankan kepada umat Islam pun tidak begitu besar. Zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah 2,5 kg makanan pokok atau beras jika di Indonesia, sementara zakat mal adalah 2,5% dari harta yang kita miliki.
Dibandingkan dengan nikmat yang Allah berikan kepada kita, jumlah itu sebenarnya tergolong kecil. Jadi, bagi kita yang mampu dan sudah memenuhi syarat wajib zakat, jangan menunda-nunda untuk menunaikannya, apalagi zakat memiliki banyak keutamaan.
Pertama, zakat dapat menyucikan harta dan jiwa kita. Zakat membantu kita membersihkan harta dari hak orang lain yang ada di dalamnya. Dengan berzakat, kita juga melatih diri untuk lebih dermawan dan tidak terlalu terikat dengan dunia.
Kedua, zakat bisa membantu sesama sehingga mengurangi kesenjangan sosial. Zakat dapat menolong fakir miskin dan mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, zakat dapat mengurangi kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat.
Ketiga, zakat dapat mendatangkan pahala besar bagi mereka yang sungguh-sungguh ikhlas membayarnya. Keempat, zakat membuat harta kita menjadi lebih berkah sehingga dapat mendatangkan kebaikan dan manfaat lainnya.
Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya kita menunaikan zakat dengan penuh keikhlasan dan kesadaran. Jangan sampai kita lalai dalam menunaikan kewajiban ini, karena zakat bukan hanya untuk kepentingan penerima, tapi juga sangat penting bagi pihak pemberi.
Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tak pernah lalai dan taat dalam menunaikan zakat sehingga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian beberapa contoh teks pidato singkat tentang bulan Ramadhan penuh berkah. Pidato ini membawa banyak topik yang bermakna dan mengandung nilai-nilai agama. Semoga teks pidato ini dapat menginspirasi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan amal ibadah, serta mempererat silaturahmi dengan sesama.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani