tirto.id - Kurma adalah buah khas Timur Tengah yang sering dicari di bulan Ramadan. Nabi Muhammad menjadikan kurma sebagai hidangan awal untuk berbuka puasa. Buah yang cukup manis ini kaya dengan kandungan gula yang mudah dicerna.
Dalam buku Kurma: Khasiat dan Olahannya ( 2010) yang ditulis Suyanti Satuhu disebutkan, kandungan gula sederhana yang dimiliki kurma terdiri dari glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kandungan gula ini mencapai 70-73 gram per 100 gram kurma kering. Kendati demikian, berbagai bentuk gula tadi tidak membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara wajar.
Saat berpuasa, makan kurma sewaktu berbuka akan mengembalikan sebagian energi yang hilang setelah beraktivitas seharian. Fruktosa, contohnya, mudah dicerna tubuh dengan mengubahnya menjadi glukosa secara cepat dan segera terdistribusi ke seluruh tubuh seperti otak, saraf, hingga sel darah merah. Kandungan gula pada kurma akan terserap habis dalam waktu sekira 45-60 menit.
Oleh sebab itu, mengutip Medical News Today, kurma cocok untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. Kurma akan menunda lapar dan memberikan kecukupan energi saat berpuasa. Di sisi lain, jika dimakan sewaktu berbuka, maka bisa mengembalikan kebugaran tubuh lebih cepat.
Jenis kurma dan karakteristiknya
Kurma memiliki karakteristik berlainan tergantung dari jenisnya. Seperti dirangkum Tim Riset Tirto, berikut berbagai jenis kurma dengan karakteristiknya masing-masing:
1. Kurma Bahry (Basrah, Irak). Kurma ini berbentuk bulat, permukaannya halus, dan memiliki rasa manis seperti karamel. Dagingnya tebal dengan warna kecoklatan.
2. Kurma Ashraisi (Irak). Bentuk kurma ini bulat dan punya pangkal seperti bentuk hati. Dagingnya padat, lembut dan memiliki rasa nutty.
3. Kurma Ajwa atau Kurma Nabi. Kurma ini memiliki kulit halus, berwarna gelap hingga menghitam, dan bulat. Dagingnya tidak terlalu lembut.
4. Kurma Anbarah (Madinah). Kurma Anbarah punya bentuk oval memanjang. Rasanya manis dan daging buahnya lembut.
5. Kurma Khudri (pusat Arab Saudi). Rasa kurma berwarna merah tua ini tidak terlalu manis dengan tekstur kering dan kenyal. Kurma Khudri kerap menjadi bahan olahan dan banyak seratnya.
6. Kurma Deglet Noor (Touggourt, Aljazair). Kurma berbentuk oval ini punya kulit keras dan berkerut. Teksturnya semi kering, manis, dan memiliki warna kuning keemasan.
Resep puding kurma
Kurma dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Salah satunya adalah puding kurma yang bisa dijadikan salah satu menu buka puasa. Ada banyak variasi dari membuat puding kurma yang bisa diciptakan. Berikut ini resep dan cara membuat puding kurma vla nanas stroberi:
Bahan puding
- 200 gram kurma
- 600 ml susu
- 1 sdm cokelat bubuk
- 2 bungkus agar-agar putih
- 3 butir putih telur
- 2 sdm gula pasir
Bahan vla nanas stroberi
- 1 buah nanas, potong-potong
- 10 buah stroberi, iris kecil
- 250 gram gula pasir
- 400 ml susu cair
- 1 buah kuning telur, kocok
- 1 sdm maizena, cairkan dengan air 50 ml
Cara membuat puding
1. Kocok gula pasir dengan putih telur sampai teksturnya kaku.
2. Blender kurma dengan susu, lalu saring.
3. Campur kurma yang telah diblender dengan agar-agar bubuk, gula pasir dan coklat bubuk, lalu masak sampai kental
4. Masukkan adonan agar-agar dalam kocokan putih telur, aduk pakai mixer sampai tercampur rata.
5. Tuang adonan ke dalam cetakan
Cara membuat vla nanas stroberi
1. Masak susu dengan api kecil, lalu masukkan kuning telur dan aduk sampai mendidih
2. Masukan maizena cair sambil diaduk rata, lalu masukkan nanas beserta stroberi, dan matikan api.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto