Menuju konten utama

Hadits Tentang Puasa dan Ar-Rayyan Pintu Khusus di Surga

Hadits tentang puasa dan penjelasan tentang Ar-Rayyan, pintu surga khusus untuk orang-orang yang berpuasa Ramadhan

Hadits Tentang Puasa dan Ar-Rayyan Pintu Khusus di Surga
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Banyak hadits tentang puasa Ramadhan menyiratkan bahwa Islam menjanjikan pahala dan ganjaran besar bagi muslim yang berpuasa dengan ikhlas karena Allah SWT. Salah satu ganjaran yang dijanjikan adalah ar-Rayyan, pintu khusus di surga bagi orang yang berpuasa Ramadhan.

Ar-Rayyan merupakan salah satu nama pintu surga yang dijanjikan Allah SWT kepada orang-orang yang berpuasa Ramadan. Pada hari kiamat kelak, orang-orang yang menunaikan ibadah puasa akan masuk ke dalam surga melewati pintu ini. Di samping itu, puasa Ramadan juga memiliki berbagai keutamaan lainnya, seperti ampunan dosa hingga kemustajaban doa.

Umat Islam sebentar lagi akan memasuki Ramadan 1443 Hijriah yang diprediksi jatuh pada 2 April 2022. Pada bulan suci tersebut, Allah SWT menyeru hamba-Nya untuk berpuasa selama sebulan penuh. Bagaimanapun juga, ibadah puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan setiap muslim.

Secara definitif, puasa Ramadan adalah aktivitas ibadah untuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, termasuk makan, minum, hingga hubungan suami-istri mulai dari terbitnya fajar shadiq (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib).

Puasa Ramadan bersifat wajib dan mengikat bagi umatnya Islam, terutama yang sudah mukalaf. Mukalaf merupakan keadaan yang mana seorang muslim sudah dikenakan hukum wajib menjalankan rukun Islam seperti salat fardu hingga puasa Ramadan.

Orang mukalaf dianggap telah memenuhi syarat wajib puasa seperti balig, berakal sehat, dan tidak memiliki uzur syar’i (misalnya halangan safar atau haid bagi muslimah).

Kewajiban pelaksanaan ibadah puasa Ramadan diserukan langsung oleh Allah SWT dan termuat dalam surah Al-Baqarah ayat 183 sebagai berikut:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al Baqarah [2]:183)

Menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh bagi umat tentu menjadi tantangan berat sekaligus rahmat dan kebahagiaan besar. Pasalnya, Allah SWT memberikan banyak keutamaan dan pahala bagi orang-orang yang menunaikan ibadah puasa tersebut.

Salah satu keistimewaan yang dikhususkan kepada orang-orang berpuasa Ramadan adalah pintu surga Ar-Rayyan. Pada hari kiamat kelak, Allah SWT akan memberikan rahmat kepada orang-orang yang berpuasa untuk melewati pintu Ar-Rayyan ketika memasuki surga.

Hal itu dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

“Sesungguhnya di surga terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu pada hari Kiamat. Tidak ada seseorang pun yang akan masuk melalui pintu ini kecuali mereka

Dikatakan, 'Mana orang-orang yang berpuasa?' Lalu mereka semua berdiri. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu ini selain mereka. Apabila mereka semua telah masuk, pintu ini akan ditutup dan tidak ada seorang pun yang akan masuk melaluinya,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Hajar Al Asqalani melalui kitabFathul Baari Jilid II (2007) menjelaskan bahwa Ar-Rayyan adalah nama salah satu pintu di surga yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Lafal Ar-Rayyan diambil dari kata "Ar-Rayy" yang dalam bahasa Arab berarti melepas dahaga.

Keutamaan-keutamaan Puasa Ramadhan

Ibadah puasa Ramadan memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Berbeda dengan jenis ibadah lainnya, seperti salat atau haji, ibadah puasa akan diganjar pahala langsung oleh Allah SWT.

Berdasarkan hadis qudsi, Allah SWT berbangga hati karena hambanya menjalankan puasa ikhlas karena Dia. Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut:

“Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Puasa adalah milik-Ku, dan Aku sendirilah yang membalasnya. Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, serta makan dan minumnya karena Aku ... ” (H.R. Bukhari).

Di samping itu, puasa Ramadan juga merupakan pengontrol hawa nafsu. Dilansir lamanNU Online, syahwat yang bisa dikontrol akan menghindarkan seseorang dari godaan setan.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Imam Ahmad dan Bukhari sebagai berikut:

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan.

Barang siapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya,” (H.R. Ahmad dan Bukhari).

Selain itu, keutamaan lain puasa adalah kemustajaban doa di waktu pelaksanaan ibadah tersebut. Seseorang yang berpuasa dengan tulus dan mengikat nafsu duniawinya sepenuh hati, maka ia diberi anugerah kemustajaban doa oleh Allah SWT.

Hal ini dikatakan dalam hadis riwayat Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Ada tiga doa yang tidak akan ditolak: Doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir,” (H.R. Baihaqi).

Baca juga artikel terkait KEUTAMAAN PUASA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi