tirto.id - Sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terendam banjir imbas hujan deras.
Dalam rilis resmi pada Sabtu (19/4/2025) malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara melaporkan 9 kecamatan dan 43 Desa di Kabupaten Barito Utara Kalteng terendam banjir. Kecamatan yang terdampak meliputi Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Montallat, Gunung Purei, Teweh Timur, dan Gunung Timang.
Kepala BPBD Barito Utara, Simamoraturahman, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara, Rizali Hadi, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir di lapangan.
“Sebagian besar wilayah yang terdampak berada di daerah aliran sungai (DAS) Barito. Kami sudah mengerahkan tim untuk membantu warga serta menyiapkan langkah-langkah penanggulangan, termasuk penyaluran bantuan darurat,” ujar Rizali Hadi.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, tetapi BPBD mencatat ribuan warga terdampak, dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan bangunan pemerintah juga turut terendam air.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi naiknya debit air, terutama di wilayah yang masih diguyur hujan.
Rincian ke-9 kecamatan tersebut antara lain kecamatan Lahei Barat ada 11 Desa dengan jumlah terdampak 2.675 KK atau 7.626 jiwa. Kemudian, jumlah bangunan terdampak sebanyak 1.985 unit sementara fasilitas umum yang terdampak kesehatan 4 unit, tempat ibadah 15 unit, pendidikan 13 unit, gedung pemerintah sebanyak 4 unit.
Kecamatan Lahei ada 13 desa yang terdampak dengan jumlah 3.756 KK atau 9.801 jiwa, jumlah bangunan sebanyak 922 unit, sementara fasilitas umum seperti kesehatan 5 unit, tempat ibadah 10 unit, pendidikan 11 unit, gedung pemerintah 18 unit serta jalan dan jembatan sebanyak 4 unit.
Sementara itu, untuk Kecamatan Teweh Tengah ada dua kelurahan yaitu Lanjas dan Melayu dan Desa Lemo I dan Lemo II, jumlah terdampak sebanyak 3.801 KK atau 13.637 jiwa, bangunan yang terdampak sebanyak 2.267 unit, kesehatan 2 unit, rumah ibdah 2 unit, gedung pemerintah 1 unit, jalan dan jembatan 1.
Kecamatan Teweh Baru, ada 7 Desa, jumlah terdampak 1.951 KK atau 7.250 jiwa, bangunan yang tedampak sebanyak 1.595 unit, sedangka untuk fasilitas umum seperti kesehatan 2 unit, rumah ibadah 21 unit, pendidikan 18 unit, gedung pemerintah 1 serta jalan dan jembatan 3 unit.
Untuk Kecamatan Selatan ada 4 Desa yang terdampak banjir dengan jumlah 1.138 KK atau 3.402 jiwa dengan jumlah bangunan yang terdampak sebanyak 110 unit. Untuk fasilitas umum belum ada data yang masuk ke BPBD setempat.
Sementara itu, Kecamatan Montallat terdapat 10 Desa/Kelurahan jumlath terdampak sebanyak 3.677 KK atau 11.638 jiwa dengan jumlah bangunan terdampak sebanyak 2.137 unit, fasilitas kesehatan 11 unit, rumah ibadah 36 unit, pendidikan 30 unit, gedung pemerintah 13 unit serta jalan dan jembatan 17 unit.
Kecamatan Teweh Timur terdapat 7 desa terdampak dengan jumlah 957 KK atau 1.684 jiwa dan Kecamatan Gunung Timang terdapat 4 desa yang terdampak dengan jumlah 338 KK dan 980 jiwa. Sementara itu, untuk fasilitas umum yang terdampak belum ada data masuk.
Penulis: kabarmuarateweh
Editor: Andrian Pratama Taher