Menuju konten utama

Sejarah Bani Israil menurut Islam & Kisah Keturunan Nabi Yakub

Bani Israil adalah keturunan Nabi Yakub. Bagaimana sejarah Bani Israil menurut agama Islam? Berikut sejarah beserta ayat-aya Al Quran tentang Bani Israil

Sejarah Bani Israil menurut Islam & Kisah Keturunan Nabi Yakub
Ilustrasi bani israil

tirto.id - Lebih dari 10 Nabi telah diutus Alloh SWT untuk kaum Bani Israil. Bagaimana sejarah Bani Israil ini menurut agama Islam?

Israil adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Ibrani. "Isra" memiliki makna hamba atau kekasih. Sedangkan "il" artinya Tuhan.

Dengan demikian, Israil memiliki pengertian hamba Allah atau kekasih Allah.

Menurut sejarahnya, Allah SWT setidaknya sudah mengutus 12 Nabi kepada Bani Israil. Namun, kaum ini selalu menentang dan tidak pernah bersyukur atas segala nikmat yang diperoleh.

Bani Israil Keturunan Nabi Yakub

Bani Israil adalah keturunan dari Nabi Yakub. Ia merupakan putra Nabi Ishaq AS. Sedangkan Ishaq adalah putra kedua Nabi Ibrahim AS. Ibrahim dijuluki Bapak Para Nabi. Dengan demikian, Bani Israel adalah cucu Nabi Ibrahim AS.

Nabi Yakub juga dikenal sebagai Israel, merupakan salah satu keturunan yang saleh dari Nabi Ishak, dan ia meneruskan peran kenabian dari ayahnya.

Nama Israel diberikan kepadanya karena pada masa muda, Nabi Yakub sering melakukan perjalanan malam yang memberikan pengalaman spiritual. Julukan Israel berasal dari bahasa Ibrani, Yisra'el, yang memiliki arti 'yang berjalan bersama Allah' atau 'yang berjuang dengan Allah'.

Oleh karena itu, nama Israel bagi Nabi Yakub memiliki makna sebagai penanda keberadaannya dalam hubungan yang erat dengan Allah dan pengalaman spiritual yang mendalam.

Nabi Yakub AS mempunyai total 12 anak yang berasal dari istri keempat. Mereka adalah Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf, dan Benyamin.

Di antara putra-putri Nabi Yaqub AS, Nabi Yusuf AS termasuk salah satu yang paling tidak disukai oleh para saudaranya. Ia kemudian dibawa oleh musafir dan kemudian dijual di Mesir.

Selama masa kekuasaan Firaun di Mesir, kaum Bani Israil mulai berdatangan ke negara tersebut. Mereka bermukim dan menempati wilayah ini secara turun-temurun. Banyak dari kaum Bani Israil yang diperbudak. Untuk melepaskan mereka dari kekuasaan Firaun, Alloh SWT lantas mengutus Nabi Musa AS.

Selama masa Bani Israil hidup, Alloh SWT sebenarnya mengutus banyak Nabi untuk menyelamatkan mereka. Namun, kaum ini selalu membangkang dan tidak pernah mau menurut.

Di antara Nabi yang pernah diutus kepada kaum Bani Israel adalah Nabi Yaqub AS, Nabi Yusuf AS, serta Nabi Musa AS.

Kemudian Nabi Harun AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Yunus AS, dan Nabi Daud AS. Dilanjutkan Nabi Sulaiman AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS.

Heti Handayati Hasibuan dalam "Sifat Bani Israil Menurut M.Quraish Shihab Di Dalam Tafsir Al-Misbah" menerangkan Yusak menggantikan Musa dalam memimpin Bani Israil (1280-1200 SM).

Mereka berhasil menduduki kanaan setelah 500 tahun ditinggalkan keluarga Yaqub. Kejayaan Israil dimulai lewat Raja Talut (Saul) 1042-1012 SM, Nabi Dawud (David) 1012-972 SM dan Nabi Sulaiman (Solomon) 972-932 SM.

Puncaknya ada di zaman Nabi Sulaiman. Daerah kekuasaannya mencakup Israil, Transyordania, Libanon, Syria, Sinai, sebagian Irak dan pulau-pulau sebelah barat Laut Tengah.

Sulaiman juga menjalin kerja sama yang baik dengan Raja Mesir, Babilonia, Syria, Persia, Arab (Saba') Ethiopia. Pada masa inilah dibangun Baitul Maqdis yang terletak di atas bukit Moria (Sion), kota Yarussalem.

Raja Babilon, Nebuchadnesar pernah menghancurkan Baitul Maqdis pada 606 SM. Raja Herodes (20 M) dari Romawi juga pernah memusnahkan lokasi ini.

Ayat Al Quran tentang Bani Israil

Di dalam Al-Qur'an sendiri setidaknya terdapat 41 kali penyebutan Bani Israil dan tidak semuanya berbau hal negatif.

Surah Ali 'Imran ayat 93 menjelaskan:

۞ كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَىٰ نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ ۗ قُلْ فَأْتُوا بِالتَّوْرَاةِ فَاتْلُوهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Artinya:"Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar,".

Melalui surah Al-Baqarah ayat 40, Alloh SWT juga berfirman:

يٰبَنِىۡٓ اِسۡرَآءِيۡلَ اذۡكُرُوۡا نِعۡمَتِىَ الَّتِىۡٓ اَنۡعَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ وَاَوۡفُوۡا بِعَهۡدِىۡٓ اُوۡفِ بِعَهۡدِكُمۡۚ وَاِيَّاىَ فَارۡهَبُوۡنِ‏ ٤٠

Artinya:"Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja,".

Pada surah yang sama ayat 46, Alloh SWT berfirman:

"Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu),".

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani