Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Pengertian Infak dan Sedekah serta Hikmahnya Menurut Agama Islam

Pengertian infak, pengertian sedekah, dan hikmah infak sedekah menurut agama Islam.

Pengertian Infak dan Sedekah serta Hikmahnya Menurut Agama Islam
Ilustrasi. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Secara umum, istilah sedekah dan infak sering kali tertukar-tukar penyebutannya. Kendati memang memiliki kemiripan, dua istilah ini memiliki sejumlah perbedaan tertentu.

Pada dasarnya, infak dan sedekah termasuk ibadah sosial yang diperintahkan dalam Islam. Orang-orang yang berinfak dan bersedekah dijanjikan pahala besar di sisi Allah SWT.

Dalam uraian "Fikih Infaq dan Sedekah", M. Fuad Hadziq dari Universitas Terbuka menjelaskan bahwa infak berasal dari bahasa Arab berarti membelanjakan atau membiayai.

Secara istilah, infak adalah ibadah sosial yang dilakukan dengan suka rela, serta diberikan dalam bentuk harta untuk kemaslahatan umat.

Dalil mengenai anjuran untuk berinfak ini tertera dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 267:

Hai orang-orang yang beriman, berinfaklah [di jalan Allah] sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji,” (Al-Baqarah [2] 267).

Sebagai ibadah sosial, infak memiliki cakupan luas. Misalnya, sedekah dan zakat termasuk bagian dari infak.

Di sisi lain, sedekah dalam bahasa Arab artinya benar. Maksudnya, sedekah dilakukan seseorang yang merupakan wujud dari kebenaran dan kejujurannya dalam beriman kepada Allah SWT.

Secara istilah, sedekah adalah ibadah sosial yang dilakukan suka rela, baik itu pemberian berupa materi atau non-materi, seperti tindakan menolong, tersenyum, dan lain sebagainya. Sedekah dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perbedaan Infak dan Sedekah

Kendati sama-sama dilakukan dengan tujuan sosial, serta dimaksudkan untuk mengharapkan rida Allah SWT, infak dan sedekah memiliki perbedaan-perbedaan tertentu, sebagaimana dilansir dari NU Online sebagai berikut:

1. Luas Cakupan Infak dan Sedekah

Sebagaimana disebutkan di atas, infak cakupannya lebih luas daripada sedekah. Hal ini dikarenakan infak adalah membelanjakan harta di jalan Allah SWT. Zakat dan sedekah termasuk dalam cakupan infak.

2. Perbedaan Bentuk Infak dan Sedekah

Infak dibatasi hanya pada harta dan materi saja. Segala hal yang diberikan kepada orang lain dalam bentuk uang atau materi lainnya termasuk bagian dari infak.

Sedangkan sedekah, selain termasuk materi dan harta beda, sedekah juga bisa berupa tindakan prososial, seperti menolong, tersenyum, dan memudahkan urusan orang lain.

3. Sasaran Penerima Infak dan Sedekah

Infak hanya dapat diberikan kepada manusia. Sementara itu, sedekah dapat diberikan kepada hewan peliharaan, mengasihi binatang, menanam pohon, dan lain sebagainya.

Dalilnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW:

Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati [jantung] yang basah [hidup] akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hikmah Infak dan Sedekah

Ibadah infak dan sedekah dibalas pahala di sisi Allah SWT, serta dihitung sebagai amal baik yang dilakukan seorang muslim.

Tidak hanya balasan di akhirat, infak dan sedekah memiliki sejumlah hikmah yang dapat dirasakan di dunia, sebagaimana dilansir dari laman Kemenag sebagai berikut:

1. Mengeratkan Silaturahmi dan Persaudaraan Islam

Infak dan sedekah bermanfaat untuk menguatkan persaudaraan atau ukhuwah Islam. Ibadah sosial ini dapat membantu orang-orang yang membutuhkan dari uluran tangan yang mampu atau memiliki kelapangan harta.

2. Kebaikan yang Dicintai Allah SWT

Infak dan sedekah merupakan amal kebaikan yang dicintai Allah SWT. Anjuran ini tertera dalam Alquran dan hadis, salah satunya dalam surah At-Tagabun ayat 16 sebagai berikut:

"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barang-siapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung," (At-Tagabun [64]: 16).

3. Menebar Kasih Sayang di Dunia

Infak dan sedekah merupakan ekspresi rahman dan rahim, serta kasih sayang kepada sesama makhluk Allah SWT. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

“Saling hadiah-menghadiahkankamu karena dapat menghilangkan tipu daya dan kedengkian,” (H.R. Abu Ya’la).

“Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena ia akan mewariskan kecintaan dan menghilangkan kedengkian-kedengkian,” (H.R. Dailami).

Baca juga artikel terkait SEDEKAH atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno