Menuju konten utama

Isi Lengkap Pidato Nota Keuangan Jokowi Sidang Tahunan MPR 2024

Presiden Jokowi menyampaikan pidato nota keuangan negara dalam sidang tahunan MPR RI, Jumat (16/8/2024). Berikut isi lengkap pidatonya.

Isi Lengkap Pidato Nota Keuangan Jokowi Sidang Tahunan MPR 2024
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun aNGGARAN 2025 beserta Nota Keuangannya dalam Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024—2025 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/app/tom.

tirto.id - Sidang tahunan MPR 2024 berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024), mulai pukul 09.30 WIB. Sidang tahunan MPR itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melalui kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan pidato nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pidato itu ia sampaikan usai sambutan dan pengantar dari Ketua DPR RI.

Pidato Jokowi kali ini merupakan pidato terakhirnya di Sidang Tahunan MPR 2024 sebagai Presiden RI. Setelah ini, Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya dan digantikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sidang tahunan MPR 2024 berlangsung serentak dengan sidang bersama DPR dan DPD. Menurut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), sidang ini digelar serentak agar masyarakat mengetahui kinerja yang telah dilakukan oleh lembaga negara dan lembaga kepresidenan satu tahun terakhir.

Masih menurut Bamsoet, sidang kali ini akan dihadiri banyak tamu undangan. Menurutnya ada sekitar 2022 undangan, yang terdiri dari 1.222 undangan di dalam Gedung Nusantara dan 800 tamu undangan yang ditempatkan di area Plaza Gedung Nusantara.

Isi Lengkap Pidato Nota Keuangan Jokowi di Sidang MPR 2024

Presiden Jokowi menyampaikan pidato soal nota keuangan RI dan rancangan APBN (RAPBN) pada sidang MPR 2024. Berikut isi lengkap pidato nota keuangan Jokowi di sidang MPR 2024:

1. Menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia baik

Membuka pidatonya, Jokowi mengaku bangga dengan kondisi politik dan ekonomi di Indonesia yang stabil di tengah-tengah gejolak global hingga hantaman pandemi COVID-19. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia, jumlah tenaga kerja, hingga rasio utang yang cenderung rendah.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen. Penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024. Rasio utang kita juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN. Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70 persen, mencapai 259 miliar dolar AS di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat.Neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir."

2. Menyebut kesejahteraan masyarakat meningkat

Jokowi juga menyatakan bahwa kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan selama satu tahun terakhir. Hal itu ia lihat dari tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, hingga pembangunan yang menjadi Indonesia-sentris.

"Indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di tahun 2024. Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen di tahun 2024.

Selain itu, kita juga telah merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan masih banyak lainnya."

3. Menyampaikan usaha membangun SDM unggul

Melalui kesempatan yang sama, Jokowi mengaku bangga telah berupaya keras dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Menurutnya upaya ini terwujud lewat reformasi pendidikan hingga bantuan sosial seperti beasiswa masyarakat miskin.

"Selain itu, kita juga telah merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan masih banyak lainnya."

4. Menyebut sektor kesehatan Indonesia baik

Jokowi mengklaim bahwa kondisi kesehatan di Indonesia baik. Hal ini ia lihat dari angka kematian bayi, penurunan kasus stunting, dan meningkatnya jumlah peserta program jaminan kesehatan nasional (JKN).

"Selain itu, upaya perbaikan di sektor kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik. Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di tahun 2023. Angka prevalensi stunting turun dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023.

Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meningkat dari sebelumnya 133 juta menjadi 273 juta di tahun 2024. Di mana separuh dari jumlah tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah."

5. Merekomendasikan rencana untuk keluar dari middle-income trap

Sama seperti pidato Ketua DPR RI Puan Maharani, Jokowi ikut menyinggung kondisi Indonesia yang masih terjerat dalam ancaman middle-income trap. Melalui kesempatan ini, Jokowi menyampaikan rekomendasinya untuk membuat kebijakan APBN.

"Ke depan, peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap, yaitu dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi dan membuka lebih banyak lapangan kerja."

6. Memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp16.100

Jokowi mengakui melemahnya rupiah di era pemerintahannya, yaitu mencapai di atas Rp16.000 per Dolar AS. Namun, ia percaya rupiah akan menjadi Rp16.100 seiring dengan upaya menjaga keberlanjutan fiskal.

"Bauran antara fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan dijaga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada di sekitar Rp16.100 per Dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1 persen."

7. Menyampaikan kondisi sektor migas di Indonesia

Melalui kesempatan tersebut, Jokowi turut menyampaikan kondisi sektor migas di Indonesia. Ini termasuk harga minya dunia dan produksi migas dalam negeri.

"Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berada pada 82 Dolar AS per barel. Lifting minyak diperkirakan mencapai 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari."

8. Menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan

Jokowi menekankan pentingnya keberlanjutan bahkan di masa transisi pemerintahan. Ini termasuk melanjutkan kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Kita harus terus melanjutkan reformasi struktural, menjaga kebijakan fiskal yang sehat dan kredibel, dan meningkatkan kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan. Desain belanja dan pendapatan serta pembiayaan perlu dirancang fleksibel, dengan menyediakan ruang fiskal untuk mengantisipasi ketidakpastian, serta mendukung keberlanjutan pembangunan dalam transisi peralihan pemerintahan."

9. Merekomendasikan 5 strategi jangka pendek: makan bergizi gratis hingga rumah murah

Jokowi merekomendasikan lima strategi jangka pendek untuk menumbuhkan ekonomi. Kebijakan ini memuat program makan bergizi gratis (MBG) hingga rumah murah.

"Makan Bergizi Gratis (MBG) diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah. Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel.

Kedua, program percepatan renovasi sekolah untuk meningkatkan akses, kualitas, dan link and match pendidikan dengan dunia usaha, serta pembangunan sekolah unggulan. Ekosistem pendidikan yang kondusif juga akan dikembangkan. Ketiga, untuk mendorong produktivitas, menjaga pasokan, dan keterjangkauan harga pangan diperlukan penguatan lumbung pangan dan jaringan irigasi. Keempat, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, diperlukan peningkatan pembiayaan rumah murah untuk rakyat. Kelima, peningkatan permodalan bagi UMKM."

10. Merekomendasikan 7 strategi jangka menengah: meningkatkan kualitas SDM hingga hilirisasi

Selain merekomendasikan strategi jangka pendek, Jokowi juga merekomendasikan strategi jangka menengah. Strategi jangka menenga Jokowi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Strategi jangka menengah yang ia rekomendasikan mulai dari peningkatan kualitas SDM, hilirisasi, hingga penguatan sektor pertahanan dan keamanan.

"Pertama, mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui pendidikan bermutu, makan bergizi gratis, dan renovasi sekolah, serta kesehatan berkualitas, dan perlindungan sosial. Kedua, penguatan hilirisasi dan transformasi hijau untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilaitambah tinggi, yang rendah emisi, dan berorientasi ekspor. Ketiga, meningkatkan inklusivitas dan berkeadilan, untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Keempat,melanjutkan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung transformasi ekonomi, khususnya pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, pangan, energi, dan konektivitas. Kelima, pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi. Keenam, peningkatan ekonomi kreatif dan kewirausahaan melalui pemberdayaan dan peningkatan akses permodalan bagi UMKM. Ketujuh, penguatan Pertahanan dan Keamanan serta Kemandirian pangan dan energi. Kedelapan, penguatan Nasionalisme, Demokrasi, serta penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia."

11. Menganggarkan Rp3.613,1 triliun untuk belanja negara

Jokowi turut menyampaikan gambaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dalam pidatonya. Ia mengatakan bahwa jumlah alokasi dana terbesar tahun mendatang adalah Rp3.613,1 akan digunakan untuk keperluan belanja negara.

"Gambaran besar arsitektur RAPBN 2025 adalah sebagai berikut. Belanja Negara direncanakan sebesar Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.693,2 triliun, serta Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun."

12. Menganggarkan Rp722,6 triliun untuk pendidikan

Selanjutnya, Jokowi menyatakan bahwa anggaran sebesar Rp722,6 triliun digunakan untuk sektor pendidikan. Ini termasuk renovasi sekolah-sekolah, program beasiswa, hingga pengembangan riset.

"Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun, dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan. Anggaran pendidikan juga untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset."

13. Menganggarkan Rp504,7 triliun untuk perlindungan sosial

Jokowi juga mengatakan telah menganggarkan Rp504,7 triliun untuk bidang perlindungan sosial dalam RAPBN 2025. Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan.

"Anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp504,7 triliun untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan, dan mengakselerasi pengentasan kemiskinan, yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien."

14. Menganggarkan Rp197,8 triliun untuk kesehatan

Di bidang kesehatan, Jokowi menyebut pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp197,8 triliun dalam RAPBN 2025. Jumlah tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan hingga penyediaan program periksa kesehatan gratis.

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp197,8 triliun, atau 5,5 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis."

15. Menganggarkan Rp124,4 triliun untuk ketahanan pangan

Jokowi mengatakan bahwa RAPBN 2025 juga telah menganggarkan sejumlah dana untuk ketahanan pangan. Besaran alokasi dana APBN untuk ketahanan pangan periode berikutnya adalah Rp124,4 triliun.

"Anggaran ketahanan pangan direncanakan sebesar Rp124,4 triliun yang diarahkan untuk mendukung peningkatan produktivitas, menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, perbaikan rantai distribusi hasil pertanian, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi petani."

16. Menganggarkan Rp400,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur

Jokowi menyampaikan bahwa RAPBN 2025 mengalokasikan sebesar Rp400,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Anggaran tersebut akan difokuskan untuk pembangunan pendidikan, konektivitas, hingga pembangunan IKN.

"Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun. Anggaran tersebut terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN."

17. Menganggarkan Rp919,9 triliun untuk daerah

Alokasi anggaran besar juga diberikan pemerintah untuk transfer ke daerah. Menurut dalam pidatonya Jokowi, RAPBN 2025 untuk daerah sebesar Rp919,9 triliun.

"Anggaran transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp919,9 triliun, untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah, harmonisasi belanja pusat dan daerah, serta mengurangi kesenjangan antar-daerah dan memperkokoh kerjasama antar-daerah. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah harus tetap memperhatikan iklim investasi, kemudahan berusaha, dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat akses dan kualitas layanan publik."

18. Menyampaikan rencana defisit anggaran Rp616,2 triliun

Jokowi menyampaikan rencana defisit anggaran tahun 2025 adalah 2,53 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ini artinya, jumlah defisit anggaran yang direncanakan adalah 2,53 persen.

"Defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,53 persen terhadap PDB atau Rp616,2 triliun yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati. Pemerintah terus meningkatkan efektivitas pembiayaan investasi, mendorong kebijakan pembiayaan skema KPBU, termasuk penguatan Lembaga Pengelola Investasi (LPI), dan Special Mission Vehicle (SMV), serta peningkatan akses pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, UMKM, dan Usaha Ultra Mikro."

19. Menargetkan tingkat pengangguran dan kemiskinan turun di 2025

Jokowi menargetkan agar tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia dapat ditekan pada 2025.

"Tingkat pengangguran terbuka tahun 2025 diharapkan dapat ditekan menjadi 4,5 persen–5 persen. Angka kemiskinan diturunkan dalam rentang 7–8 persen. Rasio gini dalam kisaran 0,379–0,382. Indeks Modal Manusia (IMM) pada level 0,56. Nilai Tukar Petani (NTP) ditingkatkan di kisaran 115–120. Nilai Tukar Nelayan (NTN) dijaga di kisaran 105–108."

20. Berharap RAPBN 2025 dapat berjalan sesuai visi Indonesia Emas 2045

Sebelum menutup pidatonya, Jokowi berharap agar RAPBN 2025 dapat diterapkan secara konstruktif agar sesuai visi Indonesia Emas 2024. Tak lupa ia juga menyampaikan seruan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

"Besar harapan kami, pembahasan RAPBN tahun 2025 dapat dilakukan secara konstruktif demi mewujudkan Indonesia yang Maju, Adil dan Makmur sesuai visi Indonesia Emas 2045. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridho-Nya bagi kita semua dalam melaksanakan tugas dan amanah untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila! Merdeka!"

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Politik
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya