Menuju konten utama

DLH Bantul Bantah Truknya Buang Sampah ke Pantai Pandansari

DLH Bantul mengeklaim tidak tahu siapa yang membuang sampah ke Pantai Pandansari dan menjamin TPSS PAndansari telah ditutup.

DLH Bantul Bantah Truknya Buang Sampah ke Pantai Pandansari
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Bambang Purwadi Nugroho diwawancarai di Embung Imogiri II, pada Minggu (20/4/2024). Tirto.id/Siti Fatimah

tirto.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengeklaim sudah tidak terjadi pengangkutan sampah ke Pantai Pandansari. Dia juga menampik kabar truk DLH Bantul yang mengangkut sampah untuk ditimbun di salah satu objek wisata kabupaten berjuluk Bumi Projotamansari.

“Sudah enggak nampak, tapi yang jelas [pelaku penimbunan sampah] bukan truk dari DLH Bantul. Intinya itu,” ujar bambang terburu-buru saat diwawancarai di Embung Imogiri II, DIY, Minggu (20/4/2025).

Bambang mengaku telah melaksanakan rapat internal terkait keberadaan sampah di Pantai Pandansari. Namun, kata dia, masih belum diketahui pelaku penimbunan sampah di pantai tersebut. “Itu kami tidak mengetahui dari mana,” kata dia.

Bambang membenarkan, lokasi penimbunan sampah itu berstatus Sultan Ground (SG). Oleh karena itu, saat ditanya terkait penjagaan lokasi agar perilaku pembuangan sampah liar tidak lagi terjadi, Bambang menyebut masih melakukan koordinasi dengan wilayah. “Kami masih koordinasi dengan wilayah. Nanti kami koordinasikan,” ujarnya sebelum berpamitan meninggalkan wartawan.

Terpisah, Kadiv Kampanye dan Advokasi WALHI Yogyakarta, Elki Setiyo Hadi, mengungkap, warga kembali menemukan pembuangan sampah di Pantai Pandansari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul setelah Lebaran 2025.

“Padahal menurut DLH Kabupaten Bantul atas kesepakatan dengan warga. TPSS Pandansari telah ditutup sejak tanggal 31 Desember 2024,” tulis Elki melalui keterangan resminya.

Pertama, kata Elki, warga menjumpai adanya pembuangan sampah yang dilakukan pada hari Kamis 10 April 2025. Temuan kedua, terjadi pada hari Selasa 15 April 2025. Warga secara langsung melihat bahwa terdapat truk pengangkutan sampah menuju Pantai Pandansari.

“Warga menemukan adanya tiga truk yang kembali membuang sampah di pantai Pandansari. Sementara pada hari Selasa terdapat satu truk membawa sampah menuju Pantai Pandansari,” sebut Elki.

Elki pun mengatakan, warga melapor padanya dengan menyertakan bukti video dokumentasi.

Sebelumnya, WALHI Yogyakarta dan warga telah mengirim surat ke DLH Kabupaten Bantul. Upaya tersebut merupakan bagian dari upaya preventif yang telah diupayakan oleh WALHI Yogyakarta dengan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Gedangsari (FPG).

Dalam surat tersebut terdapat enam poin yang telah disepakati, antara lain:

1) pernyataan bahwa aktivitas penitipan sampah di pantai Pandansari telah dihentikan sejak 31 Desember 2024;

2) Kesepakatan bahwa sampah yang dititipkan di TPSS Pandansari akan diambil dan diolah lebih lanjut ke TPST atau dengan metode lain sesuai peruntukannya;

3) kesepakatan untuk melakukan evaluasi menyeluruh program pengelolaan kedaruratan sampah di wilayah Bantul;

4) kesepakatan bahwa melibatkan warga secara aktif dalam penanganan sampah di Bantul;

5) kesepakatan bahwa akan dilakukan kajian dampak lingkungan dalam perencanaan pengelolaan sampah di Bantul sesuai dengan ketentuan; dan,

6) kesepakatan untuk memprioritaskan pengelolaan sampah berbasis TPS3R.

“Apabila dilihat dari munculnya kembali aktivitas pengangkutan sampah ke pantai Pandansari telah menunjukkan belum ada upaya atau komitmen serius dari pemerintah Kabupaten Bantul sesuai dengan kesepakatan tersebut,” tegas Elki.

Baca juga artikel terkait SAMPAH atau tulisan lainnya dari Siti Fatimah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Siti Fatimah
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Andrian Pratama Taher