Menuju konten utama

Kisah Nabi Yusuf AS & Zulaikha: Dituduh Bermaksiat Tapi Tetap Sabar

Kisah Nabi Yusuf as dan Zulaikha, istri majikannya yang menuduh Yusuf bermaksiat dengannya.

Kisah Nabi Yusuf AS & Zulaikha: Dituduh Bermaksiat Tapi Tetap Sabar
Ilustrasi Nabi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Nabi Yusuf as termasuk nabi yang kisahnya lengkap diceritakan dalam Al-Qur'an dan disebutkan dalam surah Yusuf, yakni urutan surat ke-12 di Al-Qur'an.

Salah satu kisah yang diabadikan adalah tentang dirinya yang difitnah oleh Zulaikha, istri saudagar kaya yang juga majikan Yusuf.

Dalam surah Yusuf ayat 19-22 diceritakan Yusuf anak Nabi Yakub masuk ke dalam sumur karena dicelakai oleh saudara-saudaranya, ditemukan oleh rombongan kafilah yang hendak pergi ke Mesir.

Yusuf diselamatkan dengan cara diangkat melalui timba yang dimasukkan ke sumur, setelah Nabi Yusuf diangkat, kemudian mereka menyembunyikannya dengan maksud akan menjadikannya sebagai barang dagangan.

Seperti dikutip laman Muhammadiyah, gerombolan musafir tersebut kemudian membawa Yusuf ke Mesir dan menjualnya sebagai budak dengan harga murah. Nabi Yusuf dibeli salah seorang al-Aziz, bangsawan Mesir.

Al-Aziz lalu berkata kepada istrinya, "Berikanlah kepadanya tempat dan layanan yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita setelah ia dewasa dan dapat membantu tugas-tugas kita, atau kita pungut dia sebagai anak karena tampak dari raut mukanya, dia anak yang cerdas, lagi rupawan, dan memiliki perawakan yang gagah."

Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha

Setelah Nabi Yusuf tumbuh dan berkembang, aura ketampanannya semakin memancar. Hal ini membuat istri majikan Yusuf yang bernama Zulaikha tak tahan untuk menggodanya, seperti disebutkan dalam ayat 23.

Nabi Yusuf yang tinggal di rumahnya menggoda dengan cara masuk ke kamar Nabi Yusuf, dan menutup pintu kamarnya, lalu berkata kepada Nabi Yusuf, "Marilah mendekat kepadaku."

Kemudian Nabi Yusuf berkata seraya memohon, "Aku berlindung kepada Allah dari tindakan keji, bagaimana mungkin aku menuruti ajakanmu, sungguh, tuanku Al-Aziz telah memperlakukan aku dengan baik, memberiku tempat, kedudukan, serta memberiku kepercayaan, maka sedikit pun aku tidak akan mengkhianati kepercayaannya."

Zulaikha, istri al-Aziz adalah seorang perempuan cantik, sangat dimuliakan oleh seluruh penghuni istana, dia juga berbudi tinggi, berakhlak mulia, bersih dari sifat-sifat congkak dan sombong, menjauhi segala hal yang akan menjatuhkan derajatnya.

Tetapi setelah Yusuf tinggal di istana sebagai salah seorang keluarganya, istri al-Aziz mulai tertarik kepadanya karena akhlak dan ketampanannya. Ia merayu Yusuf untuk berselingkuh.

Yusuf sebagai seorang yang jujur dan berakhlak mulia sangat terkejut mendengar rayuan dan ajakan itu, apalagi yang mengajaknya itu adalah istri majikannya sendiri yang telah memberinya tempat berteduh dan memperlakukannya seperti anaknya sendiri.

Selain itu, bila ia mematuhi ajakannya, berarti ia telah melakukan maksiat yang sangat dimurkai Allah.

Karena Nabi Yusuf menolak dan memilih pergi, Zulaikha pun menggoda dengan menarik bajunya dari belakang hingga robek.

Lalu Zulaikha mengadu kepada suaminya dan menyebut bahwa Yusuflah yang telah menggodanya.

Namun, karena adanya seorang saksi serta bukti menunjukkan bukan Yusuf yang menggoda Zulaikha, maka Yusuf tak jadi dihukum. Kejadian ini pun akhirnya diketahui seantero Mesir.

Akhirnya, keadaan itu membuat Zulaikha merasa geram dan berniat menjelaskan kepada semua orang tentang alasan mengapa dirinya jatuh cinta dan menggoda Nabi Yusuf as.

Zulaikha berpikir keras bagaimana cara agar alasannya bisa dimaklumi orang-orang yang telah menyudutkannya dan membuktikan dia tidak sepenuhnya bersalah, namun Yusuf juga salah karena dia terlalu tampan.

Hingga suatu hari, Zulaikha mengundang banyak perempuan ke rumahnya untuk jamuan makan.

Diceritakan ketika Nabi Yusuf berjalan di depan mereka, para tamu perempuan itu sangat takjub dengan ketampanan Yusuf.

Hal ini membuat hati dan pikiran mereka menjadi sangat kagum, hingga terlena dengan pesona Yusuf sampai para tamu perempuan itu secara tak sadar mengiris-ngiris jarinya.

Pada akhirnya, Zulaikha berhasil menepis pendapat orang-orang di sekitarnya dengan membuktikan bahwa setiap perempuan yang memandang Nabi Yusuf as juga pasti akan jatuh cinta juga padanya.

Baca juga artikel terkait BRIGADIR J atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya