tirto.id - Surga dalam ajaran Islam terdiri dari beberapa tingkatan. Masing-masing di antaranya memiliki nama sendiri. Golongan muslim yang berhak menjadi penghuninya juga berbeda-beda tergantung amalan.
Dalam Islam, salah satu tujuan orang beriman dan bertakwa adalah supaya kelak ditempatkan di surga Allah Swt. Sekalipun demikian, umat muslim dianjurkan untuk beribadah dan menjalankan perintah agama dengan satu tujuan yakni hanya demi mencari rida Allah Swt.
Ganjaran yang akan diperoleh umat Islam, apabila mampu menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Swt, adalah surga. Bagi orang beriman, surga adalah sebaik-baik tempat di akhirat.
Keadaan surga salah satunya digambarkan melalui firman Allah Swt. Surah Az-Zumar ayat 73 sebagai berikut:
“Orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan sehingga apabila mereka telah sampai di sana dan pintu-pintunya telah dibuka, para penjaganya berkata kepada mereka, ‘Salāmun ‘alaikum [semoga keselamatan tercurah kepadamu], berbahagialah kamu. Maka, masuklah ke dalamnya [untuk tinggal] selama-lamanya!,’”(QS. Az Zumar [39]: 73).
Nama Nama Surga dan Penghuninya
Surga yang diketahui dalam Islam ada 8, ditujukan sesuai dengan tingkatan ketakwaan. Dilansir laman resmi Kemenag Banjarnegara, berikut nama-nama surga dan penghuni yang kelak ditempatkan di dalamnya:
Surga Khuldi
Surga Khuldi ditujukan kepada mereka yang menjalankan perintah dan menjauhi perintah Allah Swt. Keberadaan Surga Khuldi termaktub dalam Allah Swt. surah Al-Furqan ayat 15 sebagai berikut:
“Katakanlah [Nabi Muhammad], ‘Apakah [azab] seperti itu yang baik atau surga yang kekal yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa sebagai balasan dan tempat kembali bagi mereka?,’”(Qs. Al-Furqan [25]: 15).
Surga Darussalam
Surga Darussalam ditujukan kepada mereka yang istikamah dalam mengerjakan amalan-amalan saleh. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Al-An'am ayat 127 berikut:
“Bagi mereka [disediakan] tempat yang damai [surga] di sisi Tuhannya. Dialah pelindung mereka karena apa [amal kebajikan] yang mereka kerjakan,”(QS. Al-An'am [6]: 127).
Surga Darul Muqamah
Surga Darul Muqamah ditujukan kepada mereka yang ahli bersyukur. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Al-Fatir ayat 35 berikut:
“[Dia] yang menempatkan kami di tempat yang kekal [surga] dengan karunia-Nya. Di dalamnya kami tidak lelah dan lesu,’”(QS. Al-Fatir [35]: 35).
Surga Ma’wa
Surga Ma’wa ditujukan kepada mereka yang bertakwa, beramal saleh, mampu menahan hawa nafsu, serta meyakini kebesaran Allah Swt. Hal itu sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Surah An-Najm ayat 15 sebagai berikut:
“Di dekatnya ada surga tempat tinggal,”(QS. An-Najm [53]: 15).
Surga Adn
Surga Adn ditujukan kepada mereka yang bertakwa, sabar, suka bersedekah, hingga membalas kejahatan dengan kebaikan. Firman Allah Swt. dalam Surah As-Saff ayat 12 menjelaskan terkait Surga Adn, sebagai berikut:
“[Jika kamu beriman dan berjihad,] niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung,”(QS. As-Saff [61]: 12).
Surga Na’im
Surga Na’im ditujukan kepada mereka yang bertakwa dan beramal saleh. Dalam Surah Al-Luqman ayat 8 Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, baginya surga-surga yang penuh kenikmatan,”(QS. Al-Luqman [31]: 8).
Surga Al-Maqamul Amin
Surga Al-Maqamul Amin ditujukan kepada umat yang benar-benar bertakwa kepada Allah Swt. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah Ad-Dukhan ayat 51 sebagai berikut:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,”(QS. Ad-Dukhan [44]: 51).
Surga Firdaus
Surga Firdaus merupakan tingkatan surga yang paling tinggi. Surga ini ditujukan kepada mereka yang beriman, amanah, dan menjaga salat dengan sempurna. Penjelasan tentang Firdaus dijelaskan oleh Allah Swt. dalam Surah Al-Kahf ayat 107 sebagai berikut:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh memperoleh surga Firdaus sebagai tempat tinggal,”(QS. Al-Kahf [18]: 107).
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin