Menuju konten utama

Mengenal Buraq, Hewan yang Ditunggangi Nabi saat Isra Miraj

Buraq, hewan istimewa dalam Isra Miraj. Seberapa cepatkah ia? Seperti apa rupanya? Dan benarkah bukan hanya Nabi Muhammad SAW yang pernah menungganginya?

Mengenal Buraq, Hewan yang Ditunggangi Nabi saat Isra Miraj
ilustrasi kronik ramadan wahyu pertama. tirto.id/Sabit

tirto.id - Dalam perjalanan agung Isra dan Miraj, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit ketujuh.

Perjalanan Isra Miraj ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, dan salah satu keajaiban besar dalam peristiwa ini adalah keberadaan buraq, makhluk yang menjadi tunggangan Rasulullah SAW.

Buraq adalah makhluk istimewa yang diciptakan oleh Allah SWT untuk perjalanan spiritual ini. Banyak yang bertanya, "buraq hewan apa?", dan bagaimana wujud serta perannya dalam sejarah Islam.

Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu hewan buraq, karakteristiknya, serta bagaimana perannya dalam perjalanan Isra dan Miraj.

Tulisan nabi muhammad

Tulisan nabi muhammad. FOTO/iStock

Apa Itu Buraq?

Pertanyaan "buraq hewan apa?" sering muncul ketika membahas Isra Miraj. Dalam Islam, buraq adalah sejenis hewan yang berasal dari surga, memiliki kecepatan luar biasa, dan diciptakan khusus untuk mengantar para nabi dalam perjalanan istimewa.

Nama buraq sendiri berasal dari kata "barq" (بَرْقٌ) dalam bahasa Arab, yang berarti kilat. Hal ini menggambarkan kecepatan geraknya yang sangat luar biasa.

Selain digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj, ada riwayat yang menyebutkan bahwa buraq kendaraan Nabi Muhammad SAW ini juga pernah menjadi tunggangan Nabi Ibrahim AS.

Sebagian ulama menyebutkan bahwa ketika Nabi Ibrahim AS mengunjungi Hajar dan Ismail di Mekah, beliau menempuh perjalanan dengan menaiki buraq.

Riwayat ini memperkuat keyakinan bahwa buraq adalah makhluk khusus yang diperuntukkan bagi para nabi dalam perjalanan istimewa yang diberikan oleh Allah SWT.

Keberadaan buraq kendaraan Nabi Muhammad SAW ini juga dikaitkan dengan ayat dalam QS. Al-Isra: 1:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى

“Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.”

Meskipun dalam ayat ini tidak disebutkan secara langsung, para ulama menyepakati bahwa kendaraan yang digunakan Nabi dalam perjalanan ini adalah buraq.

Ilustrasi Nabi

Ilustrasi Nabi. tirto.id/Fuad

Karakteristik Hewan Buraq

Jika ditanya "buraq hewan apa?", jawabannya tak bisa dilepaskan dari ciri fisik dan kemampuannya yang luar biasa. Apa itu hewan buraq? Buraq adalah sejenis makhluk yang berasal dari alam gaib, memiliki rupa istimewa, dan kecepatan yang melampaui batas logika manusia.

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda:

أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ

"Aku didatangi buraq, yaitu hewan putih yang lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari bagal. Ia meletakkan kakinya di ujung pandangannya." (HR. Bukhari).

Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa hewan buraq memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berwarna putih, menandakan kesucian dan keistimewaannya.
  • Lebih besar dari keledai, tetapi lebih kecil dari bagal, menunjukkan ukurannya yang cukup untuk ditunggangi dengan nyaman.
  • Setiap langkahnya sejauh pandangan mata, menggambarkan kecepatannya yang luar biasa.
Beberapa riwayat juga menyebutkan bahwa buraq kendaraan Nabi Muhammad SAW memiliki sayap di kaki belakangnya, yang semakin mempercepat gerakannya. Selain itu, wajahnya dikatakan mirip manusia, menandakan kecerdasan dan ketaatan kepada perintah Allah.

Para ulama juga menyebutkan bahwa buraq adalah sejenis hewan yang berasal dari surga dan hanya muncul dalam peristiwa tertentu. Buraq kendaraan Nabi Muhammad SAW ini bukan makhluk yang bisa ditemukan di bumi, melainkan bagian dari mukjizat yang menunjukkan kebesaran Allah SWT.

Ilustrasi Islam

Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

Peran Buraq Saat Perjalanan Isra dan Miraj

Isra: Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa

Pada malam Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menaiki buraq.

Buraq adalah makhluk khusus yang diciptakan untuk membawa Nabi dalam perjalanan istimewa. Dengan kecepatan luar biasa, perjalanan yang secara normal memakan waktu berminggu-minggu dapat ditempuh hanya dalam satu malam.

Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

فَرُفِعَ لِي الْبُرَاقُ فَرَكِبْتُهُ

"Kemudian buraq dihadirkan untukku, lalu aku menungganginya." (HR. Tirmidzi)

Menurut riwayat, setiap langkah buraq kendaraan Nabi Muhammad SAW sejauh mata memandang, sehingga tidak ada penghalang bagi Nabi dalam perjalanan ini. Hewan buraq juga menunjukkan kepatuhannya kepada perintah Allah dengan membawa Nabi tanpa kesulitan.

Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW menjadi imam bagi para nabi terdahulu dalam sebuah shalat berjamaah. Peristiwa ini menandakan kepemimpinan beliau sebagai rasul terakhir dan menegaskan Masjidil Aqsa sebagai tempat suci dalam Islam.

Miraj: Perjalanan ke Langit Ketujuh

Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan ke langit dalam peristiwa Miraj. Ada perbedaan pendapat mengenai apakah buraq tetap digunakan dalam perjalanan ini atau Nabi naik ke langit dengan cara lain.

Sebagian ulama berpendapat bahwa setelah Isra, Nabi Muhammad SAW naik menggunakan tangga cahaya atau dengan kekuasaan Allah SWT langsung. Namun, ada juga yang meyakini bahwa buraq adalah sejenis hewan yang berasal dari surga dan tetap berperan dalam mengantarkan beliau melewati lapisan-lapisan langit hingga ke Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan ini, Nabi bertemu dengan para nabi sebelumnya, seperti Nabi Adam, Nabi Musa, dan Nabi Isa, hingga akhirnya menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.

Peran buraq dalam perjalanan ini menjadi bagian dari mukjizat yang menunjukkan kekuasaan Allah yang melampaui batas rasional manusia. Buraq bukan sekadar mitos, tetapi simbol kemahabesaran Allah SWT. Buraq adalah sejenis hewan yang berasal dari surga yang diciptakan Allah SWT sebagai kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj.

Sebagai hewan buraq yang diciptakan khusus, ia mengajarkan umat Muslim tentang kepatuhan, kecepatan dalam ketaatan, dan keajaiban yang hanya mungkin terjadi dengan izin-Nya. Kisah Isra Miraj dan peran buraq di dalamnya tetap relevan sebagai pengingat bahwa iman dan teknologi ilahi melampaui batas rasional manusia.

Dengan memahami buraq adalah makhluk khusus yang tidak ditemukan di bumi, melainkan bagian dari keajaiban spiritual, kita semakin yakin bahwa mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah bukti nyata kebenaran Islam.

Baca juga artikel terkait ISRA MIRAJ atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani