tirto.id - Selain memastikan asupan makanan bergizi dari sayur dan lauk pauk, konsumsi buah-buahan juga penting selama menjalani puasa Ramadan. Salah satu buah-buahan yang identik dengan Ramadan adalah kuram.
Sebagian besar buah-buahan memang mengandung banyak vitamin, serat, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Buah yang berwarna kecokelatan dan manis ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, jadi tak heran jika umat Islam sangat dianjurkan mengonsumsi kurma selama bulan puasa.
Selama Ramadan, umat Islam disarankan menyediakan kurma di rumah karena kandungan vitamin, zat besi, kalsium, dan nutrisi lainnya sangat diperlukan tubuh.
Sehingga, makanan ini disunnahkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Manfaat Buah Kurma
Mengutip laman Himabio UNY, berikut ini adalah beberapa manfaat kurma yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa:
1. Mengurangi Rasa Lapar
Kandungan serat dan gula yang dimiliki kurma dapat membantu mengurangi rasa lapar. Apalagi ketika dikonsumsi saat berbuka puasa, tubuh bisa menghindari asupan kalori berlebihan karena buah ini memiliki sifat mengenyangkan.
Jika dikonsumsi saat sahur, kandungan nutrisi yang ada pada kurma bisa menjadi cadangan energi ketika akan menjalankan puasa.
Ketika berpuasa, sebaiknya konsumsi 3 buah kurma saja, agar tubuh tidak menyerap banyak gula.
2. Menjaga Pencernaan
Kandungan serat yang dimiliki kurma sangat baik untuk menjaga pencernaan dan bisa mencegah sembelit. Bahkan, ketika sedang menjalankan puasa, kurma bisa membuat kenyang lebih lama.
Bagi yang sedang menjalankan program diet, buah ini akan membantu menurunkan nafsu makan berlebihan saat berbuka puasa.
Pasalnya, makanan yang memiliki serat dapat memadatkan feses dan melancarkan pencernaan, hingga menghindari sembelit dan diare.
Kandungan fenolik di dalam kurma juga berkhasiat membersihkan usus, sehingga dapat mencegah risiko kanker usus.
3. Meningkatkan Kemampuan Otak
Dari berbagai penelitian menyebutkan kurma dapat membantu proses peradangan, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. IL-6 ini dikaitkan dengan penyakit neurodegenerative seperti alzheimer.
Buah kurma juga dapat mengurangi aktivitas protein beta amiloid. Zat itu bisa membentuk plak di otak dan menyebabkan kematian sel otak, jika kadarnya terlalu tinggi. Antioksidan flavonoid pada kurma dapat mengurangi peradangan di otak.
4. Mengontrol Gula Darah
Kurma memiliki kandungan fruktosa yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan kandungan gula dan serat, buah ini dapat mengontrol gula darah.
Serat dalam kurma dapat mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi. Buah ini sangat baik dikonsumsi siapa saja karena indeks glikemiknya rendah dan mencegah diabetes.
5. Menangkal Radikal Bebas
Buah kurma kaya akan antioksidan yang berkhasiat mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Kandungannya tersebut berperan untuk menjaga sel dan jaringan tubuh dari peradangan kronis yang memicu risiko penyakit berbahaya.
Flavonoid, asam fenolik, serta karotenoid pada kurma mampu mengatasi risiko jenis kanker. Sedangkan khusus karotenoid dapat mengurangi risiko gangguan mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.
6. Sumber Energi Cadangan Tubuh
Saat berpuasa tentu tubuh akan kekurangan asupan nutrisi. Oleh karena itu, kurma bisa menjadi solusi mencegah hal tersebut.
Buah yang Baik Dikonsumsi Selama Ramadan Selain Kurma
Selain kurma, berikut ini adalah buah-buahan yang baik dikonsumsi selama bulan puasa, seperti dikutip laman Dinkes Kabupaten Kutai Kartanegara:
1. Buah Semangka
Saat berpuasa, cairan di dalam tubuh tentu berkurang. Maka dari itu, penting agar Anda dan keluarga mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti semangka. Selain menyegarkan, buah ini juga bisa mengisi kembali cairan tubuh yang hilang.
Buah semangka termasuk yang rendah kalori. Kandungan airnya yang tinggi bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Buah semangka bisa dikonsumsi dalam bentuk buah potong, jus tanpa tambahan gula atau diolah menjadi tambahan es buah.
Semangka juga mengandung vitamin A, C dan B. Semangka juga mengandung kalium dan citrulline yang merupakan asam amino penting.
Hanya satu irisan kecil semangka bisa memasok kebutuhan vitamin C dan A harian. Kedua vitamin itu juga memiliki antioksidan yang sangat penting dan bisa memerangi kanker.
Semangka juga mengandung karotenoid, termasuk beta karoten dan paling penting dengan likopen, pigmen antioksidan yang memberi warna merah pada buah.
Yang mana, antioksidan ini dapat melindungi sistem kekebalan tubuh Anda dan mudah diserap tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa likopen memiliki kardiovaskuler termasuk mengurangi risiko stroke. Semangka juga bisa meningkatkan sirkulasi darah.
Semangka juga tinggi akan vitamin C yang bisa memperbaiki pembuluh darah dan membantu turunkan kadar kolesterol.
Semangka mengandung banyak air dan sedikit serat. Keduanya penting untuk sistem pencernaan yang sehat. Air membantu menjaga saluran pencernaan lancar.
Oleh karena itu, makan buah-buahan yang tinggi air seperti semangka dapat membantu pergerakan usus normal.
2. Buah Pisang
Pisang memiliki kandungan gizi yang lengkap, di antaranya adalah air, gula alami, protein, serat, Vitamin A, Vitamin B (B1, B2, B6 dan B12), Vitamin C, Vitamin D, dan mineral penting (kalsium, fosfor, zat besi, kalium, magnesium dan seng.
Pisang sangat baik untuk penderita maag saat puasa, karena kandungan kalium yang tinggi dalam buah pisang sangat bagus untuk sistem pencernaan.
Daging buahnya yang lembut dapat melapisi dan menebalkan dinding usus dan mukosa lambung sehingga meminimalisir peradangan yang menyebabkan rasa melilit pada penderita maag.
Sementara, untuk ibu hamil yang berpuasa, kandungan vitamin dan Asam folat dalam buah pisang sangat bagus untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin.
Kandungan Vitamin A, Vitamin B6 dan Vitamin C dalam buah pisang membantu meningkatkan kekebalan tubuh selama menjalankan ibadah puasa. Pisang juga mengandung kalori dan nutrisi yang lengkap untuk tubuh.
Kombinasi yang tepat antara karbohidrat kompleks, serat, gula alami, asam amino dan mineral dalam buah pisang dapat meningkatkan energi dan mengenyangkan lebih lama.
Pisang juga bisa mencegah dan mengatasi masalah anemia saat puasa. Mengonsumsi buah pisang dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia. Hal itu karena kandungan zat besi yang tinggi dalam buah pisang.
Editor: Addi M Idhom